Putri

Banner Section Web

Kayla

Dana akan dialokasikan pada pasien dhuafa yang biasanya tinggal dirumah singgah dan membutuhkan biaya atau penunjang pengobatan. Adapun rencana implementasi program akan disalurkan pada tanggal 14 Mei 2025.

Pencairan Dana Rp 1.146.837

Halo Sahabat Berbagi!Salam sejahtera bagi kita semua semoga teman-teman semua selalu dalam kondisi terbaik disegala hal.Kami ucapkan terima kasih atas donasi yang telah dititipkan kepada Saling Berbagi untuk para pasien Rumah Singgah yang berada di Kota Bandung.<img src="https://amalsholeh-s3.imgix.net/content/xflVYK5a6IPhnSAjGKiVsx7jW7YsreXyWAOHxvvy.png?ar=16:9&amp;w=720&amp;auto=format,compress">Kabar terbaru kami sampaikan bahwa kami telah melakukan penyaluran bantuan berupa uang tunai untuk akomodasi dan pemenuhan kebutuhan selama pasien berobat. Bantuan ini sangat bermanfaat dan meringankan beban para pasien.Semoga amal ibadah sahabat semua di terima dan diberikan balasan kebaikan berlipat ganda. AamiinHormat kami, Yayasan Lentera Saling Berbagi 
 Para pasien Rumah Singgah sangat senang terhadap bantuan yang telah diberikan

Penyaluran Bantuan Pasien Rumah Singgah

<img src="https://amalsholeh-s3.imgix.net/content/qNzHY6JZzGIaSXHZwuhhuhlJC1kPW2T6FPhadzs0.jpg?ar=16:9&amp;w=720&amp;auto=format,compress"><img src="https://amalsholeh-s3.imgix.net/content/J3TswZxA4O8xMNiP5DJJARousZxBolZOx44KJqKt.jpg?ar=16:9&amp;w=720&amp;auto=format,compress">Alhamdulillah telah diterima uang penyaluran donasi untuk beberapa pasien yang sedang berobat di Rumah sakit hasan sadikin Kota Bandung. Terima kasih para donatur yang telah memberikan donasi terbaiknya 
 untuk saat ini, kondisi pasien atas nama Nursya masih harumelakukan kemoterapi untuk mata dan pembelian bola mata palsu.untuk penerimah manfaat Alya masih harus menunggu jadwal operasi di rumah sakit

penyaluran untuk pasien rumah singgah

kebutuhan dana akan dipergunakan sebagai bantuan pembelian obat-obatan diluar dari cover BPJS, nutrisi penunjang pasien, transportasi Bandung- domisili pasien, akomodasi seperti penginapan di rumah singgah, dan juga bantuan penunjang untuk pendamping pasien

Pencairan Dana Rp 3.300.000

Alhamdulillah, bantuan sudah tersalurkan ke beberapa pasien yang menetap di rumah singgah untuk menjalankan pengobatan<figure style="width: 166px; max-width: 166px;"><img src="https://amalsholeh-s3.imgix.net/content/L58mjD7VwCCgIjk0Dkhwy3GsqfSWRFoWsSkwAh1U.jpg?ar=16:9&w=720&auto=format,compress" data-image="L58mjD7VwCCgIjk0Dkhwy3GsqfSWRFoWsSkwAh1U.jpg" width="166" height="94" style="width: 166px; max-width: 166px; height: 94px;"></figure><figure style="width: 149px; max-width: 149px;"><img src="https://amalsholeh-s3.imgix.net/content/X3ow0DhINyjEyhJbJHkn174OFUElonfOQ5olagKO.jpg?ar=16:9&w=720&auto=format,compress" data-image="X3ow0DhINyjEyhJbJHkn174OFUElonfOQ5olagKO.jpg" width="149" height="199" style="width: 149px; max-width: 149px; height: 199px;"></figure><figure style="width: 245px; max-width: 245px;"><img src="https://amalsholeh-s3.imgix.net/content/9efoThOF9WQdNJ4T9aYotfxWwycFmUQ4jfKYBk4p.jpg?ar=16:9&w=720&auto=format,compress" data-image="9efoThOF9WQdNJ4T9aYotfxWwycFmUQ4jfKYBk4p.jpg" width="245" height="327" style="width: 245px; max-width: 245px; height: 327px;"></figure>

