Bayangkan bagaimana seorang anak yang baru berusia 9 tahun sudah harus menahan rasa sakit terus-menerus pada kedua matanya sejak ia berusia 8 bulan. Berawal dari ada selaput putih di matanya hingga berakhir kerusakan saraf mata dan tak sadar sampai makan kotoran sendiri..

foto Eza saat ini

foto Eza waktu kecil

“Awalnya usia 8 bulan Eza ada selaput putih di mata kanannya. Dokter langsung lakukan tanam lensa. Beberapa minggu kemudian mata kiri juga harus dioperasi. Sayangnya mata kirinya langsung pendarahan. Eza langsung dirujuk ke RS Samarinda, tapi di sana juga nggak ada alat memadai jadi Eza dirujuk lagi ke RSCM di Jakarta. Ya Allah, kita berjuang banget bolak-balik demi kesembuhan Eza tapi sampai sekarang belum ada hasilnya dan harus ke Jakarta..” tutur Bu Ria, ibu dari Eza Syahputra.

Sembari jalani serangkaian penanganan medis yang harus dijalani, akhirnya Bu Ria tahu kalau Eza alami komplikasi penyakit mata yaitu glaukoma, buftamol, dan afakia. Kondisi yang membuat bola mata anaknya membesar, saraf matanya rusak, dan tak miliki lensa. Lebih parah lagi, kondisi itu membuat Eza kehilangan penglihatan dan kesadaran.

“Eza harus selalu pakai popok ini, Kak. Kalau nggak, kadang nggak sadar bisa makan kotoran sendiri. Pernah reflek saya langsung jerit melihat Eza seperti itu. Saya gak boleh lalai sedikit pun untuk selalu jaga Eza,” lanjut Bu Ria sambil memakaikan popok untuk Eza.

Tentu tidak mudah bagi Bu Ria, seorang single parent dengan 4 orang anak, harus berjuang dengan ini semua. Ia harus terus menjaga anak-anaknya yang masih butuh pengawasan serta membagi waktunya untuk tetap mencari nafkah. Ia mengambil sebanyak-banyaknya kesempatan apa saja yang bisa menambah penghasilannya dimulai dari menjual bumbu dapur hingga menjadi buruh cuci.

“Yang penting anak-anak sehat. Terutama Eza matanya bisa sembuh dan bisa beraktivitas normal seperti kakak-kakak dan adiknya..” tutup Bu Ria.

--------------------------

Kakak Baik, Berkenankah untuk membantu Eza untuk jalani rangkaian pengobatan yang dibutuhkannya sampai benar-benar sembuh? Semoga kita bisa hadirkan secercah harapan lagi untuk Eza yang sudah berjuang dengan komplikasi penyakit matanya selama 8 tahun ini.

Rumah Asuh

Jl. Cicalengka Raya No. 5

Antapani, Bandung