Favorite

BismillahTerima Kasih kepada Donatur yang telah peduli terhadap Dik Jaelani. Semoga Allah membalas kebaikan Bapak dan Ibu semua berlipat.Dana yang dicairkan akan digunakan untuk berobat ke dokter dan membli vitamin

Pencairan Dana Rp 244.277

Assalamualaikum wr wb sobat Quran, masih ingat dengan Dik Jailani? Adik kecil yang lahir dengan kondisi *hidrosefalus dan gizi buruk*. Ayahnya yang bernama Pak Suherman merawat Dik Jailani seorang diri dengan penghasilan serabutan.&nbsp;Sudah dua tahun Yayasan Indonesia Bersama Quran membantu Pak Suherman dan Dik Jailani. Berkat kebaikan sobat quran dan donatur lainnya, Dik Jailani telah melewati beberapa kali pengobatan dan membantu kebutuhan hariannya.&nbsp; 
 Namun kali ini, Dik Jailani kembali membutuhkan uluran tangan kita untuk kembali bisa berobat ke dokter anak dan membeli vitamin.&nbsp;Kondisi saat ini, Dik Jailani sering mengalami demam karena sudah lama tidak diperiksa. Pak Suherman sedang berusaha yang terbaik untuk anaknya. Beliau juga tak lupa mengucapkan terimakasih kepada sobat quran semua yang telah membantunya selama ini.Sobat quran, maukan kembali memabntu Dik Jailani?

Dik Jailani Masih Membutuhkan Bantuan

Assalamualaikum, Kakak Sobat Quran. Semoga sehat selalu. 
Kak, Dik Jaelani telah bertemu dengan dokter Saraf di RSUD Jend. A, Yani Metro dengna donasi terbaik yang sudah terkumpul. Dokter memberikan tanggapan baik terkait kondisi kesehatan Jaelani, " kondisinya bagus kok, kepalanya sudah tidak mengalami pembesaran lagi, selang yang dipasang juga tidak mengalami masalah, cairan yang ada di kepalanya juga bisa disalurkan melalui selang buatan".
<figure class="image"><img src="https://5p4c3.sgp1.cdn.digitaloceanspaces.com/bersamaquran/public/campaign/Qbdj91exzhT7.jpg" data-image="tanfvn86aj06"></figure>
Setelah dibawa ke RS, kondisi kesehatan Dik Jaelani sudah ulai membaik meski Dik Jaelani tidak lagi mengalami pertumbuhan otak karena daging otaknya sudah habis. Meski begitu, cairan di kepala sudah bisa disalurkan melalui selang sehingga kepala Dik Jaelani tidak lagi mengalami pembesaran kepala. 
<figure class="image"><img src="https://5p4c3.sgp1.cdn.digitaloceanspaces.com/bersamaquran/public/campaign/rB90JANF0vA3.jpg" data-image="sypvr8oi3kj0"></figure>
Dik Jaelani tidak perlu melakukan rawat inap tapi Dik Jaelani perlu melakukan pemeriksaan dan penanganan rutin dan bertahap dalam waktu yang tidak sebentar. Karena itulah Dik Jaelani membutuhkan asupan gizi, suplemen, dan nutrisi untuk meningkatkan daya tahan tubuh dan pertumbuhan fisiknya. 
Kak, pengobatan Dik Jaelani baru saja dimulai. terus dampingi DIk Jalenali meraih kesembuhan yuk? 
Baca kisah tragis Dik Jaelani dan lanjutkan lagi donasi terbaik untuknya di: s.id/BersamaDikJaelani

Kondisi Dik Jaelani Pasca Kontrol ke Bagian Bedah Saraf

Bismillah Dana yang dicairkan akan disalurkan kepada Penerima Manfaat

Pencairan Dana Rp 672.826

Assalamualaikum, Kakak Sobat Quran. Bagaimana kabarnya hari ini? Semoga tetap semangat yaa
Kak, Alhamdulillah, pada 26 Juli 2022 telah kembali disalurkan kebutuhan Dik Jaelani sehari-hari seperti popok, susu, kebutuhan nutrisi Dik Jaelani dan sembako. 
<figure class="image"><img src="https://5p4c3.sgp1.cdn.digitaloceanspaces.com/bersamaquran/public/campaign/5AyIF4pP6VTA.jpg" data-image="47rtue91x0js"></figure>
Kak, mohon doanya ya, semoga Dik Jaelani bisa segera membaik.

