Putri

Hasan Nurdin

Trisna

Dana ini akan digunakan untuk pembangunan sumur di wilayah-wilayah yang kekurangan air bersih atau kekeringan

Pencairan Dana Rp 7.310.000

Assalaamualaikum Sahabat Beramal...
Alhamdulillah pada Rabu (23/11), sedang berlangsung pengeboran sumur untuk masjid Jami’aturrahmah Boyolali dan sedang uji coba keluarnya air di kedalaman 35 meter. Proses pengeboran tidak serta merta berlangsung lancar, terdapat batu yang besar di sepanjang jalur sumur bor sehingga sempat menghambat proses pengeboran. <figure><img src="https://amalsholeh-s3.imgix.net/content/xuUgrZql6TPaz23kMeW7AiX22wDwhJMW2y2yP6jR.jpg?ar=16:9&w=720&auto=format,compress" data-image="xuUgrZql6TPaz23kMeW7AiX22wDwhJMW2y2yP6jR.jpg"></figure> <figure><img src="https://amalsholeh-s3.imgix.net/content/QwbV6sVdAx0OvfA25yBG5vZWmRXudTE3C9dO4MZ8.jpg?ar=16:9&w=720&auto=format,compress" data-image="QwbV6sVdAx0OvfA25yBG5vZWmRXudTE3C9dO4MZ8.jpg"></figure> <figure><img src="https://amalsholeh-s3.imgix.net/content/iCJg7u4cWIAOmuqe9ugoRejNMZcHCMj2ob4nCC5p.jpg?ar=16:9&w=720&auto=format,compress" data-image="iCJg7u4cWIAOmuqe9ugoRejNMZcHCMj2ob4nCC5p.jpg"></figure> Terlaksananya pengeboran sumur untuk Masjid Jami’aturrahmah tidak lepas dari peran para donator yang begitu antusias untuk membantu warga memiliki sumber air yang layak. Sehingga masyarakat lebih nyaman untuk beribadah. Semoga Allah memberkahi pengeboran sumur ini dan ikhtiar kita semua. Terima kasih kepada para donatur, semoga keikhlasan donatur sekalian berbuah pahala terbaik dari Allah swt. Aamiin..

Proses Pengeboran Sumur di Masjid Jami'aturrahmah

Dana ini akan digunakan untuk pembangunan sumur bor di daerah pelosok

Pencairan Dana Rp 31.456.266

Assalamualaikum Sahabat Kebaikan...
Alhamdulillah, pada Kamis (16/06) LAZ Sukoharjo telah meresmikan pembangunan sumur bor, kamar mandi, dan instalasi listrik di Pondok Pesantren Ar-Royyan, yang kini berganti nama menjadi Pondok Pesantren Darul Muqtasidah, di Sragen.&nbsp;
Kegiatan peresmian ini dilaksanakan pada pukul 11.00-12.00 WIB.<figure><img src="https://amalsholeh-s3.imgix.net/content/aNg1GzEySpVX0ghp7HTn8lHM71W7fACn28uKGjeB.jpg?ar=16:9&w=720&auto=format,compress" data-image="aNg1GzEySpVX0ghp7HTn8lHM71W7fACn28uKGjeB.jpg"></figure><figure><img src="https://amalsholeh-s3.imgix.net/content/9HRtv52Qx0bcneoBhT9SAoWApn97dDVLs0oMdja5.jpg?ar=16:9&w=720&auto=format,compress" data-image="9HRtv52Qx0bcneoBhT9SAoWApn97dDVLs0oMdja5.jpg"></figure>
"Alhamdulillah, terima kasih banyak atas bantuan dari para donatur melalui LAZ Sukoharjo. Jujur kami tidak menyangka akan sampai pada hari ini, santri akhirnya dapat mandi hingga berwudhu dengan air bersih," Ucap Ustadz Miftahudin.&nbsp;<figure><img src="https://amalsholeh-s3.imgix.net/content/dZiG3xmoKUHhe0pq8GcgujlzzU7DJHhjwzEA5XWB.jpg?ar=16:9&w=720&auto=format,compress" data-image="dZiG3xmoKUHhe0pq8GcgujlzzU7DJHhjwzEA5XWB.jpg"></figure>
Terima kasih banyak Sahabat Kebaikan yang telah memberikan persembahan air layak bagi para santri dan masyarakat sekitar yang membutuhkan.
Mari terus bantu dan ikut mengsukseskan Program Pembangunan Sumur Bor di daerah kekeringan lainnya. Insyaa Allah, setiap sedekah yang diberikan akan bernilai pahala jariyah. Aamiin yaa Rabbal 'alaamin.&nbsp;

Peresmian Pembangunan Sumur Bor di Sragen

Untuk penyaluran pembangunan sumur Bor di Pondok Pesantren Tahfidz Ar-Royyan Sragen.

