30 tahun Pesantren Nurul Ikhlas, Banten, tidak memiliki sumur dan MCK layak untuk para santri calon penghafal Al-Quran.

Bukan hal yang mudah bagi KH. Salimi selaku pengasuh pondok pesantren Nurul Ikhlas, untuk bisa bertahan melewati perjalanan 30 tahun membina dan mendidik para santri dhuafa,

Pesantren ini tidak dikenakan biaya sepeser pun, karena mayoritas pekerjaan orang tua santri adalah bertani dengan penghasilan yang tidak pernah menentu. Dengan fasilitas seadanya, para santri menimba ilmu dengan mempelajari Al-Qur’an dan Agama Islam.

Keterbatasan sumber mata air membuat banyak aktivitas para santri tergantung. Seringnya, para santri dan pengajar menampung air hujan untuk keperluan berwudhu. Sehari-hari, mereka pergi ke sungai atau menumpang ke rumah warga untuk berwudhu, mandi hingga BAK/BAB.

Perjalanan ke sungai pun licin dan gelap, tak jarang banyak santri yang terluka karena terpeleset. Belum lagi, mereka harus waspada dengan adanya ular sawah yang bisa membahayakan mereka.

Setiap hari mereka selalu berdoa untuk memiliki sumur yang bisa digunakan untuk mengakses air. Sekedar untuk membersihkan kotoran dan berwudhu para santri dan warga sekitar.

Melihat hal ini, Yayasan Harapan Dhuafa mengajak para #OrangBaik untuk berpartisipasi dalam misi kebaikan untuk membangun sumur & MCK yang dapat mencakup kebutuhan air santri dalam jangka panjang.

Rasulullah SAW pun bersabda, “Wahai Sahabatku, siapa saja di antara kalian yang menyumbang kan hartanya untuk dapat membebaskan sumur itu, lalu menyumbangkannya untuk umat, maka akan mendapat surga-Nya Allah Ta’ala” (HR. Muslim)

Yuk sama-sama kita ikut dalam misi Amal Soleh ini dengan cara:

1. Klik "DONASI SEKARANG";
2. Masukkan nominal donasi;
3. Pilih metode pembayaran (GO-PAY/BNI/Mandiri/BCA/BRI/BNI Syariah/Kartu Kredit);
4. Dapatkan laporan melalui email.

Tak hanya mendoakan dan berdonasi, kamu juga bisa membagikan halaman galang dana ini agar sumur di Pesantren Nurul Ikhlas segera dibangun.

Terima kasih banyak, #SahabatHarapan!