Sudah satu tahun yang lalu Pak Sugeng tersengat listrik bertegangan tinggi. Walaupun begitu kejadian itu masih sangat membekas dibenaknya. Mengingat kembali kejadian pedih tersebut, Pak Sugeng merasa sangat sedih dan tidak menyangka akan terkena musibah yang nyaris menghilangkan nyawanya. Pak Sugeng menjelaskan, ketika bekerja di sebuah proyek ia bertugas membetulkan atap yang berdekatan dengan sutet listrik bertegangan tinggi.

Tidak disangka, badan Pak Sugeng tertarik tegangan listrik hingga membuatnya tersengat. “Jadi jarak saya dengan sutet itu 1 meter lebih, ternyata tubuh saya tertarik,” kata Pak Sugeng menceritakan kejadian tragis tersebut. Untungnya saat tersengat, seorang rekan kerja tanggap membantu Pak Sugeng lepas dari sengatan listrik. Namun karena tegangan listrik sangat tinggi, dampak yang didapat Pak Sugeng setelah tersengat tidak main-main.

Tempurung kepalanya pecah, sekujur tubuhnya mengalami luka bakar, dan kakinya pun harus diamputasi. “Saya waktu itu langsung dilarikan ke rumah sakit,” jelas Pak Sugeng singkat. Karena luka parah yang dideritanya, Pak Sugeng harus menjalani serangkaian operasi selama satu tahun. Kondisi Pak Sugeng saat ini belum pulih total, ia masih harus menjalani pengobatan tetapi terkendala biaya. Bukan hanya itu, Pak Sugeng pun tidak mampu membeli kaki palsu untuk mengganti kakinya yang telah diamputasi. “Jadi saya belum bisa beraktivitas normal seperti biasanya,” kata Pak Sugeng.

Saat ini, Pak Sugeng butuh biaya banyak untuk pengobatannya. Ia juga berharap agar bisa bekerja kembali. Sahabat, bantu Pak Sugeng berobat yuk!