Aku mau terapi.........
Itulah teriakan spontan, lugu, polos dari seorang bocah yang bernama muhamad Hamadan dan Safa.
Hamadan dan safa merupakan beberapa anak dhuafa dan yatim yang sejak lahir menderita penyakit Lumpu otak ( Cerebral palsya) penyakit yang memyebakan ganguan pada gerakan koordinasi tubuh.
Safa anak yatim yg telah lama ditinggal oleh&nbsp; Bapaknya meniggal. Bocah kecil yang merindukan terapi bicara dan motoriknya. Boca ini terus memgenggam erat tangan neneknya, meminta ikut dan tidak mau tinggal, Safa ini merindukan teman bermain, kontak batin rasa ingin disayang, diterima seperti anak-anak lainya. Safa anak yang berusia 10 tahun memiliki pertumbuhan fisik yang tertunda ( Cerebral palsya) dibeandingkan anak-anak lainya. Ia tinggal bersama neneknya yang sangat menyayanginya yang bernama Halimah. Di Jl RA Kartini Gg Mawar 9 Rt 006 RW 033 margahayu Bekasi. Pekerjaan neneknya (ibu Halimah) hanya pengumpul barang bekas.
“Saya ingin cucu saya ikut belajar terapi Neng....tolong jangan 
ditinggal (Sambil berkaca-kaca matanya)” ujar neneknya Safa mohon 
cucunya agar cucunya bisa ikut terapi medis di klinik Tumbuh Kembang di 
Rumah Sakit Islam Dr. Subekti Abdul Abdiri 
<figure><img src="https://amalsholeh-s3.imgix.net/content/83XnbfwcFO0INycXFJZykUqe3wxb6A1R4iWdsJpw.jpeg?ar=16:9&w=720&auto=format,compress"></figure>
Begitu juga cerita dari ananda Hamdan yang tinggal di Ra Kartini gg Mawar 7 Rt 005 Rw 003 margahayu kecamatan Bekasi timur. Anak kecil berumur 11 tahun Aku mau trapi......teriakan spontan, lugu, polos seorang boca yang semangat untuk sembuh, semangat yang besar untuk belajar trapi bicara ia dilahirkan dari keluarga yang tidak mampu orang tuanya hayak pekerja harian lepas sebagai OB disekolahan gajinya hanya bisa memenuhi kebutuhan hidup sehari hari
Upaya yang dilakukan oleh kedua orang tua Hamdan dan neneknya Safa untuk kesembuhan walapun tempat terapi dan rumahnya cukup jau mereka relah jalan kaki untuk mengikuti terapi enam kali setiap bulannya.

Sahabat dengan berdonasi 25.000 telah membantu biaya terapi medis utk Safa dan Hamadan utk sembu normal kembali

Safa dan Hamadan Menderita cerebral palsya butuh dana Terapi untuk sembuh

Aku mau terapi.........
Itulah teriakan spontan, lugu, polos dari seorang bocah yang bernama muhamad Hamadan dan Safa.
Hamadan dan safa merupakan beberapa anak dhuafa dan yatim yang sejak lahir menderita penyakit Lumpu otak ( Cerebral palsya) penyakit yang memyebakan ganguan pada gerakan koordinasi tubuh.
Safa anak yatim yg telah lama ditinggal oleh&nbsp; Bapaknya meniggal. Bocah kecil yang merindukan terapi bicara dan motoriknya. Boca ini terus memgenggam erat tangan neneknya, meminta ikut dan tidak mau tinggal, Safa ini merindukan teman bermain, kontak batin rasa ingin disayang, diterima seperti anak-anak lainya. Safa anak yang berusia 10 tahun memiliki pertumbuhan fisik yang tertunda ( Cerebral palsya) dibeandingkan anak-anak lainya. Ia tinggal bersama neneknya yang sangat menyayanginya yang bernama Halimah. Di Jl RA Kartini Gg Mawar 9 Rt 006 RW 033 margahayu Bekasi. Pekerjaan neneknya (ibu Halimah) hanya pengumpul barang bekas.
“Saya ingin cucu saya ikut belajar terapi Neng....tolong jangan 
ditinggal (Sambil berkaca-kaca matanya)” ujar neneknya Safa mohon 
cucunya agar cucunya bisa ikut terapi medis di klinik Tumbuh Kembang di 
Rumah Sakit Islam Dr. Subekti Abdul Abdiri 

Begitu juga cerita dari ananda Hamdan yang tinggal di Ra Kartini gg Mawar 7 Rt 005 Rw 003 margahayu kecamatan Bekasi timur. Anak kecil berumur 11 tahun Aku mau trapi......teriakan spontan, lugu, polos seorang boca yang semangat untuk sembuh, semangat yang besar untuk belajar trapi bicara ia dilahirkan dari keluarga yang tidak mampu orang tuanya hayak pekerja harian lepas sebagai OB disekolahan gajinya hanya bisa memenuhi kebutuhan hidup sehari hari
Upaya yang dilakukan oleh kedua orang tua Hamdan dan neneknya Safa untuk kesembuhan walapun tempat terapi dan rumahnya cukup jau mereka relah jalan kaki untuk mengikuti terapi enam kali setiap bulannya.




Lembaga amil zakat nasional milik masyarakat Indonesia yang mengelola zakat, infak, sedekah, serta dana kemanusiaan. Sejak 1998

Safa dan Hamadan Menderita cerebral palsya butuh dana Terapi untuk sembuh

Info Lembaga

Tentang program

Berita Terbaru

Donatur