Lahirnya sang buah hati menjadi kebahagiaan yang ditunggu-tunggu oleh masing-masing orang tua. Perasaan tak sabar untuk menimang dan membesarkan anak tumbuh seiring berkembangnya janin dalam kandungan.

Namun, di antara mereka ada yang harus rela menatap nanar anaknya karena memiliki kelainan dan sakit sejak lahir. Sementara biaya pengobatan yang besar tak sebanding dengan penghasilan yang tak seberapa.

Seperti halnya, Bu Sulistyawati yang selama 7 tahun harus memendam rasa bersalah karena tak bisa membawa Fadhil berobat ke rumah sakit. Saat ini, tubuh Fadhil tegang dan kaku, akibat penyakit Mikrosefalus (pengecilan otak) dan lumpuh otak yang dialaminya sejak bayi. Dokter bilang Dik Fadhil harus menjalani pengobatan dan terapi intensif agar bisa kembali tumbuh.

Sementara itu, Fhaiz terancam buta karena penyakit kelainan mata yang dialaminya. Pada kulitnya tumbuh bintik-bintik serta bentol ke seluruh tubuh. Seringkali Dik Fhaiz mengeluh gatal-gatal lalu menggaruknya hingga luka.

“Kalau jalan juga gak bisa kaya anak yang lain. Tiba-tiba jatuh terus gak bisa bangkit lagi harus merangkak. Soalnya tulang kaki juga bermasalah,” cerita Bu Septi, ibunda Fhaiz.

Lalu, ada bayi Fatimah yang harus berjuang melawan kelainan jantung. Tubuhnya diilit alat medis untuk menopang kehidupannya. Setiap hari ia hanya bisa bertahan menggunakan oksiegen karena kesulitan bernapas, ujung jarinya membiru dan matanya terbelalak.

“Jika tidak segera mendapatkan tindakan, penyakit jantungnya bisa mengancam nyawa,” jelas dokter

Mereka hanya sebagian dari anak-anak Indonesia yang harus berjuang sembuh sejak kecil dengan ekonomi yang sangat terbatas. Penyakit mereka bisa saja mengancam masa depan bahkan menyebabkan kematian.

Insan Mulia, orang tua mereka seringkali merasa kebingungan, dibenaknya muncul banyak pertanyaan tentang masa depan sang buah hati. Besar harapan untuk bisa melihat anak-anak tersebut tumbuh, sekolah dan bermain dengan normal bersama anak-anak lain.

Jangan biarkan senyuman dan masa depan anak-anak hilang karena kelainan dan penyakit kronis yang dialaminya. Bantu dan selamatkan mereka sekarang juga!

Klik Donasi Sekarang untuk berdonasi

Kunjungi kami di pesantrenquran.org, IG @pesantrenqurantaqwa, FB Pesantren Quran Taqwa, Tiktok @pesantrenqurantaqwa atau Youtube

Disclaimer:

Bila hasil donasi melebihi target, donasi akan disalurkan kepada penerima manfaat lainnya dengan campaign serupa. Bila penerima manfaat wafat, maka keluarga penerima manfaat akan diberikan santunan sesuai dengan donasi yang terkumpul dan sisanya akan diberikan kepada penerima manfaat lainnya dengan campaign serupa