Rencana penggunaan dana: akan kami gunakan untuk tambahan pembelian Alquran dan didistribusikan ke masjid, musholla dan pondok pesantren di beberapa kecamatan di&nbsp;wilayah Bojonegoro.

Pencairan Dana Rp 112.473

Halo Sahabat Mulia,
Inilah kondisi mushalah Al-Hidayah yang didirikan oleh orang tua Mbah Imam pada tahun 1967.
Mushalah ini adalah peninggalan orang tua dari Mbah Imam, terletak di daerah pelosok Bojonegoro. Kondisi bangunannya nampak seperti gubuk reot, karena sudah lama tidak diperbaiki. Mbah Imam tidak memiliki biaya untuk merenovasi peninggalan ayahnya ini, kondisi ekonominya bahkan sudah sulit.
<figure><img src="https://amalsholeh-s3.imgix.net/content/3XpBOlVNnn92P1hkofimvJLHhcotbPPN9BU7DmTb.jpeg?ar=16:9&w=720&auto=format,compress"></figure>
Sudah sekitar 53 tahun-an yang lalu mushalah ini dibangun untuk tempat ibadah bagi masyarakat sekitar. Sejak saat itu pula mushalah ini masih seperti bangunan yang sama sejak awal didirikan. Alas mushalah Al-Hidayah masih terbuat dari papan dan dindingnya dari bahan bambu, bangunannya sudah terlihat usang dan reot. Kondisi ini dirasakan masyarakat sudah menahun.
“Kalau sudah hujan deras dan angin mushalah ini tidak bisa langsung digunakan, Mas, harus di bersihkan dulu. Apalagi hujan nya pas waktu subuh, gak bisa bersiap untuk membereskan barang di dalam masjid.” ujar Mbah Imam.
<figure><img src="https://amalsholeh-s3.imgix.net/content/lzUhxylxfZoDGASuhD3EVLo5Jv4C3TVZ2BvcCJsL.jpeg?ar=16:9&w=720&auto=format,compress"></figure>
 
Bukan tak peduli akan pembangunan tempat beribadah ini, akan tetapi warga sekitar ini kondisi ekonominya tergolong dibawah garis kemiskinan. Sebagian besar bekerja sebagai buruh tani dan buruh. Keinginan untuk memperluas sudah sangat lama, karena memang dirasakan ini perlu bagi warga sekitar. Saat sholat berjamaah sampai dibuat beberapa gelombang, jadi mereka bergantian setiap mau sholat berjamaah.
Banyak sekali faktor yang membuat mushalah Al-Hidayah ini tak kunjung direnovasi. Seperti karena keterbatasan ekonomi Mbah Imam karena beliau tidak bekerja, dulu beliau kerja merawat kebunnya yang ditanami sayur-mayur. Namun, saat ini Mbah Imam terkena stroke sudah 15 tahun lamanya. Untuk berjalan masih kesulitan, tapi Mbah Imam selalu menyempatkan diri untuk shalat berjama’ah di masjid.
<figure><img src="https://amalsholeh-s3.imgix.net/content/q6ddJB6ngZsX5v5OsS8kUlpJJNtVns0uAha7VPyO.jpeg?ar=16:9&w=720&auto=format,compress"></figure>
“Saya selalu mengusahakan untuk sholat jamaah, Mas. Meskipun mushalahnya kecil tapi ini peninggalan dari almarhum orang tua saya. Semoga bisa menjadi amal jariyah untuk keduanya. Yang saya sedihkan ketika ramadhan, Mas, karena gak muat ahirnya jamaah gelar terpal di halaman muhalah.” kata Mbah Imam.
Faktor yang lain adalah mushalah ini luasnya hanya 3 x 3 meter, sekeliling musholla tanahnya sudah atas nama orang lain. Jadi kalaupun mushalah ini mau diperluas, banyak biaya yang dibutuhkan, seperti membeli tanah orang lain.
Mushalah Al-Hidayah ini juga belum ada toiletnya, tempat wudhu, dan MCK-nya. Setiap mau sholat berjamaah, semua masyarakat pasti mengambil whudunya di rumah masing-masing.
"Kami sangat mengharapkan bantuan agar mushalah kami bisa lebih layak. Terutama kami meminta dibuatkan Toilet, tempat wudhu dan MCK, agar kami bisa lebih nyaman melaksanakan aktifitas ibadah kami", ujar masyarakat sekitar.
“Jika seseorang meninggal dunia, maka terputuslah amalannya kecuali tiga perkara yaitu: sedekah jariyah, ilmu yang dimanfaatkan, atau doa anak yang sholeh”. (HR. Muslim no. 1631)
Untuk Sahabat Amal yang ingin ambil bagian dalam kebaikan ini, silakan berdonasi dengan cara ini:
1. Klik tombol “DONASI SEKARANG”
2. Masukan nominal donasi
3. Pilih metode pembayaran transfer Bank dan transfer ke no. rekening yang tertera.
Tidak hanya berdonasi, teman-teman juga boleh membantu dengan cara menyebarkan halaman galang dana ini ke orang-orang terdekat agar semakin banyak orang yang ikut membantu.
Terimakasih atas doa, dukungan, dan bantuannya, semoga Allah subhanahu wa ta’ala membalas semua kebaikan teman-teman.

