Diusia yang sudah renta dan hidup sebatangkara namun ia masih harus berjuang untuk merawat sang cucu yatim piatu dan anak bungsu yang sakit, sehari-hari ia harus berjualan dengan kondisi jalan pun sudah kesulitan karena penyakit di kaki yang ia alami, lansia pekerja keras ini masih tetap berjuang untuk menyambung hidup, hal ini dialami oleh Abah Herman lansia (80th) yang berjualan Kripik dan berkeliling hingga lebih dari 20 km dengan kondisi tubuh yang sudah sangat renta dan membungkuk serta penyakit yang ada di kakinya.<img src="https://amalsholeh-s3.imgix.net/content/MzI8yNunT3jUwE9kYZ20FpGXnnQIq5qtfkwZse5d.jpg?ar=16:9&amp;w=720&amp;auto=format,compress">Karena kondisi Abah Herman sekarang beliau susah sekali mencari pembeli karena sering orang melihat penampilan abah, dan kadang abah lama melayani pembeli karena keterbatasan fisik abah.Setiap hari beliau berkeliling sejauh lebih dari 20Km untuk menawarkan jualannya berkeliling kampung ke kampung ini bukanlah hal yang mudah, kondisi abah susah jalan dan mempunyai penyakit kronis di kaki. Sembari berjualan abah bawa tongkat untuk menyangga langkahnya yang tergopoh-gopoh.&nbsp;<img src="https://amalsholeh-s3.imgix.net/content/yTXl1SwAiiSAZmEQTDwcT1osCd0RFDqQZ908xLk8.jpg?ar=16:9&amp;w=720&amp;auto=format,compress">Abah hidup bersama cucu dan anak bungsunya di rumah kontrakan karena rumah abah sudah roboh tahun lalu, abah mempunyai anak satu-satunya juga kondisinya sedang sakit parah tidak bisa bangun dari tempat tidurnya juga abah hidup bersama sang cucu yatim piatu, istri abah meninggal 2 tahun yang lalu karena sakit parah, memang kondisi abah sangat memprihatinkan.Sehari hari abah berjualan dari setengah 6 pagi sampai sore itu pun tidak setiap hari barang dagangannya habis sering kali pulang dengan kondisi dagangan yang masih banyak dan kripiknya tersisa banyak .<img src="https://amalsholeh-s3.imgix.net/content/x8iRAQgz0rBdUn6VSUgm8w0SrFJLQzrrjKwIEVpy.jpg?ar=16:9&amp;w=720&amp;auto=format,compress">Penghasilan yang abah dapat hanya 50rb rupiah itupun jika jualannya habis terjual. Karena keripik yang abah jual itu hasil dari produksi tetangga, abah hanya membantu menjual saja dan mengambil sedikit keuntungan dari tiap kantongnyaUang dari hasil menjual keripik abah pakai untuk membeli beras, jajan untuk sang cucu dan kebutuhan lainnya seperti bayar listrik dan obat buat abah,bahkan abah tidak membeli lauk dan hanya makan sama nasi dan kecap saja.<img src="https://amalsholeh-s3.imgix.net/content/mlRr8UzKtznHa14WrjUh5PIHGKRXQ4vFTT6jjHcF.jpg?ar=16:9&amp;w=720&amp;auto=format,compress">Padahal kaki abah sedang sakit parah, dan menurut dokter kaki abah harus di operasi. Tetapi apa daya untuk kebutuhan sehari-hari saja abah mati-matian untuk memenuhinya.Yang paling sedih ketika musim hujan tiba dagangan abah sering kali sepi pembeli dan membuat abah hanya pulang dengan tangan kosong dan paling banyak hanya bawa uang 10 ribu saja.Yuk bantu abah Herman penjual keripik agar bisa hidup layak di hari tuanya, melihat cucunya bahagia dan bisa berobat untuk penyakitnya.Dengan cara :<ol><li class="ql-align-justify">Klik tombol DONASI SEKARANG</li><li class="ql-align-justify">Masukan nominal donasi</li><li class="ql-align-justify">Pilih metode pembayaran Gopay,Jenius Pay,LinkAja,DANA,Mandiri Virtual Account atau transfer bank (transfer bank BRI,MANDIRI,BCA,BRI,BNI SYARIAH atau kartu kredit) dan transfer ke nomor yang tertera.</li><li class="ql-align-justify">Dapatkan laporan Via Email.</li></ol>Terimakasih Sahabat Amal

Yuk bantu abah Herman penjual keripik agar bisa hidup layak di hari tuanya, melihat cucunya bahagia dan bisa berobat untuk penyakitnya!

Bantu Abah Herman Hidup Layak dan Menghidupi Cucu Yatim Piatu!

