Dana yang terkumpul akan digunakan untuk pemenuhan kebutuhan sehari-hari Astria beserta Keluarga berupa Paket sembako dan jika terdapat kelebihan dana akan digunakan untuk Modal usaha dan renovasi rumah.

Pencairan Dana Rp 214.700

Ayah meninggal dunia, ibu pergi dengan suami baru. Hanya nenek yang saat ini mau menemaniku." ~Ungkap Astria dengan mata berkaca-kaca penuh tangis.<img src="https://amalsholeh-s3.imgix.net/content/pwt4UJkY6b7dwJpnLJA5vWpVQW9U1NmQFow2HnDW.jpg?ar=16:9&amp;w=720&amp;auto=format,compress">Raut wajahnya penuh tangis menahan rasa sakit di dada. Gadis 18 tahun ini terus berjuang sekuat tenaga untuk berjualan jajanan anak milik tetangganya demi menghidupi dan merawat neneknya yang sudah tua renta.<img src="https://amalsholeh-s3.imgix.net/content/SBb2K68sOfUOncWwJ7EqDN3IEtSBjdj64CFzfBbN.jpg?ar=16:9&amp;w=720&amp;auto=format,compress">Astria seorang gadis berparas cantik yang terpaksa harus menerima pahitnya kehidupan ketika anak seusianya sekarang sedang menikmati masa-masa remaja, sedangkan ia harus menggantikan peran ayah yang sudah meninggal dan ibu yang pergi entah kemana. Ia ditinggal berdua bersama seorang nenek bernama Ade (69 tahun).<img src="https://amalsholeh-s3.imgix.net/content/8aYiKImZuFLKigtvbrSx5me0CgzZpawJRBu6DTV3.jpg?ar=16:9&amp;w=720&amp;auto=format,compress">Sehari-hari Astria membantu neneknya berjualan jajanan anak, harganya dari 500 perak sampai 1.000 rupiah. Itu pun tak banyak yang bisa didapatkannya. Jika beruntung, dalam sehari hanya bisa mendapatkan keuntungan 20.000 sampai 30.000 saja. Uang itu digunakan untuk membeli beras dan lauk pauk untuk menyambung hidup Astria dan neneknya.<img src="https://amalsholeh-s3.imgix.net/content/lxKOgbsRnB9hPW7sCobMYZRnbTPc6PyJfDcRGnJP.jpg?ar=16:9&amp;w=720&amp;auto=format,compress">Namun adakalanya dagangan yang di jajakannya tak laku satupun walaupun sudah berkeliling ke setiap kampung. Sehingga Astria pun tak bisa membawa sedikit pun uang ke rumah. Dengan tangan kosong, Astria hanya bisa meratapi kehidupan malangnya ini sambil berharap ada orang yang dapat membantu mereka berdua.<img src="https://amalsholeh-s3.imgix.net/content/xwKnP5fgdXXPYT85xxwTQo7lMS0vqLkaKg8SpFyc.jpg?ar=16:9&amp;w=720&amp;auto=format,compress">Perut lapar sudah menjadi hal yang biasa bagi Astria dan neneknya. Namun demikian, semangatnya tak pernah pudar, Astria terus mondar mandir menjajakan barang dagangannya ke setiap orang yang ditemuinya.<img src="https://amalsholeh-s3.imgix.net/content/l8as9ePYP1xv1SsPrUtfayc3qqjGxSYx0OxMtOml.jpg?ar=16:9&amp;w=720&amp;auto=format,compress">Tak ada rasa malu atau gengsi, Astria harus tetap berjualan membantu neneknya karena ia sekarang yang menjadi tulang punggung keluarga. Kampung ke kampung, desa ke desa ia terus berjalan berharap ada yang datang membeli dagangannya. Kadang terlintas di benaknya mengapa ia tidak bisa seperti remaja lainnya, seringkali tangis turun menanggapi kesepian yang ia rasakan.<img src="https://amalsholeh-s3.imgix.net/content/XGt8EnZWIobWugl483SVaoNlfsUKFXMjloBXTBls.jpg?ar=16:9&amp;w=720&amp;auto=format,compress">Kisah Astria hanyalah satu dari sekian banyak sosok anak yatim dhuafa yang saat ini sedang berjuang untuk bertahan hidup. Masih banyak anak-anak yatim dan dhuafa lainnya yang juga bernasib sama seperti Astria. Disclaimer : Donasi yang terkumpul akan disalurkan kepada Astria beserta neneknya guna memenuhi kebutuhan mereka sehari-hari. Selain itu, akan digunakan untuk para penerima manfaat lainnya dibawah naungan Yayasan Banyu Derma Indonesia.

