Sedekah Jariyah Patungan Semen Bangun Pesantren Santri, Yatim dan Hafidz

Siapa yang tidak mau pahala terus mengalir ketika sudah meninggal?

“Apabila manusia meninggal dunia, maka terputus amalnya kecuali tiga perkara: shadaqah jariyah, atau ilmu yang bermanfaat, atau anak shalih yang mendoakannya. (HR Muslim 3084)

Jangan remehkan sedikitnya sedekah yang kamu anggap recehan itu, karena siapa tau dari sedekah kita yang dianggap receh bisa jadi pahala jariyah yang terus mengalir untuk kita.

Tidak ada nominal yang terlalu kecil dalam sedekah. Sekecil apapun nominalnya, Allah mencatatnya sebagai amal baik.

Yuk Sahabat Sinergi Kebaikan dengan Rp. 65.000 anda sudah bisa berwakaf 1 sak semen untuk pembangunan pondok pesantren darrus shodiqin desa kedungwaringin.

Tidak hanya itu saja sahabat sinergi kebaikan bisa berwakaf atas nama kedua orang tua kita sebagai bentuk pengabdian dan cinta terhadap mereka.

Mungkin salah satu cara kita berbakti kepada kedua orang tua kita yang telah tiada selain mendoakannya, hal yang bisa kita lakukan seorang anak adalah mewakafkan sebagian kecil harta yang kita miliki dengan niat atas nama orang tua kita yang merupakan bentuk bukti bakti kita kepada kedua orang tua yang telah tiada.

Kebaikan yang kita lakukan dengan niat atas nama orang tua untuk membalas kebaikan ibunda atau ayahanda kita yang telah tiada tidak sebanding dengan kebaikan kedua orang tua kita terhadap kita. Mungkin Wakaf pesantren atas nama orang tua yang kita wakafkan akan menjadi amal jariyah yang sangat luar biasa dihadapan Allah SWT.

Setiap pahala kebaikan yang dilakukan 200 santri penghafal Al-Qur'an di pondok pesantren Darrus Shodiqin Ini akan mengalir pula pahala kebaikan untuk kedua orang tua kita yang telah tiada (Sedekah Jariyah).

إِذَا مَاتَ الْإِنْسَانُ انْقَطَعَ عَمَلُهُ إِلَّا مِنْ ثَلَاثَةٍ مِنْ صَدَقَةٍ جَارِيَةٍ وَعِلْمٍ يُنْتَفَعُ بِهِ وَوَلَدٍ صَالِحٍ يَدْعُو لَهُ

“Jika seseorang meninggal dunia, maka terputuslah amalannya kecuali tiga perkara yaitu: sedekah jariyah, ilmu yang dimanfaatkan, atau doa anak yang sholeh”(HR Muslim 3084)