santunan untuk pasien dhuafa

<h5 style="text-align: justify;">“ Seumur hidup harus cuci darah,&nbsp;Kalau Nenek udah gak ada Kustian mau diurus siapa?"</h5>
<h5 style="text-align: justify;">***</h5>
Hallo kak, perkenalkan aku Kustian (7th, dari lahir aku didiagnosa Thalasemia, atau kanker darah. Ibu meninggal tidak lama setelah aku lahir, ayah ku pergi meninggalkanku bersama nenek. Kini satu-satunya keluarga yang mengurusku, aku juga mengalami keterbelakangan mental, sehingga sampai saat ini aku benar-benar tidak bisa mengurus diri sendiri.<figure><img src="https://amalsholeh-s3.imgix.net/content/xJoKmoyVn4uPWLmN9WhvWJmnsv4DBYZA9MJmLBAA.png?ar=16:9&w=720&auto=format,compress" data-image="xJoKmoyVn4uPWLmN9WhvWJmnsv4DBYZA9MJmLBAA.png"></figure>
Nenek sering khawatir, bagaimana aku bisa mengurus diri sendiri jika nenek sudah tidak ada. Nenek hanya bisa menjadi buruh cuci dirumah pemilik kontrakan, karena kami tidak sanggup membayar kontrakan. kesehatan nenek pun menurun, pendenganran nenek terganggu, sehingga untuk kebutuhan sehari-hari,&nbsp;kami hanya mengandalkan pemberian majikan.&nbsp;<figure><img data-image="a5l40gh2mznw"></figure><figure><img data-image="xsbh82l9h5bw"></figure><figure><img data-image="19jo60ixm52n"></figure><figure><img data-image="ti2fm7m54uiq"></figure>
Seumur hidup aku harus cuci darah, aku dan nenek harus menempuh rumah sakit dengan menggunakan angkutan umum, terkadang nenek bingung untuk uang ongkos yang hanya 10.000 saja tidak punya, sehingga harus meminjam ke tetangga, karena jika tidak cuci darah, aku akan mengalami kejang, demam sehingga lemas.
***
Kisah Lainnya datang dari Dik Ridho 
Cemas setiap hari, kondisi wajah anaknya memang berbeda dari anak umumnya. Kini Ridho yang usia 10 tahun terlambat sekolah & susah untuk berinteraksi seperti anak-anak lain seusianya.
Dokter menyarankan untuk operasi tambah rahang, tapi itu bisa dilakukan jika kondisi ridho sudah stabil dan kuat untuk melakukan oprasi, karena dikhawatirkan akan mengancam nyawa Ridho sendiri.
Namun sedihnya lagi, tubuh Ridho makin kurus. Dari hari ke hari, berat badannya menyusut dan keningnya mengkerut menahan sakit. 
<figure><img src="https://amalsholeh-s3.imgix.net/content/iMp6U0DQ3CfEvkx2L0vFyQRTQhlMc0ucJ3W5xHyL.jpg?ar=16:9&w=720&auto=format,compress" data-image="iMp6U0DQ3CfEvkx2L0vFyQRTQhlMc0ucJ3W5xHyL.jpg"></figure>
Turunnya berat badan Ridho ini akibat nutrisi yang tak lancar masuk ke tubuhnya. Tidak jarang teman yang pertama kali melihat Ridho merasa takut dengan bentuk muka RIdho.
“Aku sering dikatain MONSTER sama teman-teman pas mau main bareng,” Ucap Ridho ungkap kesedihan di hidupnya.
<figure><img src="https://amalsholeh-s3.imgix.net/content/VuMrO6d8zdxS0M6rYOzMsGLdPOTOQe5ho37VuxxT.jpg?ar=16:9&w=720&auto=format,compress" data-image="VuMrO6d8zdxS0M6rYOzMsGLdPOTOQe5ho37VuxxT.jpg"></figure>
Tangisannya tak henti. Sulit tidur dan hanya menanti keajaiban. Sebab orang tuanya hanya bekerja serabutan,&nbsp;tak punya biaya lagi untuk membeli nutrisi, apalagi untuk BEROBAT.
*** Nasib yang sama di alami oleh Istri Pak Deni 
Perkenalkan, saya Deni Zulfikar (33th) Saya seorang ayah dari 2 anak, Saya adalah seorang pengendara ojol.&nbsp;
Saya sangat kaget dan serasa mimpi setelah mendengar bahwa istri saya mengidap undifferentiated carcinoma nasofaring yang sudah menyebar ke bagian hidung yang berakibat terganggu pernapasan dan pendengarannya. 
