Bangunkan Rumah Layak Huni untuk Yulia dan Keluarganya

Bangunkan Rumah Layak Huni untuk Yulia dan Keluarganya

Sahabat Berbagi mari kita bantu wujudkan rumah yang layak huni, nyaman serta aman untuk keluarga Yulia.

Dana tersedia
Rp. 0

Info Lembaga

Indonesia Berbagi

Indonesia Berbagi

Akun Terverifikasi

Tentang program

KAB. BANDUNG - “Kami sangat khawatir, rumah yang kami tempati dalam waktu dekat bisa ambruk, apalagi ibu kami mengidap penyakit diabetes sudah 11 tahun lamanya. Dahulu pernah kejadian, ibu terperosok ke dalam lantai rumah yang seluruhnya terbuat dari anyaman bambu yang sudah banyak bolong dimana-mana, setelah salah satu jari kakinya diamputasi akibat penyakit diabetes. Terlebih jika ada salah satu anggota keluarga sedang berjalan di dalam rumah, maka rumah akan bergoyang, sehingga kami semakin khawatir rumah sewaktu-waktu bisa ambruk,” ucap Yulia (26) dengan getir.

Yulia merupakan anak ke-3 dari 5 bersaudara dari pasangan Maman (66) dan Ayi (54), salah satu perempuan tangguh yang patut dicontoh generasi muda saat ini. Sekilas terlihat tidak ada yang spesial pada diri Yulia, akan tetapi setelah mengenal lebih jauh sosok Yulia seperti apa, maka kita akan dibuat kagum akan perjuangannya membantu keluarga, karena saat ini Yulia adalah satu-satunya tulang punggung di keluarganya.

Ayah Yulia, Maman (66), yang sebelumnya bekerja sebagai buruh harian lepas, setelah mengidap stroke hampir dua tahun lamanya hanya bisa beraktivitas terbatas di rumah saja, sementara Ibu Yulia, Ayi (54), beraktivitas penuh sebagai ibu rumah tangga dengan kondisi mengidap diabetes sudah 11 tahun lamanya. Sedangkan kedua kakak Yulia sudah menikah, otomatis tanggung jawab sebagai tulang punggung keluarga berpindah ke Yulia.

Dalam membantu keluarganya, Yulia bekerja sebagai staf keuangan di salah satu Koperasi Sekolah yang berada di Kabupaten Bandung, Provinsi Jawa Barat. Untuk sampai ke tempat kerja, Yulia harus berangkat dari rumah pagi sekali sekitar jam 05.30 WIB dengan jarak tempuh ± 15-17 KM yang memakan waktu ± 1,5 jam menggunakan angkutan umum. Setiap hari Senin sampai Sabtu, Yulia bekerja dari jam 07.00-14.00 WIB bahkan jika pekerjaan sedang banyak dan dikejar deadline, Yulia baru pulang jam 16.00 WIB dari sekolah. Dari penghasilan yang Yulia terima setiap bulannya, Yulia alokasikan untuk keperluan sehari-hari, sebagian Yulia kirimkan untuk adiknya yang sedang menuntut ilmu di salah satu pesantren yang ada di Tasikmalaya, dan sisanya Yulia tabungkan untuk memperbaiki rumahnya, yang entah kapan uang tabungannya bisa terkumpul untuk memperbaiki rumahnya.

Dengan keadaan yang serba terbatas, Yulia tidak pernah putus asa, harapan terbesarnya saat ini adalah bisa memperbaiki rumahnya yang sudah rusak. Rumahnya merupakan bangunan lama yang telah berdiri sejak tahun 1988, rangka rumahnya masih terbuat dari kayu dan dinding berupa bilik, sedangkan lantainya terbuat dari anyaman bambu dan sudah banyak bolong.

Untuk atap rumahnya yang terbuat dari genting sudah banyak bolong dimana-mana, dan kayu-kayu penyangga gentingnya sudah rapuh, sehingga jika hujan pasti bocor.

Tidak ada toilet khusus di dalam rumahnya, sehingga jika Yulia dan keluarganya ingin buang air besar (BAB) harus ke MCK terdekat, dan kalau mandi dilakukan di dapur, sungguh memprihatinkan keadaan Yulia dan keluarganya.

Sahabat Berbagi, mari wujudkan harapan Yulia dan keluarganya untuk memiliki rumah yang layak huni. Karena memberikan kebahagiaan dan mengangkat kesusahan orang lain sangat Allah SWT cintai, sebagaimana Rasulullah SAW bersabda, “Manusia yang paling dicintai oleh Allah adalah yang paling memberikan manfaat bagi manusia. Adapun amalan yang paling dicintai oleh Allah adalah membuat muslim yang lain bahagia, mengangkat kesusahan dari orang lain, membayarkan hutangnya atau menghilangkan rasa laparnya. Sungguh aku berjalan bersama saudaraku yang muslim untuk sebuah keperluan lebih aku cintai daripada beri’tikaf di masjid ini -masjid Nabawi- selama sebulan penuh.” (HR. Thabrani)

Disclaimer : Informasi dan opini yang tertulis di halaman program ini adalah milik lembaga (pihak yang menggalang dana) dan tidak mewakili Amalsholeh.com.
belum ada fundraiser

Belum ada Fundraiser

Ayo jadi bagian dari #JembatanKebaikan dengan membagikan program ini

Berita Terbaru

belum ada fundraiser

Belum ada berita

Lembaga belum membuat berita terbaru

HA

Hamba Allah

3 tahun yang lalu

Rp 1.000

Program telah berakhir