Search App

Favorite

Event Web

Kita sering mencari amal yang besar, padahal bisa jadi amal terbesar itu sedang menunggu kita di tempat yang tak pernah kita duga. Bisa jadi, amal itu adalah bangunan masjid yang sudah lama menantikan sentuhan terakhir dari kita, agar menjadi tempat ibadah yang sepenuhnya layak dan hidup. <img src="https://s3.ap-southeast-2.amazonaws.com/cdn.wakafdt.id/uploads/1764128769150-xubzfr.webp">Masjid bukan hanya tempat berdiri, tapi tempat di mana jejak-jejak kebaikan mengalir tanpa henti. Di sana, setiap hamba bersujud, anak-anak belajar mengenal dan mencintai Allah, dan jiwa-jiwa yang haus ilmu. Ada juga musafir mencari tempat berteduh dan hati-hati yang rindu ketenangan. <img src="https://s3.ap-southeast-2.amazonaws.com/cdn.wakafdt.id/uploads/1764138790772-as3rth.webp">Lima Masjid yang Sudah Mulai Hidup Saat ini ada lima masjid yang menunggu untuk diselesaikan pembangunannya, yaitu: <ol><li data-list="bullet"><img src="https://s3.ap-southeast-2.amazonaws.com/cdn.wakafdt.id/uploads/1764138349588-6wnuwk.webp">Masjid Rahmatan Lil ‘Alamin – Eco Pesantren 2, Bandung</li><li data-list="bullet">Barat </li><li data-list="bullet">Masjid Rahmatan Lil ‘Alamin – Eco Pesantren 3, Kuningan </li><li data-list="bullet">Masjid Rahmatan Lil ‘Alamin – Jambi </li><li data-list="bullet">Masjid Rahmatan Lil ‘Alamin – Lubuklinggau </li><li data-list="bullet">Masjid Rahmatan Lil ‘Alamin – Batam </li></ol>Meskipun progres pembangunannya sempat terhenti, fungsi utamanya sudah hidup dan dirasakan oleh santri serta masyarakat. Ini bukti bahwa wakaf tak menunggu bangunan selesai untuk memberi manfaat. <img src="https://s3.ap-southeast-2.amazonaws.com/cdn.wakafdt.id/uploads/1764130310315-fciim7.webp">Di Jambi, masjid setengah jadi itu sudah menjadi pusat kegiatan masyarakat: tempat pembinaan anak-anak, pemberdayaan, pembinaan mental, hingga ruang berkumpulnya komunitas mahasiswa yang aktif dan peduli. Begitu pula masjid di Kuningan dan Batam, yang mulai menjadi pusat pergerakan dakwah dan aktivitas keagamaan. <img src="https://s3.ap-southeast-2.amazonaws.com/cdn.wakafdt.id/uploads/1764130348858-is9mxs.webp">Di Lubuklinggau, meski belum sempurna, masjid ini sudah dipakai shalat, belajar, dan menghafal Al-Qur’an. Adapun di Eco Pesantren 2,masjid ini telah digunakan untuk shalat lima waktu dan kajian santri—tinggal sarana dan prasarananya yang belum memadai. Sahabat Wakaf, Allah mengirimkan kesempatan pahala abadi lewat masjid-masjid yang hampir selesai ini. Inilah cara Allah memudahkan langkah kita menuju rumah di surga—melalui satu keputusan kecil hari ini. <img src="https://amalsholeh-s3.imgix.net/content/2WoasIaQ1No1vKrpgfRdQqHjDavwpfTRjV8rfZtt.png?ar=16:9&amp;w=720&amp;auto=format,compress">

Sempurnakan rumah Allah, sempurnakan juga jalanmu menuju rumah di surga!

Tuntaskan Masjidnya, Nikmati Aliran Pahala dan Rumah di Surga!

Kita sering mencari amal yang besar, padahal bisa jadi amal terbesar itu sedang menunggu kita di tempat yang tak pernah kita duga. Bisa jadi, amal itu adalah bangunan masjid yang sudah lama menantikan sentuhan terakhir dari kita, agar menjadi tempat ibadah yang sepenuhnya layak dan hidup. Masjid bukan hanya tempat berdiri, tapi tempat di mana jejak-jejak kebaikan mengalir tanpa henti. Di sana, setiap hamba bersujud, anak-anak belajar mengenal dan mencintai Allah, dan jiwa-jiwa yang haus ilmu. Ada juga musafir mencari tempat berteduh dan hati-hati yang rindu ketenangan. Lima Masjid yang Sudah Mulai Hidup  Saat ini ada lima masjid yang menunggu untuk diselesaikan pembangunannya, yaitu: Masjid Rahmatan Lil ‘Alamin – Eco Pesantren 2, BandungBarat Masjid Rahmatan Lil ‘Alamin – Eco Pesantren 3, Kuningan Masjid Rahmatan Lil ‘Alamin – Jambi Masjid Rahmatan Lil ‘Alamin – Lubuklinggau Masjid Rahmatan Lil ‘Alamin – Batam Meskipun progres pembangunannya sempat terhenti, fungsi utamanya sudah hidup dan dirasakan oleh santri serta masyarakat. Ini bukti bahwa wakaf tak menunggu bangunan selesai untuk memberi manfaat. Di Jambi, masjid setengah jadi itu sudah menjadi pusat kegiatan masyarakat: tempat pembinaan anak-anak, pemberdayaan, pembinaan mental, hingga ruang berkumpulnya komunitas mahasiswa yang aktif dan peduli. Begitu pula masjid di Kuningan dan Batam, yang mulai menjadi pusat pergerakan dakwah dan aktivitas keagamaan. Di Lubuklinggau, meski belum sempurna, masjid ini sudah dipakai shalat, belajar, dan menghafal Al-Qur’an. Adapun di Eco Pesantren 2,masjid ini telah digunakan untuk shalat lima waktu dan kajian santri—tinggal sarana dan prasarananya yang belum memadai.  Sahabat Wakaf, Allah mengirimkan kesempatan pahala abadi lewat masjid-masjid yang hampir selesai ini. Inilah cara Allah memudahkan langkah kita menuju rumah di surga—melalui satu keputusan kecil hari ini.  

Wakaf Daarut Tauhiid (DT) merupakan salah satu lembaga wakaf profesional di Indonesia. Wakaf DT didirikan oleh KH. Abdulah Gymnastiar pada tahun 1999 di bawah Yayasan Daarut Tauhiid. Wakaf DT telah memiliki izin sebagai lembaga pengelolaan wakaf tunai dengan No. 3.3.00101 dari Badan Wakaf Indonesia. Secara legalitas, Yayasan DT telah memiliki Akta Notaris Hj. Tetty Surtianti, SH, No.8 tanggal 26 September 2012. Sebelumnya, Yayasan DT berakta Notaris Hj. Ahmadi, SH tanggal 4 September 1990.

Visi Wakaf Daarut Tauhiid
Menjadi Lembaga Wakaf yang amanah, profesional dengan berorientasi kepada sebesar-besarnya kemanfaatan untuk umat (Mauquf Alaih).

Misi Wakaf Daarut Tauhiid
Menghimpun wakaf untuk meningkatkan keberkahan harta muwakif, mengoptimalkan wakaf dengan kegiatan ekonomi untuk kesejahteraan Umat, mengembangkan potensi wakaf untuk menunjang kegiatan pendidikan, dakwah, dan sosial.

Tuntaskan Masjidnya, Nikmati Aliran Pahala dan Rumah di Surga!

Info Lembaga

Tentang program

Fundraiser

Berita Terbaru

Donatur