Satu-satunya masjid terdekat menjadi penguat iman mereka. Bagaimana tidak? Kampung mereka yang beragama muslim di kelilingi oleh mayoritas kampung non muslim.

Oleh karena itu, jarak masjid yang jauh tidak melunturkan semangat mereka shalat berjamaah. Kondisi masjid yang memprihatinkan tidak lantas membuat mereka malas shalat di sini.

Masjid Al Bayan berdiri sejak ±36 tahun yang lalu. Kondisinya sudah tidak sebaik pertama kali dibangun. Dinding kayu lapuk dimakan rayap. Atap bocor karena berlubang dimana-mana. Kayu-kayu yang menjadi penyangga juga semakin tipis karena rayap. Jika tak segera direnovasi akan rubuh.

Mengingat kondisi ekonomi jamaah yang semuanya hanya berkebun membuat masjid ini tidak mampu direnovasi. Untuk kebutuhan sehari-hari mereka saja masih terbilang pas-pasan. Apalagi saat ini sedang musim kemarau, tidak banyak tumbuhan yang bisa dipanen.

Masjid berada di Dusun Leyao, Kec. Monano, Kab. Gorontalo Utara, Gorontalo. Dusun Leyao kalau mau ke pusat desa harus menempuh sekitar ±2.5 Km, ke kota lebih jauh lagi ±28 Km. Rumah warga dari masjid saja jaraknya juga cukup jauh, harus berjalan akses jalannya perbukitan naik turun.

Sayangnya masjid terdekat di kurang lebih ±10 Km. Jika berjalan kaki harus menmepuh waktu sekitar 4,5 jam. Harus naik motor kalau ingin cepat sampai, tapi tidak semua warga punya motor.

Alhamdulillah masjid ini tak hanya ramai dipakai shalat. Pengajian pun sering dilakukan di sini, begitu juga dengan pembelajaran Quran anak-anak. Jadi mereka sangat membutuhkan masjid yang layak

Sobat, kapan terakhir membersihkan harta lewat sedekah? Jika sudah lama tak melakukannya, inilah saatnya. Yuk, patungan membangun masjid di Dusun Leyao!