https://drive.google.com/drive/folders/16lp27nR8SFdf47a_U4ToJNNrqQ2mb0Zj

Bismillahirrahmanirrahim semoga ada Donasi dari para orang Baik 

Tak Punya Sumur, Para Santri Berwudhu dengan air kali dan kolam keruh ini.

Pesantren DAWUAN AMAZON di Pelosok Jawa Barat ini kesulitan air bersih hingga kini.

Bahkan para santri harus melewati hutan hanya untuk sekedar berwudhu.

Tak terbayang lelah & ancaman penyakit dari air keruh yang membahayakan kesehatan mereka.

Sahabat #gemarberamal mari bantu adik-adik santri miliki mck sumur air bersih

Patungan Bantu Sediakan MCK Layak untuk Pesantren-pesantren di wilayah Pelosok pedalaman.

Assalamu’alaikum warohmtullohi wabarokatuh #Sahabat Baik 

“Gelap malam, licinnya jalan, hingga dingin yang mengusik tak jadi masalah untuk para santri di Pondok Pesantren Dawuan Amazon.

Ibadah tetap nomor satu, pun untuk mandi hingga buang hajat terpaksa di sungai. Jika hujan deras dan sungai meluap, semoga kesabaran para santri diberi hikmah Allah SWT”

Bagaimana rasanya jika untuk sekadar BAB dan mandi, harus menempuh jarak berpuluh-puluh kilometer jauhnya. Hingga mengandalkan sungai dan air kali untuk bisa buang hajat. Jika sedang hujan menyebabkan arus sungai deras, karena dikhawatirkan bahaya, terpaksa harus menahan hingga air sungai surut.

Wilayah pedalaman di Jawa Barat ternyata masih banyak yang alami kesulitan sumber air bersih hingga ketidakadaan MCK ini. Salah satunya dirasakan oleh para santri yang sedang menuntut ilmu di pesantren pelosok, namanya Pesantren Miftahul ulum.

Pesantren yang terletak di Desa Tamansari, Kab Tasikmalaya ini tidak memiliki fasilitas MCK. Pesantren didirikan berdasarkan dari swadaya masyarakat serta beberapa donatur lokal. Sudah lama didirikan, kondisi bangunan pesantren juga sudah semakin lapuk dimakan usia.

Bagian yang paling parah adalah dapur dan MCK. Karena itu MCK sudah tidak bisa digunakan lagi. Keperluan buang hajat hingga BAB biasanya para santri lakukan dengan harus menumpang di rumah-rumah warga. Namun, jika sudah kepepet terpaksa berlari ke sungai.

Tetapi lain lagi ceritanya jika musim hujan datang. Derasnya aliran sungai membuat para penghuni pesantren takut untuk pergi ke sungai. Alhasil, harus menunggu sampai air sungai surut. Untuk berwudhu, biasanya air dari hujan ini ditampung.

Perjalanan menuju kali ketika malam tiba akan semakin gelap sekaligus jalanan yang juga licin. Sangat membahayakan hingga ditakutkan terjadi sesuatu yang tidak diinginkan.

Para santri di Pesantren Dawuan ini memang bukan dari kalangan berkecukupan. Mata pencaharian orang tua santrinya banyak berprofesi sebagai petani. Mereka hidup tidak seberuntung santri modern yang banyak kita tahu. Bersekolah di ponpes ini saja gratis.

Tidak dipungut biaya, pondok pesantren.alasan nya ya karena orang tua para santri ekonomi nya hanya sebatas berkebun ya ini lah di kampung .

Meskipun diperuntukan gratis dan terletak di pedalaman, namun ponpes ini menyediakan fasilitas pendidikan yang cukup lengkap

wakaf infrastruktur sumber Air pahala mengalir

Sahabat, kebahagian di dunia memang penting untuk kita perjuangkan, tapi kebahagiaan di akhirat juga tidak kalah penting, karna di akhirat kita abadi selamaya.