Pencairan Dana Rp 34.325.762

“Di sini airnya itu warna coklat, seperti di sawah. Kalau mandi, cuci baju, cuci piring, juga pakai air keruh. Kadang bau bangkai juga, karena banyak bangkai tikus. Santri juga sering gatal kulitnya, ada juga yang sakit perut,” tutur Miftahudin, salah satu pengajar di Pondok Ar Royyan.
<figure><img src="https://amalsholeh-s3.imgix.net/content/dYTXyzrCxWIgb18fbLZJ6NEY1M4LDEx0PGFl5zBU.jpg?ar=16:9&w=720&auto=format,compress" data-image="dYTXyzrCxWIgb18fbLZJ6NEY1M4LDEx0PGFl5zBU.jpg"></figure>
Puluhan santri penghafal Al Qur'an di Pondok Tahfidzul Qur’an Ar Royyan, Sragen, harus rela menciduk air keruh dari sumur kedalaman 10 meter. Mereka mengambil air menggunakan ember untuk digunakan wudhu, mandi, dan mencuci.Tak jarang ada tikus sawah mati di dalam sumur sehingga air bau bangkai dan membuat para santri menderita sakit kulit dan sakit perut.
<figure><img src="https://amalsholeh-s3.imgix.net/content/vU98NqSfcJHkzjWiwmK2ldqzfhCNXmBlzGLweRn9.jpg?ar=16:9&w=720&auto=format,compress" data-image="vU98NqSfcJHkzjWiwmK2ldqzfhCNXmBlzGLweRn9.jpg"></figure>
Mereka tidak punya akses air bersih yang layak. Sumber mata air lain hanya sungai kecil yang terisi air keruh ketika hujan. Sedangkan, ketika musim kemarau, sumur dan sungai menjadi kering.
<figure><img src="https://amalsholeh-s3.imgix.net/content/9Su4TQOpWtdSpRS6YiIE8BIYoiBKsprJmivl1Eqn.jpg?ar=16:9&w=720&auto=format,compress" data-image="9Su4TQOpWtdSpRS6YiIE8BIYoiBKsprJmivl1Eqn.jpg"></figure>
Mereka ingin membuat sumur bor, akan tetapi mereka tak memiliki biaya. 95% santri di Pondok Ar Royyan adalah yatim dan dhuafa. Kebutuhan makan dan sandang ditanggung pemilik pondok, yaitu Ustadz Miftahudin dan ibunya. Ketika tidak memiliki uang, mereka terpaksa berhutang pada tetangga, demi membeli beras dan lauk seadanya untuk makan para santri.
<figure><img src="https://amalsholeh-s3.imgix.net/content/elfOIvCiNyqbMW65QOpATrKDbz4U6fupo5f62VmE.jpg?ar=16:9&w=720&auto=format,compress" data-image="elfOIvCiNyqbMW65QOpATrKDbz4U6fupo5f62VmE.jpg"></figure>
“Saya dan Ibu saya, serta Abah saya yang sudah meninggal, hanya berharap pahala jariyah. Kami hanya bermodal tekad. Kami sama sekali tidak memiliki bangunan apapun. Sebelumnya, selama 4 bulan, para santri tidur di Mushola, sebelum kemudian dipinjami gedung. Gedung ini aslinya milik SMK Wonosegoro. Kami mau membuat sumur bor, ya, tidak mampu.” ujar Ustadz Miftahudin.
<figure><img src="https://amalsholeh-s3.imgix.net/content/b7OqXIatXqsYQQgkBso1FFdK0rcV7aHAlVWOSjTc.jpg?ar=16:9&w=720&auto=format,compress" data-image="b7OqXIatXqsYQQgkBso1FFdK0rcV7aHAlVWOSjTc.jpg"></figure>
#Orangbaik, bayangkan, para penghafal Qur’an, calon ulama dan imam besar Islam, kesulitan mendapatkan air bersih. Bahkan, untuk berwudhu pun mereka menggunakan air keruh. Apakah kita tega? “Barangsiapa yang mau membeli sumur Rumah kemudian dia menjadikan embernya bersama ember kaum muslimin, maka dia akan mendapat balasan lebih baik dari sumur itu di surga. Utsman berkata, ‘Aku pun membelinya dari harta pribadiku,’” (HR al-Nasai dan al-Tirmidzi). 
Mari membantu saudara kita, terutama para penghafal Al Qur’an di Pondok Ar Royyan dan Pondok lainnya serta warga di daerah pelosok untuk mendapatkan air bersih dengan mudah, dengan cara:
1. Klik tombol "Donasi Sekarang"
2. Masukkan nominal donasi
3. Pilih metode pembayaran 
<ol></ol>
Terima kasih #Orangbaik, setiap tetes air yang kamu donasikan, akan menghadirkan pahala jariyah. Aamiin.