<figure style="width: 382px; max-width: 382px;"><img src="https://amalsholeh-s3.imgix.net/content/jsojC5okRa5uICImPU76CCLBrSDbJNJ87oJ4j3is.jpg?ar=16:9&w=720&auto=format,compress" data-image="jsojC5okRa5uICImPU76CCLBrSDbJNJ87oJ4j3is.jpg" width="382" height="231" style="width: 382px; max-width: 382px; height: 231px;"></figure>
Sekarang Istri saya (Siti Nur Alin)&nbsp;sedang menjalani pengobatan di RS Hasan Sadikin Bandung, tindakan kemo dan sinar sudah dijalani 6 bulan lamanya, saat ini kondisi Istri saya matanya sudah tidak bisa melihat, pernafasanya terganggu dan badanya kurus karena sulit untuk makan, dokter menyarankan agar dibantu oleh susu, namun susu tersebut cukup mahal harganya saya pun tidak mampu lagi untuk membelinya.
<figure style="width: 399px; max-width: 399px;"><img src="https://amalsholeh-s3.imgix.net/content/ggxbiBteMcA7QfzZSGOzXFvqB5mJRsbjDFPJ4xYJ.jpg?ar=16:9&w=720&auto=format,compress" data-image="ggxbiBteMcA7QfzZSGOzXFvqB5mJRsbjDFPJ4xYJ.jpg" width="399" height="327" style="width: 399px; max-width: 399px; height: 327px;"></figure>
 Begitu lamanya pengobatan Istri saya berdampak semakin sulitnya saya untuk mencari nafkah karena harus mendampinginya 24 jam karena istri saya sudah tidak bisa melihat. Sedangkan ke 2 anak saya di tasik untuk sementara waktu diurus oleh neneknya.
Saya hanya seorang pengendara Ojol yang biasanya penghasilan saya tidak seberapa dan hanya cukup untuk makan sehari-hari saja. bahkan tidak jarang orderan saya kena cancel.
<figure><img src="https://amalsholeh-s3.imgix.net/content/aPntiohnycOfSmCwuDTFQWpkyHwGH7PFrXykkGjh.jpg?ar=16:9&w=720&auto=format,compress" data-image="aPntiohnycOfSmCwuDTFQWpkyHwGH7PFrXykkGjh.jpg"></figure>
 Namun istri saya harus tetap berobat dan Istri saya kedepnya harus menjalani operasi, Semua kebutuhan pengobatannya bisa mencapai ratusan juta. Ikhtiar sudah banyak sekali saya lakukan, bahkan saya sudah berusaha meminjam ke saudara dan tetangga saya.&nbsp;
Namun, hingga saat ini masih belum cukup, dan istri saya masih harus melakukan pengobatan.
****
Kisah Alifia, Dik Ridho dan Bu Alin mewakili ratusan kisah para pejuang kesehatan lainnya dampingan salingberbagi.org yang saat ini sedang berjuang untuk sembuh.
<figure style="width: 515px; max-width: 515px;"><img src="https://amalsholeh-s3.imgix.net/content/l8n6019kY9HscT7QM6tpyoSEP1DJdNcdPdIBImIQ.jpg?ar=16:9&w=720&auto=format,compress" data-image="l8n6019kY9HscT7QM6tpyoSEP1DJdNcdPdIBImIQ.jpg" width="515" height="152" style="width: 515px; max-width: 515px; height: 152px;"></figure>
<figure style="width: 500px; max-width: 500px;"><img src="https://amalsholeh-s3.imgix.net/content/MqLDgTRe8hdp0aFIfOaI1iJLcEHD2LoZpUqUZ7ac.jpg?ar=16:9&w=720&auto=format,compress" data-image="MqLDgTRe8hdp0aFIfOaI1iJLcEHD2LoZpUqUZ7ac.jpg" width="500" height="152" style="width: 500px; max-width: 500px; height: 152px;"></figure>
<figure style="width: 488px; max-width: 488px;"><img src="https://amalsholeh-s3.imgix.net/content/teQHRZg9lkN9LeFZssFLHta8frwC8Put21nT4QM8.jpg?ar=16:9&w=720&auto=format,compress" data-image="teQHRZg9lkN9LeFZssFLHta8frwC8Put21nT4QM8.jpg" width="488" height="390" style="width: 488px; max-width: 488px; height: 390px;"></figure>
<figure style="width: 487px; max-width: 487px;"><img src="https://amalsholeh-s3.imgix.net/content/4XPoy99aCZ5gh4evdKkgk55pDXWfcgdSZGKD2XJj.jpg?ar=16:9&w=720&auto=format,compress" data-image="4XPoy99aCZ5gh4evdKkgk55pDXWfcgdSZGKD2XJj.jpg" width="487" height="390" style="width: 487px; max-width: 487px; height: 390px;"></figure>
 
