
Tolong! Kanker Otak dan 3 Penyakit Mematikan Lainnya Ancam Nyawa Riyan
Kita bantu selamatkan Riyan bersama-sama agar bisa sehat lagi sebelum terlambat yuk.
Info Lembaga

Yayasan Rumah Asuh Indonesia
Tentang program
“Usia 3 tahun Riyan didiagnosa struk ringan. Pas SD terkena tuberkulosis. Sekarang penyakit itu masih ada, ditambah diagnosa kanker otak dan kista di mulutnya. Ya Allah.. Nggak tega saya lihat anak saya sering gak sadarkan diri karena lama menahan banyak penyakit di tubuhnya..” tutur Bu Eni sambil menenangkan Riyan.
Perkenalkan, namanya Riyan Apip. Ia lahir di Bandung, 12 Desember 2005. Sejak usia 5 tahun, ayah Riyan meninggal dunia karena kecelakaan kerja. Menyisakan Riyan, ibu, dan seorang kakaknya di kediamannya di daerah Desa Jagabaya, Kec. Cimaung, Kab. Bandung.
Belasan tahun Riyan hidup sakit-sakitan. Dimulai dari usia 3 tahun ia didiagnosa struk ringan. Sejak saat itu dan seterusnya Riyan selalu keluhkan kesakitannya dimulai dari sakit kepala, mata memerah, dan keluhan sakit pada lehernya. Ternyata Riyan juga didagnosa tuberkulosis dan ada kelenjar di lehernya. Dokter menyarankan agar Riyan jalani terapi. Namun saat itu sang ibu yang hanya pekerja serabutan mengaku tak sanggup untuk biaya bolak-balik jalani terapi itu.
Ketika menginjak kelas 2 SMP, Bu Eni sering mendapati baju seragam Riyan kotor sekujur tubuhnya. Lalu diketahui bahwa Riyan sering terjatuh di jalan. Penglihatan Riyan tiba-tiba kabur dan membuatnya tak sadarkan diri. Bu Eni buru-buru membawa Riyan ke puskesmas terdekat yang pada akhirnya dirujuk ke beberapa rumah sakit besar seperti RS Al-Ihsan, RS Cicendo, RS Salamun, hingga RS Hasan Sadikin. Diketahui bahwa kondisi Riyan semakin parah karena adanya kanker dan tumor di otaknya.
Akhir tahun 2019, Riyan jalani operasi dan kemoterapi. Tapi keadaannya tak kunjung membaik hingga dokter sarankan untuk radioterapi. Di radioterapi yang ke-30, dokter menyarankan agar Riyan pulang terlebih dahulu sembari dokter melakukan proses evaluasi radioterapinya.
“Pas sudah di rumah lagi, Riyan sakit lagi dan dirujuk ke RS Bina Sehat. Ternyata dokter bilang ada kista di mulutnya Riyan. Ya Allah.. Belum sembuh penyakit sebelum-sebelumnya, sekarang bertambah lagi sakitnya Riyan..” ujar Bu Eni lemas.
Singkat cerita, kista di mulut Riyan akhirnya dioperasi. Tapi Riyan tak jalani kontrol lanjutan. Bu Eni memutuskan untuk menghentikan pengobatan Riyan karena kehabisan biaya. Setiap hari Bu Eni hanya mengkhawatirkan Riyan yang tubuhnya semakin lemah karena kanker otak dan komplikasi penyakit lainnya yang belum sembuh.
Sedangkan Bu Eni tak bisa berbuat banyak karena tak punya pekerjaan tetap. Hanya mengandalkan upah dari buruh cuci serabutan yang tak menentu. Anak pertamanya pun sedang kesulitan mencari pekerjaan karena ijazahnya masih ditahan sebab belum bayar tunggakan sekolah.
Kakak Baik, Riyan harus segera diselamatkan. Kalau tidak, komplikasi penyakit itu bisa mengancam nyawanya. Kita bantu selamatkan Riyan bersama-sama agar bisa sehat lagi sebelum terlambat yuk.
Rumah Asuh
Jl. Cicalengka Raya No. 5
Antapani, Bandung
Belum ada Fundraiser
Ayo jadi bagian dari #JembatanKebaikan dengan membagikan program ini
Berita Terbaru
Lihat Semua27 Jun 2024
Pencairan Dana Rp 446.866
Assalamualaikum wr. wb
Bagaimana kabarnya? Semoga selalu dalam keadaan baik ya…
Terima kasih telah menjadi bagian dari perjuangan adik hebat ini.
InsyaAllah, kami akan menyampaikan kebaikan dari Kakak Baik kepada keluarga Riyan berupa tambahan dana pengobatan Riyan
Semoga dengan adanya kebaikan ini, pengobatan Riyan bisa berjalan dengan lancar dan kondisinya bisa terus membaik.
Donatur
Lihat Semua
Hamba Allah
9 bulan yang lalu
Rp 5.000
Hamba Allah
11 bulan yang lalu
Rp 4.000
Hamba Allah
1 tahun yang lalu
Rp 10.000
Hamba Allah
1 tahun yang lalu
Rp 10.000
Hamba Allah
1 tahun yang lalu
Rp 50.000