Ditengah hiruk pikuknya lalu lintas Kabupaten Ogan Komering Ulu, Sumatera Selatan, terlihat seorang pria berbadan kurus berjalan terlunta-lunta dari satu mobil ke mobil lain dipinggir rel kereta api. Dari caranya berjalan dengan kurangnya keseimbangan sambil membawa tongkat, kita bisa melihat bahwa ia adalah penyandang disabilitas. <figure><img src="https://amalsholeh-s3.imgix.net/content/AJSL7iL9kA1JfxSdI4t8zhpDy9PpF8x864auUEUb.jpg?ar=16:9&w=720&auto=format,compress" data-image="AJSL7iL9kA1JfxSdI4t8zhpDy9PpF8x864auUEUb.jpg"></figure>
 

Meski ditengah kondisinya yang sulit itu, pria yang akrab disapa dengan panggilan Mulyono, tetap semangat menghampiri satu mobil ke mobil lainnya untuk berjualan kerupuk. Templang panggang yang ia jual ia panggang sendiri di rumahnya, meskipun kondisi fisiknya tidak sempurna.

<figure><img src="https://amalsholeh-s3.imgix.net/content/wzMdCycfirwhcEE2JQv1R6T6wpnWbqLB1qaLHcl7.jpg?ar=16:9&w=720&auto=format,compress" data-image="wzMdCycfirwhcEE2JQv1R6T6wpnWbqLB1qaLHcl7.jpg"></figure>
 
Dari teriknya pagi hingga dinginnya angin sore, Mulyono sudah terbiasa dengan kondisi ini. Ia telah berjualan kerupuk templang panggang sejak 2008 lalu. Meskipun pendapatannya tidak seberapa, ia rela terus berjuang dan menolak meminta-minta, karena harga dirinya sebagai seorang pria muslim.
Disaat banyak saudara-saudari senasib yang menyerah mencari nafkah dengan upaya sendiri dan berharap belas kasih orang lain, Mulyono tetap tidak ingin mengandalkan cara meminta-minta untuk mencari sesuap nasi. Terlebih lagi, ia lebih memilih berjualan kerupuk di pinggir jalan.
Meski dengan kondisi fisik yang tidak lengkap, ia berjuang bukan hanya untuk menafkahi dirinya sendiri. Di rumah, ibunya yang sakit karena usia tua pun juga harus dirawat oleh Muloyono. Sang ibu hanya bisa membantu sedikit dirumah dengan melayani orang-orang yang ingin beli kerupuk.<figure><img src="https://amalsholeh-s3.imgix.net/content/On0JU8aUoKEDovsizN290eHwT3dnOVtUe2TlSotx.jpg?ar=16:9&w=720&auto=format,compress" data-image="On0JU8aUoKEDovsizN290eHwT3dnOVtUe2TlSotx.jpg"></figure>

Perjuangan Mulyono tidak hanya sampai disitu. Baginya, sebagai seorang muslim, ia tidak hanya harus berjuang secara fisik dan finansial, tapi juga harus berjuang secara spiritual. Meskipun ia harus berjualan dengan satu kaki yang tak sempurna, saat azan berkumandang, ia segera jalan ke masjid.
Di dalam rumah Allah, ia sholat dan membaca Al-Qur’an dengan rajinnya. Meski hidupnya mengalami banyak kesulitan, ia tetap yakin bahwa Allah akan senantiasa menolong hamba-Nya yang sabar, dan karena itulah Mulyono terus berjuang dan bersabar dalam kondisi seperti ini.

Sangat disayangkan dan sungguh ironis. Disaat orang seperti Mulyono yang menderita kekurangan fisik saja masih bersedia ke masjid dan membaca Al-Qur’an, banyak diantara kita yang enggan melangkah ke masjid dan membaca Al-Qur’an meskipun anggota tubuh kita lengkap.<figure><img src="https://amalsholeh-s3.imgix.net/content/3GoRbPz6QjHsMZFFPTbqpfyT0SmQQswh1SI3Hpnn.jpg?ar=16:9&w=720&auto=format,compress" data-image="3GoRbPz6QjHsMZFFPTbqpfyT0SmQQswh1SI3Hpnn.jpg"></figure>
Orang seperti Mulyono benar-benar harus kita dukung, karena ia dapat menjadi inspirasi bagi kita semua, khususnya untuk sesama muslim dan sesama penyandang penyandang disabilitas.
Oleh karena itu, dalam kesempatan kali ini, kami dari Yayasan Kota Maju Gemilang mengajak Anda untuk membantu Mulyono, dalam rangka beribadah kepada Allah Subhanahu Wa Ta’ala, dan supaya kita dapat meringankan beban hidup saudara kita yang satu ini.
<figure><img src="https://amalsholeh-s3.imgix.net/content/rmN1kA9bK0ebVoRQkfbZuD6wcN0iO1PmGtFoVTlb.png?ar=16:9&w=720&auto=format,compress" data-image="rmN1kA9bK0ebVoRQkfbZuD6wcN0iO1PmGtFoVTlb.png"></figure>
Yakinlah, bahwa dengan meringankan beban kehidupan saudara kita, maka sebagai gantinya, Allah akan meringankan beban hidup kita juga. Oleh karena itu, mari kita sama-sama membantu Mulyono supaya ia bisa mendapat kaki palsu yang bisa ia gunakan untuk berjalan dengan mudah.
Dana yang Anda donasikan akan digunakan oleh kami dari Yayasan Kota Maju Gemilang untuk membeli kaki palsu berkualitas tinggi untuk Mulyono, supaya ia dapat berjalan dengan lebih mudah, cepat, dan aman.
Besar harapan kami untuk bisa bekerja sama dengan Anda dalam beribadah kepada Allah dengan cara membantu Mulyono. Semoga kebaikan kita bersama dapat menjadi pembuka pintu keberkahan, rezeki, dan ampunan dari Allah Subhanahu Wa Ta’ala. Aamiin Ya Robbal Alamin.
Disclaimer: Jika ada dana lebih terkumpul, maka akan disalurkan ke penyandang disabilitas yang lain.

