Sembako untuk Disabilitas
Yuk kita bergotong royong menebar sembako untuk disabilitas agar tercipta senyum abadi bagi mereka
Info Lembaga
Yuk Peduli
Tentang program
Sudah 20 tahun lebih suami istri ini menjadi seorang tukang pijit, mereka tinggal berdua di sebuah kontrakan, dan tidak dikaruniai anak. Ibu Wina & Bapa Hasan sudah tidak bisa melihat sejak dari kecil, tapi meskipun dalam kekurangan fisik, mereka tidak mau meminta-minta, mereka memilih untuk bekerja sebagai tukang pijit.
Praktek pijit setiap harinya buka dari jam 6 sampai jam jam 8 malam. Dalam sehari biasanya ada 4 sampai 6 orang yang datang ke kontrakannya untuk dipijit. Sekali dipijit pasien memberi 20 sampai 25 ribu, kadang ada pasien yang baik memberikan upah sampai 45 ribu.Tetapi semenjak ada virus corona, pendapatan mereka menurun drastis.
"Sehari hanya 1 orang bahkan tidak ada satupun yang minta di pijit, mungkin karena mereka takut kali yaa.." Ujar Pak Hasan.
Pak Hasan sekarang bingung untuk menafkahi istrinya & membayar kontrakan harus gimana lagi. Dengan keterbatasannya beliau tidak bisa melakukan pekerjaan lain selain menjadi tukang pijit.
Setelah kedatangan relawan Yuk Peduli membawa bantuan sembako, Pak Hasan dan Bu Wina sangat senang sekali, sangat terbantu. Karena di kondisi sekarang susah sekali mencari sesuap nasi saja. Pak Hasan mengucapkan terimakasih kepada Yuk Peduli & donatur atas kepedulian yang mereka berikan kepada keluarganya.
Masih banyak lagi warga disabilitas yang kehilangan pekerjaannya semenjak wabah covid-19.
Mari bantu mereka agar kebutuhan mereka tetap tercukupi pada saat keadaan genting ini.
Belum ada Fundraiser
Ayo jadi bagian dari #JembatanKebaikan dengan membagikan program ini
Berita Terbaru
Lihat Semua27 Aug 2020
Pencairan Dana Rp 856.056
untuk sembako disabilitas
Donatur
Lihat SemuaHamba Allah
3 tahun yang lalu
Rp 20.530
Hamba Allah
3 tahun yang lalu
Rp 10.000
Hamba Allah
3 tahun yang lalu
Rp 10.000
Hamba Allah
3 tahun yang lalu
Rp 100.000
Hamba Allah
3 tahun yang lalu
Rp 100.000