
Sedekah Beras
Mari bantu saudara-saudara kita yang penuh keterbatasan dalam hal pangan agar mereka bisa makan dengan nikmat dan lahap.
Info Lembaga

Yayasan Dana Sosial Al Falah
Tentang program
Sahabat YDSF yang dimuliakan Allah SWT, pernahkah kalian merasa kekenyangan? Atau sempatkah kamu mengeluh karena makanannya tidak cocok dengan seleramu? Ketahuilah sesuap nasi adalah nikmat luar biasa bagi para dhuafa yang tak berdaya untuk memenuhi asupan makannya.
Seperti yang dialami Mbah Sutosari, lansia berumur 65 tahun ini telah terbiasa makan 2 kali sehari maksimalnya. Beliau harus memastikan cucunya yang menderita difabel makan cukup terlebih dahulu karena lemah ekonominya. Profesinya hanyalah pijat kerok dengan upah 15 ribu itupun kalau ada pelanggan datang, kalau tidak sudah pasti puasa makan dilakukan yang penting cucunya yang sudah ditinggal orang tuanya ini tercukupi makannya.

"Kalau makan kadang kita Cuma dua kali sehari mas dikit-dikit, ya buat hemat biar nggak cepat habis berasnya. Kalo 3 kali sehari ya mana cukup" Ungkap Mbah Sutosari.
Bernasib sama lain cerita juga dialami seorang cleaning service Bu Rina, anak pertamanya yang bernama Salma menderita gizi buruk ketika baru lahir dan divonis mengalami kelainan pendengaran. Ayahnya telah pergi mengabaikan Salma dan ibunya ketika banyak biaya pengobatan perlu dikeluarkan. Segala barang berharga sudah terjual semua demi kesembuhan Salma, mereka juga harus berhutang bahkan sering makan mie instan karena pendapatannya tak bisa memenuhi kebutuhan tersebut.

“Itu karena radang paru ini Salma gizi buruk jadi harus ngejar gizi, per harinya Salma habiskan 10 gelas bayi susu khusus mas. Ya maaf mas ini yang bikin saya banyak hutang jual barang ini itu buat susu salma” tutur Bu Rini.
Mie instan juga menjadi makanan mewah untuk sepasang lansia bernama Mbah Ponijan dan Mbah Warsiti. Lagi-lagi kondisi ekonomi yang memaksa mereka memakan apapun yang ada. Keadaan Mbah Ponijan juga sedang menderita stroke sehingga Mbah Warsiti mencari kebutuhan hidup dengan mencari daun kering yang dijual dengan harga dua ribu per kilonya.

“Kalau makan ya seadanya mas, makan pake nasi saja sudah alhamdulillah. Ya gimana saya juga nggak mau merepotkan anak saya juga, selagi saya masih kuat cari daun cengkeh ya yang penting ada pemasukan, kalau gak ada ya mau gimana lagi” Cerita Mbah Warsiti.
Sahabat YDSF, bersediakah kalian saling membantu saudara setanah air yang kurang beruntung dalam hal makan? Beras adalah kebutuhan makan yang paling dasar, tapi masih banyak yang kesulitan memenuhinya. Donasi yang terhimpun akan disalurkan untuk bapak ibu lansia dhuafa, santri-santri penghafal qur'an, yatim/yatim piatu pra sejahtera, dan masyarakat terdampak bencana alam.

Yuk ikutan dukung, dengan cara :
1. Klik tombol DONASI SEKARANG
2. Masukkan atau pilih Nominal Donasi
3. Pilih Metode Pembayaran, Pembayaran Instan (Saku Kebaikan, Gopay, ShopeePay, Jenius), BRI/BNI/Mandiri/CIMB/Permata/Danamon/BJB Virtual Account, atau Transfer Bank (transfer Bank BCA/BSI/Mandiri/BRI/Muamalat.
4. Silahkan login atau lengkapi data, pesan/do'a
5. Lanjutkan pembayaran dan ikuti instruksi untuk menyelesaikan
6. Ikut lanjut membagikan informasi ini ke media sosial Anda, kami sampaikan terima kasih banyak.
Belum ada Fundraiser
Ayo jadi bagian dari #JembatanKebaikan dengan membagikan program ini
Berita Terbaru
Belum ada berita
Lembaga belum membuat berita terbaru
Donatur
Lihat Semua
Hamba Allah
3 tahun yang lalu
Rp 1.000