Di balik setiap tetes air yang kita nikmati, tersembunyi ribuan cerita tentang mereka yang merindukannya. Di Indonesia, kekeringan telah melanda banyak daerah, menyebabkan penderitaan tak terhingga. Tetapi, kita bisa menjadi penjaga kehidupan bagi mereka yang membutuhkan air bersih. Mari bersama-sama bersedekah air melalui Gerakan Wakaf Sarana Air Bersih di Indonesia.

Wakaf tidak hanya berupa tanah dan bangunan masjid. Diriwayatkan bahwa kota Madinah pernah mengalami kesulitan air bersih, satu-satunya sumber air yang tersisa adalah sebuah sumur milik seorang Yahudi, sumur Raumah namanya. Kaum Muslimin terpaksa harus rela antri dan membeli air bersih dari Yahudi tersebut. Prihatin atas kondisi tersebut, Rasulullah SAW bersabda :

"Wahai saudaraku, siapa saja diantara kalian yang menyumbangkan hartanya untuk dapat membebaskan sumur itu, lalu menyumbangkan untuk umat, maka akan mendapatkan surganya Allah SWT" (H.R.Muslim).

Adalah Utsman bin Affan r.a. yang kemudian segera tergerak untuk membebaskan sumur itu. Beliau membeli sumur Raumah dari Yahudi pemiliknya dengan harga tinggi, dan mewakafkannya untuk ummat. Maka sejak itu sumur Raumah dapat dimanfaatkan oleh siapa saja, termasuk si Yahudi pemilik lamanya.

Krisis Air Bersih di Indonesia

Data terkini mengungkapkan bahwa pada tahun 2022, lebih dari 40 juta penduduk Indonesia masih menghadapi kesulitan dalam memperoleh akses ke air bersih yang layak konsumsi. Daerah-daerah seperti Jawa Timur, Nusa Tenggara Barat, Nusa Tenggara Timur, DIY, dan Sumatera Selatan adalah beberapa contoh wilayah yang terdampak parah oleh kekeringan ini. Setiap tetes air bersih yang kita miliki sangat berharga, dan dengan berbagi, kita dapat mengubah hidup mereka yang kurang beruntung. 

Kondisi ini amat memprihatinkan kita, apalagi daerah dengan kondisi krisis air bersih umum dialami oleh kelompok masyarakat miskin dan daerah terpencil yang rawan akidah dan rawan pendidikan. Air kotor tidak layak konsumsi menimbulkan berbagai macam penyakit seperti kolera, desentri, typus, hepatitis dan lain-lain. Korban terparah dari krisis air bersih ini adalah anak-anak, yang kondisi tubuhnya tidak sekuat manusia dewasa.

Kesulitan air bersih menyebabkan pula rendahnya taraf pendidikan warganya, banyak pesantren kehilangan santrinya karena sulit mendapatkan air bersih untuk kebutuhan sehari-hari. Anak-anak juga harus meningggalkan bangku madrasah atau sekolah, untuk membantu orang tua mereka mendapatkan air bersih dengan berjalan kaki berkilo-kilo meter jauhnya. 

Yuk Gabung Gerakan Wakaf Sarana Air Bersih Rutin Tiap Gajian

Bergabunglah dengan kami sekarang dalam misi kemanusiaan ini. Setiap sumbangan wakaf yang Anda berikan, apa pun jumlahnya, akan menjadi cahaya harapan bagi keluarga-keluarga di daerah terdampak kekeringan. Bersama-sama, kita dapat membangun sumur-sumur bor, sistem pengolahan air, dan infrastruktur lainnya yang akan memberikan akses air bersih bagi ribuan jiwa yang membutuhkannya. 

Sampai tahun 2023 ini BWA telah meresmikan 50 project wakaf sarana air bersih di wilayah Indonesia. Jangan ragu untuk berwakaf di BWA melalui program Water Action for People (WAfP) untuk menyelamatkan ribuan jiwa yang membutuhkan air berish. Jangan lewatkan kesempatan ini, karena setiap tetes air yang Anda berikan akan memperkuat harapan dan mengubah hidup mereka yang terjaga dari dahaga.

Jadilah bagian dari gerakan ini dengan berdonasi sekarang untuk wakaf sarana air bersih di Indonesia. Ingatlah, sedekah air bukan hanya memberikan kehidupan bagi orang lain, tetapi juga memberikan kedamaian dan berkah bagi diri kita sendiri. Bersama-sama, kita bisa menjadikan Indonesia negara yang berlimpah air dan memberi harapan kepada mereka yang merindukannya.