***
Cerita-cerita pilu menyayat hati yang kami dapatkan ini akhirnya menginspirasi kami untuk mengajak sahabat berpartisipasi&nbsp;membantu mereka "Bersama salingberbagi.org Wujudkan Mimpi Sembuh Untuk Membantu Biaya Pengobatan Para Pejuang Kesehatan".
#SahabatBerbagi, tidak ada harapan yang paling indah yang mereka harapkan saat ini selain bisa sembuh dan kebutuhan pengobatan&nbsp; mereka&nbsp;bisa terpenuhi dengan baik. Mari sisihkan sedikit rezeki kita untuk membantu dengan cara:
<ol><li>Klik "DONASI SEKARANG"</li><li>masukkan nominal donasi</li><li>Pilih Metode Pembayaran (GOPAY, Transfer Bank, Virtual Account, Kartu Kredit)</li><li>Transfer segera sesuai nominal jika menggunakan Transfer bank & Virtual Account</li></ol>
<h4 style="text-align: justify;">Donasi dari kamu akan tepat sasaran digunakan untuk memenuhi fasilitas dan penunjang pengobatan seperti sewa rumah singgah, konsumsi, obat-obatan, vitamin, operasional penjemputan pasien, dan tim pendamping ke rumah sakit.</h4>
Jangan lupa bantu sebar halaman galang dana ini ya #SahabatBerbagi. Yakinlah bahwa masih banyak orang yang ingin berbagi di luar sana.
Terima kasih.

Mari sisihkan sedikit rezeki kita mewujudkan mimpi mereka untuk sembuh!

Patungan Bareng Kak Jefri Bantu Pejuang Kesehatan

“ Seumur hidup harus cuci darah,&nbsp;Kalau Nenek udah gak ada Kustian mau diurus siapa?"
***
Hallo kak, perkenalkan aku  Kustian (7th, dari lahir aku didiagnosa Thalasemia, atau kanker darah. Ibu meninggal tidak lama setelah aku lahir, ayah ku pergi meninggalkanku bersama nenek. Kini satu-satunya keluarga yang mengurusku, aku juga mengalami keterbelakangan mental, sehingga sampai saat ini aku benar-benar tidak bisa mengurus diri sendiri.
Nenek sering khawatir, bagaimana aku bisa mengurus diri sendiri jika nenek sudah tidak ada. Nenek hanya bisa menjadi buruh cuci dirumah pemilik kontrakan, karena kami tidak sanggup membayar kontrakan. kesehatan nenek pun menurun, pendenganran nenek terganggu, sehingga untuk kebutuhan sehari-hari,&nbsp;kami hanya mengandalkan pemberian majikan.&nbsp;
Seumur hidup aku harus cuci darah, aku dan nenek harus menempuh rumah sakit dengan menggunakan angkutan umum, terkadang nenek bingung untuk uang ongkos yang hanya 10.000 saja tidak punya, sehingga harus meminjam ke tetangga, karena jika tidak cuci darah, aku akan mengalami kejang, demam sehingga lemas.
***
Kisah Lainnya datang dari Dik Ridho
Cemas setiap hari, kondisi wajah anaknya memang berbeda dari anak umumnya. Kini Ridho yang usia 10 tahun terlambat sekolah & susah untuk berinteraksi seperti anak-anak lain seusianya.
Dokter menyarankan untuk operasi tambah rahang, tapi itu bisa dilakukan jika kondisi ridho sudah stabil dan kuat untuk melakukan oprasi, karena dikhawatirkan akan mengancam nyawa Ridho sendiri.
Namun sedihnya lagi, tubuh Ridho makin kurus. Dari hari ke hari, berat badannya menyusut dan keningnya mengkerut menahan sakit.