Mari bantu para penghafal Al Qur’an di Pondok Ar Royyan dan masyarakat daerah pelosok lainnya untuk mendapatkan sumber air yang layak.

Santri Wudhu dengan Air Kotor, Bantu Buatkan Sumur

“Di sini airnya itu warna coklat, seperti di sawah. Kalau mandi, cuci baju, cuci piring, juga pakai air keruh. Kadang bau bangkai juga, karena banyak bangkai tikus. Santri juga sering gatal kulitnya, ada juga yang sakit perut,” tutur Miftahudin, salah satu pengajar di Pondok Ar Royyan.

Puluhan santri penghafal Al Qur'an di Pondok Tahfidzul Qur’an Ar Royyan, Sragen, harus rela menciduk air keruh dari sumur kedalaman 10 meter. Mereka mengambil air menggunakan ember untuk digunakan wudhu, mandi, dan mencuci.Tak jarang ada tikus sawah mati di dalam sumur sehingga air bau bangkai dan membuat para santri menderita sakit kulit dan sakit perut.

Mereka tidak punya akses air bersih yang layak. Sumber mata air lain hanya sungai kecil yang terisi air keruh ketika hujan. Sedangkan, ketika musim kemarau, sumur dan sungai menjadi kering.

Mereka ingin membuat sumur bor, akan tetapi mereka tak memiliki biaya. 95% santri di Pondok Ar Royyan adalah yatim dan dhuafa. Kebutuhan makan dan sandang ditanggung pemilik pondok, yaitu Ustadz Miftahudin dan ibunya. Ketika tidak memiliki uang, mereka terpaksa berhutang pada tetangga, demi membeli beras dan lauk seadanya untuk makan para santri.

“Saya dan Ibu saya, serta Abah saya yang sudah meninggal, hanya berharap pahala jariyah. Kami hanya bermodal tekad. Kami sama sekali tidak memiliki bangunan apapun. Sebelumnya, selama 4 bulan, para santri tidur di Mushola, sebelum kemudian dipinjami gedung. Gedung ini aslinya milik SMK Wonosegoro. Kami mau membuat sumur bor, ya, tidak mampu.” ujar Ustadz Miftahudin.

#Orangbaik, bayangkan, para penghafal Qur’an, calon ulama dan imam besar Islam, kesulitan mendapatkan air bersih. Bahkan, untuk berwudhu pun mereka menggunakan air keruh. Apakah kita tega?“Barangsiapa yang mau membeli sumur Rumah kemudian dia menjadikan embernya bersama ember kaum muslimin, maka dia akan mendapat balasan lebih baik dari sumur itu di surga. Utsman berkata, ‘Aku pun membelinya dari harta pribadiku,’” (HR al-Nasai dan al-Tirmidzi).
Mari membantu saudara kita, terutama para penghafal Al Qur’an di Pondok Ar Royyan dan Pondok lainnya serta warga di daerah pelosok untuk mendapatkan air bersih dengan mudah, dengan cara:
1. Klik tombol "Donasi Sekarang"
2. Masukkan nominal donasi
3. Pilih metode pembayaran

Terima kasih #Orangbaik, setiap tetes air yang kamu donasikan, akan menghadirkan pahala jariyah. Aamiin.

LAZ SUKOHARJO PEDULI
SK. Kanwil Kemenag Jateng No 1150 Tahun 2024 

Program kemanusian yang sedang digalakkan antara lain program 100 omah ngaji, pembangunan Pondok Pesantren Wirausaha Taruna Ummah, Tebar Sejuta Quran, Jariah Sumur Santri dan warga, Gizi Santri, Peduli Lansia dan Ambulance Gratis.

by Yayasan Sukoharjo Peduli.

Santri Wudhu dengan Air Kotor, Bantu Buatkan Sumur

Info Lembaga

Tentang program

Fundraiser

Berita Terbaru

Donatur