Shubuh di awal oktober ini tetiba ada yang mengirim chat disertai beberapa foto tentang kondisi seorang guru ngaji di kab. Bandung yang sungguh sulit kami percayai.
<figure><img src="https://amalsholeh-s3.imgix.net/content/Ggy5LkZOFW4jqRYgXVgmi5WpSvFk7tRzqwQH3sY0.jpeg?ar=16:9&w=720&auto=format,compress"></figure>
<figure><img src="https://amalsholeh-s3.imgix.net/content/9IIpmwue7iiQvw1Uf2hOo1PYvdqSzoOrN1yX2ZA9.jpeg?ar=16:9&w=720&auto=format,compress"></figure>
<figure><img src="https://amalsholeh-s3.imgix.net/content/4nxggIr2p9bzDf6EZcFKRl1FuhGYuYanhYlA7Oi7.jpeg?ar=16:9&w=720&auto=format,compress"></figure>
Beliau adalah seorang Da'i dan guru ngaji plus juga guru honorer sejak 1987 di beberapa sekolah mulai SD sampai SMA. Sudah bisa diduga penghasilannya berapa, ditambah pandemi menerjang sudah terbayang situasinya sekarang. Tetapi sungguh foto2 itu mengundang kami untuk langsung datang ke lokasi di kampung Salamanjah, desa Jatisari, kec. Cangkuang, kab. Bandung. 
Tiba di lokasi ustadz menyambut kami tapi bukan di rumahnya melainkan di pelataran masjid yang beliau kelola tak jauh dari rumahnya. "Maaf nih kita ngobrolnya disini saja ya, tak apa kan?" Katanya ramah. Setelah beberapa saat mengobrol seorang rekan yang cekatan menyodorkan minuman yang dibelinya dari warung, ternyata beliau sendiri yang sedang shaum ditengah kami yang minum terkulum.
<figure><img src="https://amalsholeh-s3.imgix.net/content/t3Dcov01ypoKDpRQDLRfbYZZwIuDk89CmHqMIVF7.jpeg?ar=16:9&w=720&auto=format,compress"></figure>
Kelu lidah ini menyampaikan maksud ingin berkunjung ke rumah beliau untuk melihat kondisi sebenarnya, setelah berbelit kesana kemari, beruntung ustadz akhirnya menangkap dan mengizinkannya, meski nampak raut sedih yang ditahannya.
Sungguh tak kuasa kami memasuki rumah beliau, kami hanya melihat dari pintu depan saja kemudian berputar-putar mengelilinginya, karena sudah sangat jelas bahwa kita harus segera berbuat sesuatu untuk membantunya, memuliakannya.
Tak pantas bagi kita menyaksikan seorang guru ngaji, ketua DKM yang juga memegang amanah pengurus keumatan di tingkat kecamatan, rumahnya sedemikian memprihatinkan. Kontras dengan kondisi tetangga-tetangganya yang sudah permanen dan bagus-bagus rumahnya. Sungguh kami tak bisa membayangkan keikhlasan, kesabaran dan ketawakalan beliau beserta istri dan 11 anaknya tumbuh di rumah ini bertahun-tahun lamanya.
<figure><img src="https://amalsholeh-s3.imgix.net/content/7hw0VpXioHP6JxcNywyECmySo1dc2z1PQISQCPlc.jpeg?ar=16:9&w=720&auto=format,compress"></figure>
<figure><img src="https://amalsholeh-s3.imgix.net/content/WIjVZIT6d67R2sSq9yKrtXeE45i9SmkKrLprEDvq.jpeg?ar=16:9&w=720&auto=format,compress"></figure>
<figure><img src="https://amalsholeh-s3.imgix.net/content/kz1KczgQ4rUyC2UtY37x4ZapkJXsKb1AoJs9sVR5.jpeg?ar=16:9&w=720&auto=format,compress"></figure>
Memang pernah katanya beliau dikabari akan mendapatkan dana Rutilahu (Rumah Tidak Layak Huni) sampai 2 kali. Tapi beliau tak pernah menerimanya hanya pernah diajak berfoto saja di rumah entah siapa yang nampak baru selesai diperbaiki. #Naudzubillahimindzalik 😭🙏 
Sudahlah kita saja yang bergerak. Yuk Quick Respon (Rereongan Spontan) Kita robohkan rumah yang ini dan bangunkan rumah yang layak buat Guru Ngaji kita di atasnya. Yuk siapapun anda-Pengusaha, Karyawan, Pemilik toko bangunan atau juga teman2 komunitas manapun, siapapun-yang mau nyumbang buat semennya, batanya berapapun kita bangunkan segera. Sekarang! (Bantu sebar ya 🙏)

Yuk siapapun anda-Pengusaha, Karyawan, Temen2 Komunitas-siapapun, kita bangunkan rumah layak untuk guru ngaji kita segera, Sekarang!