Sayang sekali jika kita melewatkan kesempatan hidup di dunia ini dengan sia-sia dan tidak memiliki bekal akhirat, karena banyak amalan yang sangat mudah dilakukan, salah satunya yakni berwakaf infrastruktur sumber Air bersih.

In syaa Allah kita bisa menabung pahala terus mengalir tak terputus untuk kita dan orang tua melalui wakaf infrastruktur sumber Air bersih

Ayo Balas Cinta Orang Tua dengan Wakaf Infrastruktur sumber Air bersih mengalir Pahala

Untuk kamu yang belum sempat berbaktii kepada orangtua, inilah saatnya balas jasa dan kebaikan mereka

Saudaraku & saudariku Ketahuilah kalo kita terlahir ke muka bumi ini tidak lahir dengan sendiri, melainkan ada peran dari kedua orang tua

Dan Tahukah bagaimana orangtua berjuang mati-matian untuk kita?

Ayah berusaha sekuat tenaga untuk menafkahi keluarga

Dan Ibu yang susah payah mengandung, melahirkanmu dengan mempertaruhkan nyawanya hingga akhirnya kita dapat tumbuh dengan baik

Mereka juga telah mengajarkan kita agama, mengenal tentang Allah, Al-Qur'an, dan Rasul-Nya.

Lalu apa balasan kita untuk mereka?

Sudahkah kita membahagiakan mereka?

Begitu besar kasih sayang dari orangtua, bahkan saking besarnya berapa pun yang kita berikan untuk mereka tidak akan pernah bisa membalas kebaikan yang tak terhitung jumlahnya.

Meski begitu, Ayah dan Ibu akan sangat bahagia ketika anak-anaknya juga menyayangi mereka dengan mengirim hadiah yang istimewa berupa pahala yang terus mengalir meski usia mereka telah berakhir

Dari Abdullah bin Abbas ra bahwa Saad bin Ubadah ibunya meninggal dunia ketika ia tidak ada di tempat, lalu ia datang kepada Nabi Muhammad SAW untuk bertanya

“

“Wahai Rasulullah, sesungguhnya ibuku telah meninggal sedang saya tidak ada di tempat, apakah jika saya bersedekah untuknya bermanfaat baginya”? Rasul SAW menjawab : “Ya”, Saad berkata : “Saksikanlah bahwa kebunku yang banyak buahnya aku sedekahkan untuknya”

”

HR.Bukhari

Wakaf Sekarang

Rasulullah SAW juga bersabda:

‘'Salah satu amal kebaikan yang pahalanya terus terbawa kepada si mayyit sampai ke alam kuburnya adalah sedekah dan mewariskan (mewakafkan) mushaf Al Qur’an." (HR. Bukhari)

Saudaraku, insya Allah pahalanya bisa diniatkan untuk orang tua sahabat yang masih hidup.

Kalau mereka lagi sakit, semoga wakaf Qur'an ini menjadi pengundang kesembuhan dari Allah Subhanahu Wa Ta'ala.

Kalo punya usaha failit mudah mudahan Alloh Swt angkat usahanya maju

Apapun yang jadi niatnya di kabulkan Alloh Swt. Aamiin

Bisa juga diniatkan untuk almarhum/mah orangtua yang sudah meninggal duluan.

Ayo kita balas pengorbanan mereka untuk kita dengan wakaf infrastruktur sumber Air bersih

Bismillahirrahmanirrahim.....Yuk kita niatkan berwakaf untuk orangtua dengan cara:

1. Klik tombol "Wakaf Sekarang"

2. Masukan nominal donasi

3. Pilih metode pembayaran melalui MANDIRI/BRI, lalu

4. Transfer ke no rekening yang tertera.

“Suatu kebaikan yang terlihat kecil oleh kita, bisa jadi sangat berdampak besar bagi orang lain.” Insya Allah.