Amalsholeh.com - Jembatan Kebaikan

Kalau kita hendak datang ke pelosok-pelosok kampung di Jawa Barat, kita akan menjumpai banyak sekali anak yatim/piatu dan dhuafa yang hidup dalam kondisi yang serba terbatas. Hebatnya, keterbatasan yang ada tak lantas membuat beberapa anak ini tumbuh menjadi pribadi yang lemah, mudah mengeluh dan jahat. Keterbatasan yang ada justru membuat mereka tangguh, sabar, tawakkal dan tetap menjaga norma – norma di masyarakat. Seperti layaknya manusia dewasa anak – anak ini mampu mandiri bahkan menjadi tulang punggung untuk mempertahankan kehidupan keluarga yang tak sempurna. Mereka bekerja bahkan sampai harus kehilangan bangku sekolah dan masa kanak – kanak yang penuh dengan permainan dan kesenangan. Sungguh kemampuan bertahan hidup dengan cara yang baik dalam kondisi yang berat merupakan sebuah prestasi tersendiri bagi mereka, sebuah prestasi besar yang bahkan lebih besar dari prestasi akademik di sekolah atau serangkaian piala perlombaan. Lalu apa jadinya jika anak – anak tangguh ini digembleng dalam sebuah pondok, dimana tauhid, akhlak, kemandirian serta kemampuan mengelola diri ditempa dengan baik oleh para guru kehidupannya? Pondok Senyum adalah sebuah pondok yang didirikan oleh Yayasan Senyum Indonesia di Kota Bandung. Pondok ini membina anak – anak yatim/piatu dan duafa supaya mereka bisa merasakan pendidikan sekolah formal dan diberikan pendidikan keagamaan. Berharap setelah pembinaan komprehensif yang dilakukan hingga akhir masa SMA, anak – anak bisa mandiri untuk melanjutkan kehidupan mereka, hingga kelak tumbuh menjadi manusia yang sukses, bukan hanya secara finansial tapi juga dalam kehidupan sosial mereka.