“Cuma ngandelin hasil jualan di rumah aja. Saya jualan seblak dan makanan ringan,” ujar Bu Ria.
Bu
 Ria merupakan salah satu pejuang ekonomi di keluarganya. Ia berjualan 
seblak dan makanan ringan lainnya untuk penuhi kebutuhan 
sehari-hari. Tempat jualan Bu Ria pun masih sederhana, ia berjualan 
memakai meja etalase yang dibuat suaminya. 
<figure class="image"><img src="https://5p4c3.sgp1.cdn.digitaloceanspaces.com/lazsakinah/public/campaign/gHNea20UoW92.jpg" data-image="4sil3km876my"></figure>
Sejak pandemi melanda, suaminya kena PHK dan sampai saat ini belum punya pekerjaan lagi. Sedangkan, Bu
 Ria juga harus membiayai ke 3 anaknya yang masih sekolah. “Kadang buat
 biaya sekolah anak juga suka pinjem dulu ke tetangga”, tambah Bu Ria. Ia juga harus mencari uang lebih keras lagi karena
 ijazah anaknya yang akan lulus SMK masih ditahan sekolah, sebab 
menunggak uang SPP beberapa bulan kebalakang. “Ijazah anak saya masih 
ditahan sekolah. Pertengahan tahun ini juga ada perpisahan tapi harus 
bayar 500 ribu, saya gak sanggup”, ujar Bu Ria. 
<figure class="image"><img src="https://5p4c3.sgp1.cdn.digitaloceanspaces.com/lazsakinah/public/campaign/PITysbNtubmU.jpg" data-image="n6nbtk8h5g06"></figure>
Bukan
 hanya satu kali Bu Ria meminjam uang untuk biaya sekolah anaknya. Ia 
terus berusaha pinjam uang dan lunasi utang kepada tetangganya. Namun, 
sampai saat ini hutangnya belum bisa terlunasi.
Saat ini, 
keinginan Bu Ria adalah ingin lunasi hutang biaya sekolah anaknya, 
terutama menebus ijazah yang masih ditahan, dan juga ingin punya warung
 depan rumahnya agar ia bisa berjualan dengan tempat yang lebih layak.
Sahabat, maukah kita bantu keluarga Bu Ria? Zakatmu dapat sejahterakan keluarga dhuafa.

Sahabat, maukah kita bantu keluarga Bu Ria? Zakatmu dapat sejahterakan keluarga dhuafa.

Zakatmu Bantu Keluarga Prasejahtera Bebas dari Hutang dan Kembangkan Usaha

“Cuma ngandelin hasil jualan di rumah aja. Saya jualan seblak dan makanan ringan,” ujar Bu Ria.
Bu
 Ria merupakan salah satu pejuang ekonomi di keluarganya. Ia berjualan 
seblak dan makanan ringan lainnya untuk penuhi kebutuhan 
sehari-hari. Tempat jualan Bu Ria pun masih sederhana, ia berjualan 
memakai meja etalase yang dibuat suaminya. 

Sejak pandemi melanda, suaminya kena PHK dan sampai saat ini belum punya pekerjaan lagi. Sedangkan, Bu
 Ria juga harus membiayai ke 3 anaknya yang masih sekolah.  “Kadang buat
 biaya sekolah anak juga suka pinjem dulu ke tetangga”, tambah Bu Ria. Ia juga harus mencari uang lebih keras lagi karena
 ijazah anaknya yang akan lulus SMK masih ditahan sekolah, sebab 
menunggak uang SPP beberapa bulan kebalakang.  “Ijazah anak saya masih 
ditahan sekolah. Pertengahan tahun ini juga ada perpisahan tapi harus 
bayar 500 ribu, saya gak sanggup”, ujar Bu Ria. 

Bukan
 hanya satu kali Bu Ria meminjam uang untuk biaya sekolah anaknya. Ia 
terus berusaha pinjam uang dan lunasi utang kepada tetangganya. Namun, 
sampai saat ini hutangnya belum bisa terlunasi.
Saat ini, 
keinginan Bu Ria adalah ingin lunasi hutang biaya sekolah anaknya, 
terutama menebus ijazah yang masih ditahan, dan  juga ingin punya warung
 depan rumahnya agar ia bisa berjualan dengan tempat yang lebih layak.
Sahabat, maukah kita bantu keluarga Bu Ria? Zakatmu dapat sejahterakan keluarga dhuafa. 

AZ Sakinah merupakan lembaga amil zakat yang berfokus pada pengelolaan Zakat, Infaq, Shodaqoh, Wakaf, serta menggalang dana secara online, yang berkonsentrasi pada pemberdayaan kaum fakir miskin. LAZ Sakinah didirikan dalam bentuk badan hukum Yayasan dengan akta pendirian No. 15 tanggal 21 Juni, Notaris Mohamad Juania, SH.,M.Kn. dan telah mendapat izin operasional sebagai Lembaga Amil Zakat dari Kementerian Agama Provinsi Jawa Barat Nomor : 1389 Tahun 2021.

Zakatmu Bantu Keluarga Prasejahtera Bebas dari Hutang dan Kembangkan Usaha

Info Lembaga

Tentang program

Berita Terbaru

Donatur