Apakah Ayahanda, Ibunda, dan Kakak pernah shalat di Masjid atau Mushola yang menggunakan karpet atau sajadah yang kotor, basah, atau berbau sehingga tidak layak untuk bersujud?

Kondisi seperti itu tentu sangat mengganggu kekhusyukan shalat, terutama saat sujud. Rasulullah Sallalahu ‘alaihi wassalam bersabda:

“Keadaan paling dekat seorang hamba dengan Rabb-nya adalah ketika dia sujud, maka perbanyaklah doa saat itu.” (HR. Muslim)

Hadis ini menjelaskan tentang keutamaan sujud, di mana saat sujud adalah waktu yang paling dekat bagi seorang hamba kepada Tuhannya. Ini adalah saat yang tepat untuk banyak berdoa. Namun, bagaimana kita bisa mencapai kekhusyukan dalam sujud jika karpet yang kita gunakan dalam keadaan kotor, rusak, atau berbau?

Masih banyak masjid, mushala, rumah tahfidz, dan majelis ta’lim yang menggunakan sajadah dan karpet yang tidak layak. Mari kita sambut kesempatan untuk mendapatkan pahala jariyah ini. Semoga Allah segera mengabulkan doa-doa kita ketika kita berusaha untuk melakukan amal sholeh yang ada di depan kita.

Setiap kening yang bersujud dengan penuh khusyuk akan mengalirkan pahala jariyah sebagai bekal menuju surga.

Kami akan menyalurkan karpet tersebut ke masjid, mushola, dan surau yang karpetnya sudah tidak layak di daerah pelosok dan perkampungan terpencil.

Mengapa kami memilih masjid di daerah pelosok? Karena berdasarkan survei yang telah kami lakukan, banyak tempat ibadah di perkampungan yang kurang nyaman untuk digunakan saat beribadah, sangat berbeda dengan masjid di perkotaan. Kekurangan dana dan kondisi ekonomi masyarakat setempat menjadi salah satu penyebab utamanya.