Penyaluran Pemenuhan Nutrisi Dik Jaelani

Seorang ayah pasti akan selalu memperjuangkan yang terbaik demi anak-anaknya, meskipun itu harus mengorbankan waktu tidur dan membuat mereka menahan lapar. Begitupun dengan Pak Suherman.&nbsp;Demi anak semata wayangnya yang lahir dengan kondisi hidrosefalus dan gizi buruk, ia lakoni segala jenis pekerjaan serabutan.
<figure class="image" style="box-sizing: border-box; border-width: 0px; border-style: solid; border-color: rgba(229,231,235,var(--tw-border-opacity)); border-image: initial; --tw-border-opacity: 1; margin: 0px; color: rgba(0, 0, 0, 0.85); font-family: Poppins, sans-serif; font-size: 14px; font-style: normal; font-variant-ligatures: normal; font-variant-caps: normal; font-weight: 500; letter-spacing: 0.14px; orphans: 2; text-align: start; text-indent: 0px; text-transform: none; white-space: normal; widows: 2; word-spacing: 0px; -webkit-text-stroke-width: 0px; background-color: rgb(255, 255, 255); text-decoration-thickness: initial; text-decoration-style: initial; text-decoration-color: initial;"><img src="https://5p4c3.sgp1.cdn.digitaloceanspaces.com/bersamaquran/public/campaign/kUyGalpo6Cdz.jpg" style="box-sizing: border-box; border-width: 0px; border-style: solid; border-color: rgba(229,231,235,var(--tw-border-opacity)); border-image: initial; --tw-border-opacity: 1; display: block; vertical-align: middle; max-width: 100%; height: initial !important; margin-bottom: 16px; width: initial !important;" data-image="hqw3aawv4k3s"></figure>
14 hari awal di kelahiran anaknya, Jaelani, Pak Suherman menemukan ada yang tak normal dari kepala anaknya itu.
“Waktu itu, kepala Jaelani makin berat dan membesar. Saya belum sempat bawa periksa karena tidak ada biaya,” tutur Pak Suherman saat ditemui di kediamannya di Desa Catur Swako, Kec. Bumi Agung, Kab. Lampung Timur, Prov. Lampung.<figure class="image" style="box-sizing: border-box; border-width: 0px; border-style: solid; border-color: rgba(229,231,235,var(--tw-border-opacity)); border-image: initial; --tw-border-opacity: 1; margin: 0px; color: rgba(0, 0, 0, 0.85); font-family: Poppins, sans-serif; font-size: 14px; font-style: normal; font-variant-ligatures: normal; font-variant-caps: normal; font-weight: 500; letter-spacing: 0.14px; orphans: 2; text-align: start; text-indent: 0px; text-transform: none; white-space: normal; widows: 2; word-spacing: 0px; -webkit-text-stroke-width: 0px; background-color: rgb(255, 255, 255); text-decoration-thickness: initial; text-decoration-style: initial; text-decoration-color: initial;"><img src="https://5p4c3.sgp1.cdn.digitaloceanspaces.com/bersamaquran/public/campaign/kUhPqyzkV6Gt.jpg" style="box-sizing: border-box; border-width: 0px; border-style: solid; border-color: rgba(229,231,235,var(--tw-border-opacity)); border-image: initial; --tw-border-opacity: 1; display: block; vertical-align: middle; max-width: 100%; height: initial !important; margin-bottom: 16px; width: initial !important;" data-image="tkn0tj1f0uml"></figure>
Pak Suherman sudah berpisah dengan istrinya, dan kini berjuang seorang diri menjadi pekerja serabutan dengan penghasilan tak menentu. Uang penghasilannya hanya cukup untuk membiayai kehidupan sehari-hari. Sementara itu, untuk pengobatan Jaelani, demi mendapatkan KIS (Kartu Indonesia Sehat), Pak Suherman harus membujuk kakaknya untuk memasukan nama Jaelani ke Kartu Keluarganya, karena Pak Suherman belum memiliki Kartu Keluarga
Karena sempat menunda pengobatan, kondisi Jaelani kini semakin memprihatinkan, tulang di badannya terlihat jelas, kepalanya juga tak kunjung mengecil. Jaelani juga seringkali terkena demam tinggi hingga menangis di tengah malam. Saat ini, Pak Suherman hanya bisa pasrah dan berikhtiar dengan penghasilan yang ada.<figure class="image" style="box-sizing: border-box; border-width: 0px; border-style: solid; border-color: rgba(229,231,235,var(--tw-border-opacity)); border-image: initial; --tw-border-opacity: 1; margin: 0px; color: rgba(0, 0, 0, 0.85); font-family: Poppins, sans-serif; font-size: 14px; font-style: normal; font-variant-ligatures: normal; font-variant-caps: normal; font-weight: 500; letter-spacing: 0.14px; orphans: 2; text-align: start; text-indent: 0px; text-transform: none; white-space: normal; widows: 2; word-spacing: 0px; -webkit-text-stroke-width: 0px; background-color: rgb(255, 255, 255); text-decoration-thickness: initial; text-decoration-style: initial; text-decoration-color: initial;"><img src="https://5p4c3.sgp1.cdn.digitaloceanspaces.com/bersamaquran/public/campaign/G10CDNXfiiBA.jpg" style="box-sizing: border-box; border-width: 0px; border-style: solid; border-color: rgba(229,231,235,var(--tw-border-opacity)); border-image: initial; --tw-border-opacity: 1; display: block; vertical-align: middle; max-width: 100%; height: initial !important; margin-bottom: 16px; width: initial !important;" data-image="3caqq7ro3io7"></figure>
“Tiap malam gak pernah lepas doa untuk Jaelani, keinginan saya sekarang cuma kesembuhan anak saya” ucapnya.
Sobat Quran, betapa kuatnya pundak Pak Suherman. Yuk, sisihkan rezeki untuk irngankan beban Pak Suherman supaya Dik Jaelani bisa tumbuh sehat seperti anak lainnya.
Semoga kebaikan yang Sobat Quran tunaikan akan menjadi pemberat timbangan amal kebaikan untuk akhirat yang kekal, aamiin.

