
sekolah alam untuk anak anak suku pedalaman
mari kita bantu anak anak suku pedalaman menikmati pengetahuan dan mencetak generasi muda yang berkemajuan.
Info Lembaga
Lazismu Kabupaten HSS
Tentang program
Sekolah Alam untuk anak anak suku pedalaman
Dusun Kadayang, Haratai 3
Terbentuknya taman baca haratai 3 di dusun kadayang berasal dari program yang diusulkan oleh Indonesia mengajar, mengingat antusias anak-anak dalam belajar tinggi dan juga belum adanya tempat untuk anak anak belajar bersama selain disekolah.
Taman baca ini berada di halaman salah satu warga tanpa atap yang menaungi, hanya sebatas tempat duduk yang disusun dari buluh-buluh bambu, sedangkan untuk tempat buku bukunya itu berada diteras warga tersebut dengan sebuah lemari sebagai pelindungnya.
Kurang lebih ada 35 orang anak-anak didusun ini, mereka belajar seperti biasa namun dengan kekurangan sarana prasana, serta letak dusun yang lumayan memakan waktu membuatnya semakin keterbelakangan.
Seperti layaknya dusun yang terkebelakang, didusun ini juga pendidikan bukan hal yang diutamakan, anak-anak sedari kecil sudah didik untuk bekerja dan mencari uang, hal ini merupakan salah satu alasan kenapa pustaka alam ini harus diadakan, mengingat antusias mereka yang tinggi dimana nantinya mereka sebagai harapan untuk dusun yang berkemajuan.
Di dusun ini juga merupakan jalur untuk pendakian ke pegunungan meratus, sehingga sering dusun ini dikunjungi oleh pendaki lokal maupun luar daerah, anak-anak sangat bersemangat menyambut orang baru yang datang kedaerah mereka walaupun hanya untuk mampir sebentar, ini meartikan keingin tahuan mereka tentang dunia luar sangat besar.
Kedatangan saya didusun ini sangat disambut dengan baik, bahkan hari pertama saya berinteraksi disini saya dipanggil ibu guru oleh masyarakat sana, anak-anak juga sering mengunjungi rumah yang saya tinggali, masyarakat disini sangat terbuka menyambut pendatang yang kiranya membawa perubahan untuk mereka.
Mereka sangat menyetujui dengan adanya pustaka alam ini, bahkan salah satu warganya bersedia tanahnya digunakan untuk membangun pustaka alam ini. Mereka berharap dengan adanya pustaka alam ini semangat anak-anak semakin menyala, keinginan mereka untuk belajar terus berkembang.
Didusun ini ada sekolah dasar, sedangkan untuk sekolah menengah pertama dan atas anak-anak harus turun kebawah keloksado. Rata-rata anak-anak disana menyambung sekolah sampai menengah pertama sedangakan untuk SMAnya dianatara mereka beberapa tidak melanjutkannya.
Mayoritas pekerjaan warga dusun ini adalah berkebun kemiri, kayu manis, karet, dan bertani, mereka menggantungkan kehidupan disana. Adapun mayoritas keyakinan yang mereka percayai adalah kristen dan hindu kaharingan, untuk muslim sendiri sangat minoritas disini.
Kata mereka tentang sekolah :
sebelumnya saya minta maaf karena tidak bisa mentake video disana karena ada beberapa kendala.
Meraka berkata " Kami ingin sekolah sama seperti kaka, tapi orang tua tidak mampu", hampir kebanyakan alasan anak tidak melanjutkan pendidikannya seperti ini, dan juga pola pikir orang tua yang mengedepankan pekerjaan dari pada pendidikan. ada anak yang berkata "Saya tidak bersemangat bersekolah, karena tidak ada yang saya dapatkan disana", memang kenyataannya fasilitas sekolah yang alakadarnya ditambah lagi akses untuk guru menuju kesana menyebabkan sekolah tidak berjalan seperti layaknya sekolah lainnya, mereka punya semangat namun keadaan menggoyahkan semangat mereka.
Belum ada Fundraiser
Ayo jadi bagian dari #JembatanKebaikan dengan membagikan program ini
Berita Terbaru
Belum ada berita
Lembaga belum membuat berita terbaru
Donatur
Belum ada donatur
Ayo jadi yang pertama menjadi donatur!