
Sabun Untuk Santri
Ayo bantu dr. Finza selamatkan santri dari penyakit kulit dan penyakit menular lainnya dengan menyediakan SABUN TERBAIK untuk santri
Info Lembaga

Indonesia Sehat
Tentang program
Berawal dari kunjungan dr. Finza ke salah satu Pondok Pesantren di daerah Bekasi, Jawa Barat pada akhir tahun 2021 lalu. Beliau mendapatkan fakta dari seorang pengasuh pondok tersebut yang menyatakan bahwa
kebutuhan untuk kebersihan santri ialah salah satu hal yang berat dan sulit untuk dipenuhi, khususnya ialah sabun mandi untuk para santriwan dan santriwati yang sedang beliau asuh saat ini.
Mengingat jumlah santri yang Ia asuh cukup banyak, maka uang yang beliau miliki hanya cukup untuk kebutuhan pangan dan belajar santri sehari-hari. Walaupun urusan kebersihan merupakan hal yang sulit, namun tidaklah menjadi alasan bagi Ia untuk menyerah dalam mencukupinnya.

Dengan segala tenaga Ia berusaha, salah satu usaha yang Ia kerjakan ialah dengan rutin berlayar selama 2 sampai 3 hari ke tengah lautan memancing ikan sebanyak mungkin, yang kemudian ikan-ikan tersebut langsung Ia jual di pasar terdekat, dan uang hasil penjualan ikan tersebut Ia gunakan untuk membelikan segala sabun untuk kebutuhan sabun seluruh santrinya. Usaha tersebut harus Ia lakukan setiap bulannya.
Tak sampai disitu saja,
kemudian dr. Finza lanjutkan kunjungan ke dua pondok pesantren di pedalaman wilayah Kabupaten Kubu Raya Kalimantan Barat. Fakta yang didapatkan juga hampir sama dan tak kalah mirisnya. Satu pondok tersebut bernama Ponpes Nurul Jadid di Desa Kumpai, berjarak sekitar 5 Km dari pusat keramaian Kubu Raya.
Pondok tersebut memiliki jumlah santri hampir mencapai 400 anak dan semuanya merupakan anak-anak dari golongan kurang mampu, sehingga pengurus pondok tidak menarik biaya sepeserpun. Untuk mencukupi kebutuhan pangan seluruh santri, ponpes tersebut harus mengeluarkan dana kurang lebih Rp. 15jutaan/bulan. Sedangkan untuk biaya berobat bulanan mereka harus menyiapkan dana mulai dari Rp. 4juta sampai Rp. Rp. 6juta perbulan.

Ketika berbicara soal kebutuhan sabun para santrinya, maka Kyai Muid Kholil, Pengasuh Pondok Pesantren Nurul Jadid Kubu Raya mengatakan
"Kami biasanya belanjakan sekitar Rp. 8juta untuk mencukupi sabun-sabun untuk mereka. Uangnya kami cari sendiri dengan berjualan kambing dan sayur".
Angka yang cukup besar, sehingga ada fakta-fakta menyedihkan yang sering terjadi di pondok tersebut antara lain: banyak anak-anak santri yang harus tahan mandi setiap 3 hari sekali baru dapat menggunakan sabun untuk menghemat sabunnya, juga ada cerita beberapa santri harus patungan satu sabun untuk digunakan bersama.
Cara ini tentu sangat beresiko untuk penularan penyakit kulit, mata dan pencernaan bagi para santri..


"Bagaimana santri dapat belajar Quran dan belajar agama dengan tuntas jika kesehariannya mereka harus bertahan dengan sakit yang mereka miliki. Apa yang bisa kita jawab ketika malaikat dalam kubur mempertanyakan peran kita terhadap mereka yang kesulitan sejak lama ?!"
Hal tersebut membuat dr. Finza terdiam dan tertunduk lesu melihat dirinya sendiri tengah tidak berdaya menahan rasa malu karena baru tahu tentang fakta-fakta ini. Semampu mungkin Ia menabung dan mengajak teman-temannya untuk patungan membelikan sabun untuk para santri sebisa mungkin, namun apalah daya, Kebutuhan jauh lebih besar daripada Persediaan.
Sekarang kita sudah bisa sadari betapa beratnya perjuangan para pengasuh pondok dalam mendidik para santrinya. Apalagi santri-santri yang berada di pondok pesantren dapat beraneka ragam latar belakangnya, ada yang anak yatim, anak piatu, anak terlantar, anak miskin, mualaf, dan lain sebagainya. Sehingga seringkali kita dapatkan pondok pesantren merangkap menjadi panti asuhan gratis bagi anak-anak yang ada di dalamnya.
Terkadang kita lupa bahwa kebutuhan para adik-adik santri bukanlah hanya soal makanan dan minuman. Banyak sekali program di luar sana yang bergerak di bidang makanan, minuman dan pengobatan..
Namun..
Masih sedikit yang mau memikirkan perihal kebersihan sehari-hari mereka saat ini. Sulit dibayangkan jika kita yang Allah tukar keadaannya menjadi seperti yang mereka alami saat ini, tentu kita tak bisa sekuat mereka menghadapinya.
Ayo bantu dr. Finza selamatkan santri dari penyakit kulit dan penyakit menular lainnya dengan menyediakan SABUN TERBAIK untuk para santri di seluruh Indonesia, Insya Allah.. Semoga Allah mudahkan niat baik ini, dan kelak Allah wujudkan Santri Sehatkan Indonesia..
Fundraiser
Lihat SemuaVanya Aulia

Semangat Beramal Sholeh
Vincenzo
Yuk jadi Fundraiser
program ini
Berita Terbaru
Belum ada berita
Lembaga belum membuat berita terbaru
Donatur
Lihat Semua
Hamba Allah
2 bulan yang lalu
Rp 25.000
Hamba Allah
2 tahun yang lalu
Rp 15.550
Hamba Allah
2 tahun yang lalu
Rp 15.000
Hamba Allah
2 tahun yang lalu
Rp 5.000
Hamba Allah
2 tahun yang lalu
Rp 1.000