“Orang-orang sudah berteriak kebakaran sejak pukul 5 pagi, Pak. Pas saya keluar, rumah warga sudah terbakar api,” ujar Arwin, salah satu warga Asmat.

Ratusan rumah dan kios di Pasar Dolog, Agats, Kabupaten Asmat, Provinsi Papua Selatan, ludes terbakar dilalap Si Jago Merah yang mengamuk dari pukul 05.00 WIT.

Api yang sudah melahap satu atap itu merambat ke atap lainnya. Ketika para warga melihat kobaran api, mereka langsung bergegas menyelamatkan diri dan keluarga.

“Saya masuk ke rumah untuk bangunkan keluarga. Lalu kami selamatkan barang-barang berharga seperti ijazah dan lainnya. Setelah aman, baru saya ikut bantu memadamkan api,” tutur Arwin.

Setelah semua orang dipastikan keluar dari rumah masing-masing, para warga berbondong-bondong memadamkan api dengan peralatan seadanya.

Api berhasil dipadamkan 3 jam kemudian oleh warga bersama anggota TNI/Polri. Karena tidak ada mobil pemadam kebakaran di Kabupaten Asmat, warga hanya menggunakan sejumlah mesin pompa air (alkon) dan disiram secara manual dengan ember serta peralatan lainnya.

Insiden kebakaran itu memang sudah berakhir, tapi luka yang ditinggalkan begitu membekas bagi ratusan saudara-saudara kita di sana. Apalagi, kios tersebut merupakan tempat mereka mencari nafkah sekaligus tempat tinggal.

Sahabat Baik, para korban kebakaran memerlukan uluran tangan dari kita. Mereka kehilangan tempat tinggal, serta sangat membutuhkan pakaian, sembako, dan makanan.