Diusia yang sudah renta dan hidup sebatangkara namun ia masih harus berjuang untuk merawat sang cucu yatim piatu dan anak bungsu yang sakit, sehari-hari ia harus berjualan dengan kondisi jalan pun sudah kesulitan karena penyakit di kaki yang ia alami, lansia pekerja keras ini masih tetap berjuang untuk menyambung hidup, hal ini dialami oleh Abah Herman lansia (80th) yang berjualan Kripik dan berkeliling hingga lebih dari 20 km dengan kondisi tubuh yang sudah sangat renta dan membungkuk serta penyakit yang ada di kakinya.Karena kondisi Abah Herman sekarang beliau susah sekali mencari pembeli karena sering orang melihat penampilan abah, dan kadang abah lama melayani pembeli karena keterbatasan fisik abah.Setiap hari beliau berkeliling sejauh lebih dari 20Km untuk menawarkan jualannya berkeliling kampung ke kampung ini bukanlah hal yang mudah, kondisi abah susah jalan dan mempunyai penyakit kronis di kaki. Sembari berjualan abah bawa tongkat untuk menyangga langkahnya yang tergopoh-gopoh.&nbsp;Abah hidup bersama cucu dan anak bungsunya di rumah kontrakan karena rumah abah sudah roboh tahun lalu, abah mempunyai anak satu-satunya juga kondisinya sedang sakit parah tidak bisa bangun dari tempat tidurnya juga abah hidup bersama sang cucu yatim piatu, istri abah meninggal 2 tahun yang lalu karena sakit parah, memang kondisi abah sangat memprihatinkan.Sehari hari abah berjualan dari setengah 6 pagi sampai sore itu pun tidak setiap hari barang dagangannya habis sering kali pulang dengan kondisi dagangan yang masih banyak dan kripiknya tersisa banyak .Penghasilan yang abah dapat hanya 50rb rupiah itupun jika jualannya habis terjual. Karena keripik yang abah jual itu hasil dari produksi tetangga, abah hanya membantu menjual saja dan mengambil sedikit keuntungan dari tiap kantongnyaUang dari hasil menjual keripik abah pakai untuk membeli beras, jajan untuk sang cucu dan kebutuhan lainnya seperti bayar listrik dan obat buat abah,bahkan abah tidak membeli lauk dan hanya makan sama nasi dan kecap saja.Padahal kaki abah sedang sakit parah, dan menurut dokter kaki abah harus di operasi. Tetapi apa daya untuk kebutuhan sehari-hari saja abah mati-matian untuk memenuhinya.Yang paling sedih ketika musim hujan tiba dagangan abah sering kali sepi pembeli dan membuat abah hanya pulang dengan tangan kosong dan paling banyak hanya bawa uang 10 ribu saja.Yuk bantu abah Herman penjual keripik agar bisa hidup layak di hari tuanya, melihat cucunya bahagia dan bisa berobat untuk penyakitnya.Dengan cara :Klik tombol DONASI SEKARANGMasukan nominal donasiPilih metode pembayaran Gopay,Jenius Pay,LinkAja,DANA,Mandiri Virtual Account atau transfer bank (transfer bank BRI,MANDIRI,BCA,BRI,BNI SYARIAH atau kartu kredit) dan transfer ke nomor yang tertera.Dapatkan laporan Via Email.Terimakasih Sahabat Amal

1. KESEHATAN
Masalah kesehatan seringkali menjadi sebab utama jatuhnya masyarakat pada jurang kemiskinan. 
Sebab masalah ini dapat dicegah sejak awal, namun seringkali kesadaran hal ini diabaikan begitu
saja oleh kebanyakan. Maka dalam aspek keshatan, yang kami lakukan berupa :
• Memberikan Fasilitas Pendukung Seperti Rumah Singgah, Makanan Gratis bagi pasien dan
pendamping, Ambulance dan Relawan 24 Jam untuk membantu proses pengobatan para pasien
dhuafa.
• Melakukan kegiatan dan training bagi keluarga pasien pendamping untuk meningkatkan
kesadaran masyarakat tentang kesehatan.
• Melakukan training dan pelatihan yang bersifat preventif action .
• Mengakomodasi dan mengadvokasi persoalan mengenai pendampingan kesehatan.

2.EKONOMI
Pemberdayaan Ekonomi Masyarakat perlu dihadirkan sebagai salah satu langkah kongkrit yang
secara langsung dapat membantu meningkatkan kualitas hidup masyarakat khususnya pada
keluarga pasien dan pasien yang sudah sembuh yang berjuang memenuhi kebutuhan dasarnya.
Maka dalam aspek ekonomi, yang kami akan lakukan:
• Mendorong dan memberdayakan para keluarga pendamping pasien atau pasien yang sudah
sembuh untuk memulai membuka usaha guna memenuhi kebutuhan pengobatan atau
keberlangsungan kehidupan keluarga pasien.
• Meningkatkan kapasitas hardskill maupun softskill bagi para keluarga pasien atau pasien yang
sudah sembuh dalam ekonomi UMKM.
• Mendorong berbagai macam aktivitas untuk keluarga pasien dan pasien yang sudah sembuh
guna mampu menjadi roda penggerak ekonomi masyarakat dimana ia tinggal.

3.SOSIAL KEMANUSIAAN
Isu sosial kemanusiaan di Indonesia cukup beragam, dengan keberagaman ini masalah pun menjadi
lebih kompleks, hal itu menjadi dasar untuk Yayasan Tangan Baik Insani bergerak sabagai salah satu
Yayasan yang berfokus ke dalam isu-isu kesehatan serta sosial kemanusiaan seperti penyaluran
infaq, shadaqah dan wakaf untuk pejuang kesmebuhan (Pasien Dhuafa), agar mampu memberikan
dampak peningkatan indeks kesehatan dan pembangunan manusia yang seimbang bagi
masyarakat. Dalam realisasinya yang kami lakukan adalah:
• Menerima dan menyalurkan amal zakat, wakaf, infaq dan shadaqah.
• Memberikan program pelatihan kepada keluarga pasien dan pasien yang sudah sembuh untuk
menigkatkan keahlian-kehalian khusus sesuai bidang dan kapasitasnya.
• Memberti bantuan kepada korban bencana alam serta penderita penyakit kronis.
• Memberikan bantuan kepada pasien penderita penyakit kronis, penyandang disabilitas, tuna 
wisma, fakir miskin, lansia , yatim dhuafa dan gelandangan

Bantu Abah Herman Hidup Layak dan Menghidupi Cucu Yatim Piatu!

Info Lembaga

Tentang program

Berita Terbaru

Donatur