Bersama kami, YKMG, mari kita bahu-membahu menolong Mulyono untuk mendapatkan kaki palsu. Semoga kebaikan kita dibalas Allah Berlipat Ganda.

Satu Kaki Palsu Baru Untuk Mulyono

Ditengah hiruk pikuknya lalu lintas Kabupaten Ogan Komering Ulu, Sumatera Selatan, terlihat seorang pria berbadan kurus berjalan terlunta-lunta dari satu mobil ke mobil lain dipinggir rel kereta api. Dari caranya berjalan dengan kurangnya keseimbangan sambil membawa tongkat, kita bisa melihat bahwa ia adalah penyandang disabilitas.


Meski ditengah kondisinya yang sulit itu, pria yang akrab disapa dengan panggilan Mulyono, tetap semangat menghampiri satu mobil ke mobil lainnya untuk berjualan kerupuk. Templang panggang yang ia jual ia panggang sendiri di rumahnya, meskipun kondisi fisiknya tidak sempurna.



Dari teriknya pagi hingga dinginnya angin sore, Mulyono sudah terbiasa dengan kondisi ini. Ia telah berjualan kerupuk templang panggang sejak 2008 lalu. Meskipun pendapatannya tidak seberapa, ia rela terus berjuang dan menolak meminta-minta, karena harga dirinya sebagai seorang pria muslim.
Disaat banyak saudara-saudari senasib yang menyerah mencari nafkah dengan upaya sendiri dan berharap belas kasih orang lain, Mulyono tetap tidak ingin mengandalkan cara meminta-minta untuk mencari sesuap nasi. Terlebih lagi, ia lebih memilih berjualan kerupuk di pinggir jalan.
Meski dengan kondisi fisik yang tidak lengkap, ia berjuang bukan hanya untuk menafkahi dirinya sendiri. Di rumah, ibunya yang sakit karena usia tua pun juga harus dirawat oleh Muloyono. Sang ibu hanya bisa membantu sedikit dirumah dengan melayani orang-orang yang ingin beli kerupuk.

Perjuangan Mulyono tidak hanya sampai disitu. Baginya, sebagai seorang muslim, ia tidak hanya harus berjuang secara fisik dan finansial, tapi juga harus berjuang secara spiritual. Meskipun ia harus berjualan dengan satu kaki yang tak sempurna, saat azan berkumandang, ia segera jalan ke masjid.
Di dalam rumah Allah, ia sholat dan membaca Al-Qur’an dengan rajinnya. Meski hidupnya mengalami banyak kesulitan, ia tetap yakin bahwa Allah akan senantiasa menolong hamba-Nya yang sabar, dan karena itulah Mulyono terus berjuang dan bersabar dalam kondisi seperti ini.

Sangat disayangkan dan sungguh ironis. Disaat orang seperti Mulyono yang menderita kekurangan fisik saja masih bersedia ke masjid dan membaca Al-Qur’an, banyak diantara kita yang enggan melangkah ke masjid dan membaca Al-Qur’an meskipun anggota tubuh kita lengkap.
Orang seperti Mulyono benar-benar harus kita dukung, karena ia dapat menjadi inspirasi bagi kita semua, khususnya untuk sesama muslim dan sesama penyandang penyandang disabilitas.
Oleh karena itu, dalam kesempatan kali ini, kami dari Yayasan Kota Maju Gemilang mengajak Anda untuk membantu Mulyono, dalam rangka beribadah kepada Allah Subhanahu Wa Ta’ala, dan supaya kita dapat meringankan beban hidup saudara kita yang satu ini.

Yakinlah, bahwa dengan meringankan beban kehidupan saudara kita, maka sebagai gantinya, Allah akan meringankan beban hidup kita juga. Oleh karena itu, mari kita sama-sama membantu Mulyono supaya ia bisa mendapat kaki palsu yang bisa ia gunakan untuk berjalan dengan mudah.
Dana yang Anda donasikan akan digunakan oleh kami dari Yayasan Kota Maju Gemilang untuk membeli kaki palsu berkualitas tinggi untuk Mulyono, supaya ia dapat berjalan dengan lebih mudah, cepat, dan aman.
Besar harapan kami untuk bisa bekerja sama dengan Anda dalam beribadah kepada Allah dengan cara membantu Mulyono. Semoga kebaikan kita bersama dapat menjadi pembuka pintu keberkahan, rezeki, dan ampunan dari Allah Subhanahu Wa Ta’ala. Aamiin Ya Robbal Alamin.
Disclaimer: Jika ada dana lebih terkumpul, maka akan disalurkan ke penyandang disabilitas yang lain.


Yayasan Peduli Yatim dan Dhuafa Terpercaya Sejak 2015

Satu Kaki Palsu Baru Untuk Mulyono

Info Lembaga

Tentang program

Berita Terbaru

Donatur