Badan Jaelani kecil kini hanya tinggal tulang. Ibunya juga sakit paru-paru menahun. Sementara ayahnya hanya seorang buruh tani

Bantu Pak Suherman Rawat Dik Jaelani yang Idap Hidrosefalus dan Gizi Buruk

Seorang ayah pasti akan selalu memperjuangkan yang terbaik demi anak-anaknya, meskipun itu harus mengorbankan waktu tidur dan membuat mereka menahan lapar. Begitupun dengan Pak Suherman.&nbsp;Demi anak semata wayangnya yang lahir dengan kondisi hidrosefalus dan gizi buruk, ia lakoni segala jenis pekerjaan serabutan.

14 hari awal di kelahiran anaknya, Jaelani, Pak Suherman menemukan ada yang tak normal dari kepala anaknya itu.
“Waktu itu, kepala Jaelani makin berat dan membesar. Saya belum sempat bawa periksa karena tidak ada biaya,” tutur Pak Suherman saat ditemui di kediamannya di Desa Catur Swako, Kec. Bumi Agung, Kab. Lampung Timur, Prov. Lampung.
Pak Suherman sudah berpisah dengan istrinya, dan kini berjuang seorang diri menjadi pekerja serabutan dengan penghasilan tak menentu. Uang penghasilannya hanya cukup untuk membiayai kehidupan sehari-hari. Sementara itu, untuk pengobatan Jaelani, demi mendapatkan KIS (Kartu Indonesia Sehat), Pak Suherman harus membujuk kakaknya untuk memasukan nama Jaelani ke Kartu Keluarganya, karena Pak Suherman belum memiliki Kartu Keluarga
Karena sempat menunda pengobatan, kondisi Jaelani kini semakin memprihatinkan, tulang di badannya terlihat jelas, kepalanya juga tak kunjung mengecil. Jaelani juga seringkali terkena demam tinggi hingga menangis di tengah malam. Saat ini, Pak Suherman hanya bisa pasrah dan berikhtiar dengan penghasilan yang ada.
“Tiap malam gak pernah lepas doa untuk Jaelani, keinginan saya sekarang cuma kesembuhan anak saya” ucapnya.
Sobat Quran, betapa kuatnya pundak Pak Suherman. Yuk, sisihkan rezeki untuk irngankan beban Pak Suherman supaya Dik Jaelani bisa tumbuh sehat seperti anak lainnya.
Semoga kebaikan yang Sobat Quran tunaikan akan menjadi pemberat timbangan amal kebaikan untuk akhirat yang kekal, aamiin.

Indonesia Bersama Quran merupakan sebuah lembaga filantropi yang hadir untuk menciptakan kebahagiaan dengan menanamkan nilai-nilai Al-Quran demi kebaikan setiap individu di seluruh dunia, khususnya Indonesia. Kami yakin sekecil apapun kebaikan, apabila dilakukan bersama akan membawa dampak besar bagi kesejahteraan masyarakat.

Bantu Pak Suherman Rawat Dik Jaelani yang Idap Hidrosefalus dan Gizi Buruk

Info Lembaga

Tentang program

Fundraiser

Berita Terbaru

Donatur