Jalan membangun rumah di Surga, yuk bantu renovasi mushalah...

PULUHAN TAHUN MUSHOLLA BERDIRI, MAU DI RENOVASI TIDAK ADA BIAYA, MBAH IMAM BUTUH BANTUAN

Halo Sahabat Mulia,
Inilah kondisi mushalah Al-Hidayah yang didirikan oleh orang tua Mbah Imam pada tahun 1967.
Mushalah ini adalah peninggalan orang tua dari Mbah Imam, terletak di daerah pelosok Bojonegoro. Kondisi bangunannya nampak seperti gubuk reot, karena sudah lama tidak diperbaiki. Mbah Imam tidak memiliki biaya untuk merenovasi peninggalan ayahnya ini, kondisi ekonominya bahkan sudah sulit.

Sudah sekitar 53 tahun-an yang lalu mushalah ini dibangun untuk tempat ibadah bagi masyarakat sekitar. Sejak saat itu pula mushalah ini masih seperti bangunan yang sama sejak awal didirikan. Alas mushalah Al-Hidayah masih terbuat dari papan dan dindingnya dari bahan bambu, bangunannya sudah terlihat usang dan reot. Kondisi ini dirasakan masyarakat sudah menahun.
“Kalau sudah hujan deras dan angin mushalah ini tidak bisa langsung digunakan, Mas, harus di bersihkan dulu. Apalagi hujan nya pas waktu subuh, gak bisa bersiap untuk membereskan barang di dalam masjid.” ujar Mbah Imam.


Bukan tak peduli akan pembangunan tempat beribadah ini, akan tetapi warga sekitar ini kondisi ekonominya tergolong dibawah garis kemiskinan. Sebagian besar bekerja sebagai buruh tani dan buruh. Keinginan untuk memperluas sudah sangat lama, karena memang dirasakan ini perlu bagi warga sekitar. Saat sholat berjamaah sampai dibuat beberapa gelombang, jadi mereka bergantian setiap mau sholat berjamaah.
Banyak sekali faktor yang membuat mushalah Al-Hidayah ini tak kunjung direnovasi. Seperti karena keterbatasan ekonomi Mbah Imam karena beliau tidak bekerja, dulu beliau kerja merawat kebunnya yang ditanami sayur-mayur. Namun, saat ini Mbah Imam terkena stroke sudah 15 tahun lamanya. Untuk berjalan masih kesulitan, tapi Mbah Imam selalu menyempatkan diri untuk shalat berjama’ah di masjid.

“Saya selalu mengusahakan untuk sholat jamaah, Mas. Meskipun mushalahnya kecil tapi ini peninggalan dari almarhum orang tua saya. Semoga bisa menjadi amal jariyah untuk keduanya. Yang saya sedihkan ketika ramadhan, Mas, karena gak muat ahirnya jamaah gelar terpal di halaman muhalah.” kata Mbah Imam.
Faktor yang lain adalah mushalah ini luasnya hanya 3 x 3 meter, sekeliling musholla tanahnya sudah atas nama orang lain. Jadi kalaupun mushalah ini mau diperluas, banyak biaya yang dibutuhkan, seperti membeli tanah orang lain.
Mushalah Al-Hidayah ini juga belum ada toiletnya, tempat wudhu, dan MCK-nya. Setiap mau sholat berjamaah, semua masyarakat pasti mengambil whudunya di rumah masing-masing.
"Kami sangat mengharapkan bantuan agar mushalah kami bisa lebih layak. Terutama kami meminta dibuatkan Toilet, tempat wudhu dan MCK, agar kami bisa lebih nyaman melaksanakan aktifitas ibadah kami", ujar masyarakat sekitar.
“Jika seseorang meninggal dunia, maka terputuslah amalannya kecuali tiga perkara yaitu: sedekah jariyah, ilmu yang dimanfaatkan, atau doa anak yang sholeh”. (HR. Muslim no. 1631)
Untuk Sahabat Amal yang ingin ambil bagian dalam kebaikan ini, silakan berdonasi dengan cara ini:
1. Klik tombol “DONASI SEKARANG”
2. Masukan nominal donasi
3. Pilih metode pembayaran transfer Bank dan transfer ke no. rekening yang tertera.
Tidak hanya berdonasi, teman-teman juga boleh membantu dengan cara menyebarkan halaman galang dana ini ke orang-orang terdekat agar semakin banyak orang yang ikut membantu.
Terimakasih atas doa, dukungan, dan bantuannya, semoga Allah subhanahu wa ta’ala membalas semua kebaikan teman-teman.

Yayasan bina mulia (yabimu) adalah yayasan sosial kemasyarakatan yang didirikan sebagai upaya membantu anak anak yatim, fakir miskin, dhuafa dan orang orang yang membutuhkan. Yayasan ini berdomisili di Kab. Bojonegoro yang telah disahkan oleh KEMENKUNHAM dengan nomer SK. AHU - 0013754.AH.01.04. Tahun 2017. Kami percaya bahwa dengan berbagi, kita berkontribusi untuk kesejahteraan banyak umat. Kunjungi website kami di https://binamulia.org

PULUHAN TAHUN MUSHOLLA BERDIRI, MAU DI RENOVASI TIDAK ADA BIAYA, MBAH IMAM BUTUH BANTUAN

Info Lembaga

Tentang program

Berita Terbaru

Donatur