Masih banyak anak Yatim Dhuafa yang kesulitan salah satunya adalah Astria. Sisihkan rezeki kita untuk mengembalikan senyum ceria mereka.

Tanpa Sosok Ayah dan Ibu, Astria Seorang Diri Merawat Neneknya

Ayah meninggal dunia, ibu pergi dengan suami baru. Hanya nenek yang saat ini mau menemaniku." ~Ungkap Astria dengan mata berkaca-kaca penuh tangis.Raut wajahnya penuh tangis menahan rasa sakit di dada. Gadis 18 tahun ini terus berjuang sekuat tenaga untuk berjualan jajanan anak milik tetangganya demi menghidupi dan merawat neneknya yang sudah tua renta.Astria seorang gadis berparas cantik yang terpaksa harus menerima pahitnya kehidupan ketika anak seusianya sekarang sedang menikmati masa-masa remaja, sedangkan ia harus menggantikan peran ayah yang sudah meninggal dan ibu yang pergi entah kemana. Ia ditinggal berdua bersama seorang nenek bernama Ade (69 tahun).Sehari-hari Astria membantu neneknya berjualan jajanan anak, harganya dari 500 perak sampai 1.000 rupiah. Itu pun tak banyak yang bisa didapatkannya. Jika beruntung, dalam sehari hanya bisa mendapatkan keuntungan 20.000 sampai 30.000 saja. Uang itu digunakan untuk membeli beras dan lauk pauk untuk menyambung hidup Astria dan neneknya.Namun adakalanya dagangan yang di jajakannya tak laku satupun walaupun sudah berkeliling ke setiap kampung. Sehingga Astria pun tak bisa membawa sedikit pun uang ke rumah. Dengan tangan kosong, Astria hanya bisa meratapi kehidupan malangnya ini sambil berharap ada orang yang dapat membantu mereka berdua.Perut lapar sudah menjadi hal yang biasa bagi Astria dan neneknya. Namun demikian, semangatnya tak pernah pudar, Astria terus mondar mandir menjajakan barang dagangannya ke setiap orang yang ditemuinya.Tak ada rasa malu atau gengsi, Astria harus tetap berjualan membantu neneknya karena ia sekarang yang menjadi tulang punggung keluarga. Kampung ke kampung, desa ke desa ia terus berjalan berharap ada yang datang membeli dagangannya. Kadang terlintas di benaknya mengapa ia tidak bisa seperti remaja lainnya, seringkali tangis turun menanggapi kesepian yang ia rasakan.Kisah Astria hanyalah satu dari sekian banyak sosok anak yatim dhuafa yang saat ini sedang berjuang untuk bertahan hidup. Masih banyak anak-anak yatim dan dhuafa lainnya yang juga bernasib sama seperti Astria.Disclaimer : Donasi yang terkumpul akan disalurkan kepada Astria beserta neneknya guna memenuhi kebutuhan mereka sehari-hari. Selain itu, akan digunakan untuk para penerima manfaat lainnya dibawah naungan Yayasan Banyu Derma Indonesia.

Yayasan Banyu Derma Indonesia adalah sebuah lembaga sosial yang berdedikasi dalam menyediakan akses air bersih bagi masyarakat di pelosok Indonesia yang mengalami kesulitan dalam hal tersebut. Melalui program unggulannya, yayasan ini aktif dalam pengadaan sumur air dan renovasi MCK (Mandi, Cuci, Kakus). Dengan upaya ini, mereka berusaha meningkatkan kualitas hidup dan kesehatan masyarakat yang terpinggirkan karena kekurangan akses air bersih. Setiap sumur air yang dibangun dan MCK yang direnovasi menjadi titik-titik harapan bagi masyarakat untuk mendapatkan kehidupan yang lebih sehat dan berkualitas. Yayasan Banyu Derma Indonesia terus berupaya menjalin kerjasama dengan berbagai pihak untuk memperluas dampak positifnya dan memberikan kontribusi nyata dalam memerangi masalah kritis ini di Indonesia.

Tanpa Sosok Ayah dan Ibu, Astria Seorang Diri Merawat Neneknya

Info Lembaga

Tentang program

Berita Terbaru

Donatur