"Ini sampan (perahu kecil) ke-belasan," ujar Pak Kasim Foang seraya menunjuk salah satu sampan sederhananya yang sudah rusak.

Bapak Kasim Foang, muslim minoritas yang juga salah seorang nelayan di Desa Wolwal membutuhkan perahu yang layak untuk memenuhi kebutuhan hidup diri dan keluarganya.

Wolwal adalah salah satu desa yang ada di kecamatan Alor Barat Daya, kabupaten Alor, provinsi Nusa Tenggara Timur, Indonesia dengan 390 Kepala Keluarga (KK), dan total penduduk 1070 jiwa.

Muslim menjadi minoritas di desa ini dengan jumlah penduduk hanya 87 KK, atau 321 jiwa.

Berdasarkan jumlah muslim tersebut, 7 orang termasuk Pak Kasim Foang bermata pencaharian sebagai nelayan.

Sejak usia 20 tahun menggantungkan hidup kepada lautan sebagai seorang nelayan, Bapak Kasim Foang kini tak hanya memenuhi kebutuhan dirinya sendiri, tapi juga istri dan 10 orang anaknya yang tinggal di pesisir pantai.

3 anaknya bersekolah dan 7 anak lainnya tidak bersekolah karena terkendala masalah ekonomi.

Ditemani perahu kecilnya, Bapak Kasim Foang menceritakan perjuangannya ketika mencari nafkah sebagai nelayan untuk menghidupi keluarga.

Beliau sering kali kembali tanpa membawa hasil karena kendala perahu yang dimilikinya terlalu kecil.

"Kalo cuaca lagi bagus bisa dapat Rp300.000/bulan. Tapi perahu Saya terlalu kecil, jadi kalo cuaca kurang bagus, cuma dapat Rp200.000 – Rp250.000/bulan." tutur Bapak Kasim menceritakan perjuangannya menjadi nelayan dengan kapal kecilnya.

"Semoga bisa pakai perahu yang lebih besar, supaya bisa melaut dan gak perlu khawatir meski musim hujan dan angin." Lanjut beliau.

Perbandingan pendapatan yang akan didapatkan pun akan jauh berbeda jika menggunakan perahu besar, yakni sekitar Rp 2,5 juta - Rp 3 juta/bulannya.

Sahabat, kisah Bapak Kasim Foang adalah salah satu dari total 7 nelayan muslim minoritas di Desa Wolwal, NTT yang harus kita bantu perjuangannya.

Rencananya kami akan menyediakan perahu bagi bapak Kasim Foang dan nelayan lainnya.

Perahu ini tentunya lebih besar ukurannya daripada perahu yang biasa digunakan Bapak Kasim Foang, juga lebih kuat dan tak akan mudah rusak.

Rasulullah SAW bersabda,

“Perumpamaan orang-orang yang beriman dalam hal saling mengasihi, mencintai, dan menyayangi bagaikan satu tubuh. Apabila ada salah satu anggota tubuh yang sakit, maka seluruh tubuhnya akan ikut terjaga dan panas (turut merasakan sakitnya).”

(HR. Bukhari no. 6011 dan Muslim no. 2586)

Saatnya kita hadirkan perahu baru yang lebih layak bagi Pak Kasim Foang dan nelayan muslim minoritas lainnya di Desa Wolwal, NTT dengan memberikan sedekah terbaik kita.