Email Amalsholeh

Untuk Pembelian Tanah menimbun sekeliling Musholla. serta perlengkapan ibadah (Al Quran, Sajadah, Mukenah dan lainnya)&nbsp;untuk anak2 yang mengaji disana.

Pencairan Dana Rp 8.400.000

Di Pelosok Riau Ada 30 Anak yang Ingin Mengaji di Surau yang Layak Surau Nurul Ikhlas menjadi salah satu pusat aktivitas ibadah warga Kampung Muara Bungkal, Kecamatan Sungai Mandau, Siak.


"Jadi awalnya itu, karena tidak ada sarana ibadah di kampung kami, warga pun inisiatif bergotong royong mengumpulkan dana. Nah, hasil dari swadaya ini kami tegakkan sebuah surau sederhana dengan bahan kayu dan atap seng" tutur Mas Abdi selaku pengurus surau.
<figure><img src="https://amalsholeh-s3.imgix.net/content/iDZGYKaHS2tDpuDdAJf4kFJE0IrnNYP6PG0UpR2g.jpg?ar=16:9&w=720&auto=format,compress" data-image="iDZGYKaHS2tDpuDdAJf4kFJE0IrnNYP6PG0UpR2g.jpg"></figure>
Selain digunakan sebagai tempat shalat 5 waktu, Surau Nurul Ikhlas juga digunakan sebagai tempat belajar dan anak-anak mengaji. Sayangnya, surau ini belum memiliki tempat wudhu dan kamar mandi yang memadai. 
 
Anak-anak di Kampung Muara Bungkal, setiap sore berangkat ke surau untuk mengaji dan mempelajari agama islam. Walaupun mereka sering berdesak-desakan, tetapi mereka tetap antusias belajar agama.
<figure><img src="https://amalsholeh-s3.imgix.net/content/WnTaQaQ14NYNizfMhaHsEUUCA4FkItdGATpc5YBW.jpg?ar=16:9&w=720&auto=format,compress" data-image="WnTaQaQ14NYNizfMhaHsEUUCA4FkItdGATpc5YBW.jpg"></figure>
"Ukuran surau ini tidak terlalu luas, yaitu sekitas 5x5 meter persegi, sedangkan anak-anak yang mengaji di surau semakin hari semakin bertambah dan sekarang ini sudah lebih dari 30 anak," Jelas Mas Abdi. 
 
Dan tidak hanya itu, surau ini juga belum memiliki tempat berwudhu. Untuk sementara ini para jamaah dan anak-anak yang mengaji, berwudhu di rumah masing-masing atau menimba air dari parit kecil yang berada di dekat surau.
<figure><img src="https://amalsholeh-s3.imgix.net/content/ZhiqzHxtDzbjVXrwhhAnWkDpOYcYdeFVCHUmMbXb.jpg?ar=16:9&w=720&auto=format,compress" data-image="ZhiqzHxtDzbjVXrwhhAnWkDpOYcYdeFVCHUmMbXb.jpg"></figure>
 


Warga di sana sangat ingin pemugaran, akan tetapi keterbatasan dana menjadi kendalanya. Mayoritas warga hanya berprofesi sebagai buruh tani dengan penghasilan Rp. 500.000 - 1.000.000/bulan. Maka selama berdiri, surau belum pernah dilakukan pemugaran.
“Siapa yang membangun masjid karena Allah, maka Allah akan membangun baginya semisal itu di surga.” (HR. Bukhari no. 450 dan Muslim no. 533).

Maka dari itu Aksi Cepat Tanggap Riau mengajak Sahabat Dermawan untuk beramal jariyah dengan menjadikan surau ini tempat yang nyaman.

Di Pelosok Riau Ada 30 Anak yang Ingin Mengaji di Surau yang Layak

Di Pelosok Riau Ada 30 Anak yang Ingin Mengaji di Surau yang LayakSurau Nurul Ikhlas menjadi salah satu pusat aktivitas ibadah warga Kampung Muara Bungkal, Kecamatan Sungai Mandau, Siak.


"Jadi awalnya itu, karena tidak ada sarana ibadah di kampung kami, warga pun inisiatif bergotong royong mengumpulkan dana. Nah, hasil dari swadaya ini kami tegakkan sebuah surau sederhana dengan bahan kayu dan atap seng" tutur Mas Abdi selaku pengurus surau.

Selain digunakan sebagai tempat shalat 5 waktu, Surau Nurul Ikhlas juga digunakan sebagai tempat belajar dan anak-anak mengaji. Sayangnya, surau ini belum memiliki tempat wudhu dan kamar mandi yang memadai.

Anak-anak di Kampung Muara Bungkal, setiap sore berangkat ke surau untuk mengaji dan mempelajari agama islam. Walaupun mereka sering berdesak-desakan, tetapi mereka tetap antusias belajar agama.

"Ukuran surau ini tidak terlalu luas, yaitu sekitas 5x5 meter persegi, sedangkan anak-anak yang mengaji di surau semakin hari semakin bertambah dan sekarang ini sudah lebih dari 30 anak," Jelas Mas Abdi.

Dan tidak hanya itu, surau ini juga belum memiliki tempat berwudhu. Untuk sementara ini para jamaah dan anak-anak yang mengaji, berwudhu di rumah masing-masing atau menimba air dari parit kecil yang berada di dekat surau.




Warga di sana sangat ingin pemugaran, akan tetapi keterbatasan dana menjadi kendalanya. Mayoritas warga hanya berprofesi sebagai buruh tani dengan penghasilan Rp. 500.000 - 1.000.000/bulan. Maka selama berdiri, surau belum pernah dilakukan pemugaran.
“Siapa yang membangun masjid karena Allah, maka Allah akan membangun baginya semisal itu di surga.” (HR. Bukhari no. 450 dan Muslim no. 533).

Aksi Cepat Tanggap Riau merupakan cabang dari Yayasan Aksi Cepat Tanggap (ACT). Secara hukum, ACT terdaftar sebagai yayasan yang bergerak dibidang sosial kemanusiaan. Dengan visi menjadi lembaga kemanusiaan global professional, berbasis kedermawananm dan kerelawanan masyarakat global demi terwujudnya peradaban dunia yang lebih baik.

Di Pelosok Riau Ada 30 Anak yang Ingin Mengaji di Surau yang Layak

Info Lembaga

Tentang program

Fundraiser

Berita Terbaru

Donatur