Turunnya berat badan Ridho ini akibat nutrisi yang tak lancar masuk ke tubuhnya. Tidak jarang teman yang pertama kali melihat Ridho merasa takut dengan bentuk muka RIdho.
“Aku sering dikatain MONSTER sama teman-teman pas mau main bareng,” Ucap Ridho ungkap kesedihan di hidupnya.

Tangisannya tak henti. Sulit tidur dan hanya menanti keajaiban. Sebab orang tuanya hanya bekerja serabutan,&nbsp;tak punya biaya lagi untuk membeli nutrisi, apalagi untuk BEROBAT.
***Nasib yang sama di alami oleh Istri Pak Deni
Perkenalkan, saya Deni Zulfikar (33th) Saya seorang ayah dari 2 anak, Saya adalah seorang pengendara ojol.&nbsp;
Saya sangat kaget dan serasa mimpi setelah mendengar bahwa istri saya mengidap undifferentiated carcinoma nasofaring yang sudah menyebar ke bagian hidung yang berakibat terganggu pernapasan dan pendengarannya.

Sekarang Istri saya (Siti Nur Alin)&nbsp;sedang menjalani pengobatan di RS Hasan Sadikin Bandung, tindakan kemo dan sinar sudah dijalani 6 bulan lamanya, saat ini kondisi Istri saya matanya sudah tidak bisa melihat, pernafasanya terganggu dan badanya  kurus karena sulit untuk makan, dokter menyarankan agar dibantu oleh susu, namun susu tersebut cukup mahal harganya saya pun tidak mampu lagi untuk membelinya.

Begitu lamanya pengobatan Istri saya berdampak semakin sulitnya saya untuk mencari nafkah  karena harus mendampinginya 24 jam karena istri saya sudah tidak bisa melihat. Sedangkan ke 2 anak saya di tasik untuk sementara waktu diurus oleh neneknya.
Saya hanya seorang pengendara Ojol yang biasanya penghasilan saya tidak seberapa dan hanya cukup untuk makan sehari-hari saja. bahkan tidak jarang orderan saya kena cancel.

 Namun istri saya harus tetap berobat dan Istri saya kedepnya harus menjalani operasi, Semua kebutuhan pengobatannya bisa mencapai ratusan juta. Ikhtiar sudah banyak sekali saya lakukan, bahkan saya sudah berusaha meminjam ke saudara dan tetangga saya.&nbsp;
Namun, hingga saat ini masih belum cukup, dan istri saya masih harus melakukan pengobatan.
****
Kisah Alifia, Dik Ridho dan Bu Alin mewakili ratusan kisah para pejuang kesehatan lainnya dampingan salingberbagi.org yang saat ini sedang berjuang untuk sembuh.





***
Cerita-cerita pilu menyayat hati yang kami dapatkan ini akhirnya menginspirasi kami untuk mengajak sahabat berpartisipasi&nbsp;membantu mereka "Bersama salingberbagi.org Wujudkan Mimpi Sembuh Untuk Membantu Biaya Pengobatan Para Pejuang Kesehatan".
#SahabatBerbagi, tidak ada harapan yang paling indah yang mereka harapkan saat ini selain bisa sembuh dan kebutuhan pengobatan&nbsp; mereka&nbsp;bisa terpenuhi dengan baik. Mari sisihkan sedikit rezeki kita untuk membantu  dengan cara:
Klik "DONASI SEKARANG"masukkan nominal donasiPilih Metode Pembayaran (GOPAY, Transfer Bank, Virtual Account, Kartu Kredit)Transfer segera sesuai nominal jika menggunakan Transfer bank & Virtual Account
Donasi dari kamu akan tepat sasaran digunakan untuk memenuhi fasilitas dan penunjang pengobatan seperti sewa rumah singgah, konsumsi, obat-obatan, vitamin, operasional penjemputan pasien, dan tim pendamping ke rumah sakit.
Jangan lupa bantu sebar halaman galang dana ini ya #SahabatBerbagi. Yakinlah bahwa masih banyak orang yang ingin berbagi di luar sana.
Terima kasih.

Lembaga sosial pengelola zakat, infaq, sedekah, dan dana kemanusiaan

Patungan Bareng Kak Jefri Bantu Pejuang Kesehatan

Info Lembaga

Tentang program

Fundraiser

Berita Terbaru

Donatur