Patungan Bantu Pak Undang Mendapatkan Rumah yang Layak

Shubuh di awal oktober ini tetiba ada yang mengirim chat disertai beberapa foto tentang kondisi seorang guru ngaji di kab. Bandung yang sungguh sulit kami percayai.



Beliau adalah seorang Da'i dan guru ngaji plus juga guru honorer sejak 1987 di beberapa sekolah mulai SD sampai SMA. Sudah bisa diduga penghasilannya berapa, ditambah pandemi menerjang sudah terbayang situasinya sekarang. Tetapi sungguh foto2 itu mengundang kami untuk langsung datang ke lokasi di kampung Salamanjah, desa Jatisari, kec. Cangkuang, kab. Bandung.
Tiba di lokasi ustadz menyambut kami tapi bukan di rumahnya melainkan di pelataran masjid yang beliau kelola tak jauh dari rumahnya. "Maaf nih kita ngobrolnya disini saja ya, tak apa kan?" Katanya ramah. Setelah beberapa saat mengobrol seorang rekan yang cekatan menyodorkan minuman yang dibelinya dari warung, ternyata beliau sendiri yang sedang shaum ditengah kami yang minum terkulum.

Kelu lidah ini menyampaikan maksud ingin berkunjung ke rumah beliau untuk melihat kondisi sebenarnya, setelah berbelit kesana kemari, beruntung ustadz akhirnya menangkap dan mengizinkannya, meski nampak raut sedih yang ditahannya.
Sungguh tak kuasa kami memasuki rumah beliau, kami hanya melihat dari pintu depan saja kemudian berputar-putar mengelilinginya, karena sudah sangat jelas bahwa kita harus segera berbuat sesuatu untuk membantunya, memuliakannya.
Tak pantas bagi kita menyaksikan seorang guru ngaji, ketua DKM yang juga memegang amanah pengurus keumatan di tingkat kecamatan, rumahnya sedemikian memprihatinkan. Kontras dengan kondisi tetangga-tetangganya yang sudah permanen dan bagus-bagus rumahnya. Sungguh kami tak bisa membayangkan keikhlasan, kesabaran dan ketawakalan beliau beserta istri dan 11 anaknya tumbuh di rumah ini bertahun-tahun lamanya.



Memang pernah katanya beliau dikabari akan mendapatkan dana Rutilahu (Rumah Tidak Layak Huni) sampai 2 kali. Tapi beliau tak pernah menerimanya hanya pernah diajak berfoto saja di rumah entah siapa yang nampak baru selesai diperbaiki. #Naudzubillahimindzalik 😭🙏
Sudahlah kita saja yang bergerak. Yuk Quick Respon (Rereongan Spontan) Kita robohkan rumah yang ini dan bangunkan rumah yang layak buat Guru Ngaji kita di atasnya. Yuk siapapun anda-Pengusaha, Karyawan, Pemilik toko bangunan atau juga teman2 komunitas manapun, siapapun-yang mau nyumbang buat semennya, batanya berapapun kita bangunkan segera. Sekarang! (Bantu sebar ya 🙏)

Yayasan Insan Charity adalah sebuah lembaga yang concern di dunia dakwah dan kemanusiaan yang berkantor di Jl. Jaksa Naranata Simpang Mas Baleendah No.9, Baleendah, Kec. Baleendah, Bandung, Jawa Barat 40375. Memiliki ketetapan hukum yang sah menurut undang-undang melalui Akta Notaris Mohamad Juania, SH.,M.Kn. No.: 14 Tanggal: 12 Januari 2018, SK Kemenkumham RI No.: AHU-0000595.AH.01.2018 serta SPK Kemitraan dengan LAZNAS YAKESMA Nomor: 050/SPK/YAKESMA/IV/2018. 

Zakat, infak, sedekah, dan wakaf yang anda tunaikan melalui situs ini sepenuhnya akan disalurkan kepada yang berhak sesuai peruntukan akadnya meliputi 8 asnaf mustahik, dhuafa dan mustadafin pada umumnya. Serta untuk program pemberdayaan masyarakat yang berkelanjutan yang sejalan dengan SDG'S pemerintah dan berdampak nyata bagi kemajuan umat dan bangsa.

Berita (1)