Masjid Al-Ikhlas berdiri pada tahun 1961 ini merupakan masjid satu-satunya di Desa Cigadog. Warga disana ketika ingin menunaikan shalat berdesakan dikarenakan kondisi masjidnya sangat sempit. Hingga tahun 2021 ada sekitar 120 jemaah yang rutin beribadah dimasjid al-ikhlas. Selain aktifitas ibadah wajib, digunakan juga oleh warga untuk pengajian mingguan dan dipakai mengaji oleh anak-anaknya.<figure><img src="https://amalsholeh-s3.imgix.net/content/izYwLWKaoULWlyBWT6GaOTI4subUnWcO6Wr6j0Uj.jpg?ar=16:9&w=720&auto=format,compress" data-image="izYwLWKaoULWlyBWT6GaOTI4subUnWcO6Wr6j0Uj.jpg"></figure>
Saat ini kondisi Masjid Al-Ikhlas sangat memperihatinkan karena pada tahun 2006 pernah ambruk dan dibangun kembali sekitar 40%. Namun sampai saat ini masih belum selesai bahkan bangunannya ada yang retak lagi. Dindingnya masih berupa bata yang belum di plester yang masih ditopang sama kayu, lantainya masih berbentuk tanah, Setiap kali jemaah hendak mau shalat berjamaah harus menggelar karpet dan sejadah dikarenakan kondisi atap belum tertutup. Bahkan jemaah ketika shalat sering kehujanan dan yang lebih membahayakan topangan kayu dihawatirkan jatuh mengenai jemaah.<figure><img src="https://amalsholeh-s3.imgix.net/content/zhRKLvIUX8DpM1p0z7ckH2ssCO6NGPRRSxxjkmCz.jpg?ar=16:9&w=720&auto=format,compress" data-image="zhRKLvIUX8DpM1p0z7ckH2ssCO6NGPRRSxxjkmCz.jpg"></figure>
Selama kurun waktu 15 tahun, warga dan DKM sudah mengajukan proposal keintansi pemerintah dan swasta namun belum membuahkan hasil. Sehingga warga disana berinisiatif melakukan swadaya namun hanya 40% yang sanggup mereka kerjakan dikarenakan kondisi ekonomi masyarakat sekita sangat memperihatinkan dampaknya bangunan harus terhenti sampai sekarang<figure><img src="https://amalsholeh-s3.imgix.net/content/lTUifi2LQ7exQo90lPLtm45Q2bryuFLswrTt2sk2.jpg?ar=16:9&w=720&auto=format,compress" data-image="lTUifi2LQ7exQo90lPLtm45Q2bryuFLswrTt2sk2.jpg"></figure>
Rata-rata profesi warga di sana adalah buruh tani dan nelayan, tentu cukup sulit bagi warga untuk membangun masjid yang layak sehingga warga desa Cigado hanya bisa bertahan dengan kondisi yang belum selesai renovasi. Besar Harapan warga suatu saat nanti Masjid Al-Ikhlas dapat terselesaikan dan bisa beribadah dengan khusyuk tanpa cemas dan nyaman manakala hendak melaksanakan shalat. Oleh sebab itu warga sangat membutuhkan bantuan semua pihak agar pembangunan Masjid dapat kembali terlaksana.<figure><img src="https://amalsholeh-s3.imgix.net/content/RPE101a4bnktWRWqxWqPjcuyUqi4lFHhVqi7R6c4.jpg?ar=16:9&w=720&auto=format,compress" data-image="RPE101a4bnktWRWqxWqPjcuyUqi4lFHhVqi7R6c4.jpg"></figure>
Kini, warga menginginkan sekali Masjid ini segera rampung sebelum Ramadhan agar bisa Sholat&nbsp;tarawih di Masjid yang aman & nyaman.

Sahabat, sebentar lagi ramadhan, yuk jangan biarkan jamaah Masjid Al-iklhas sholat tarawih di Masjid yang belum rampung pembangunannya!

Terbengkalai Puluhan Tahun, Yuk Rampungkan Bangunan Masjid Al-Ikhlas Garut

Masjid Al-Ikhlas berdiri pada tahun 1961 ini merupakan masjid satu-satunya di Desa Cigadog. Warga disana ketika ingin menunaikan shalat berdesakan dikarenakan kondisi masjidnya sangat sempit. Hingga tahun 2021 ada sekitar 120 jemaah yang rutin beribadah dimasjid al-ikhlas. Selain aktifitas ibadah wajib, digunakan juga oleh warga untuk pengajian mingguan dan dipakai mengaji oleh anak-anaknya.
Saat ini kondisi Masjid Al-Ikhlas sangat memperihatinkan karena pada tahun 2006 pernah ambruk dan dibangun kembali sekitar 40%. Namun sampai saat ini masih belum selesai bahkan bangunannya ada yang retak lagi. Dindingnya masih berupa bata yang belum di plester yang masih ditopang sama kayu, lantainya masih berbentuk tanah, Setiap kali jemaah hendak mau shalat berjamaah harus menggelar karpet dan sejadah dikarenakan kondisi atap belum tertutup. Bahkan jemaah ketika shalat sering kehujanan dan yang lebih membahayakan topangan kayu dihawatirkan jatuh mengenai jemaah.
Selama kurun waktu 15 tahun, warga dan DKM sudah mengajukan proposal keintansi pemerintah dan swasta namun belum membuahkan hasil. Sehingga warga disana berinisiatif melakukan swadaya namun hanya 40% yang sanggup mereka kerjakan dikarenakan kondisi ekonomi masyarakat sekita sangat memperihatinkan dampaknya bangunan harus terhenti sampai sekarang
Rata-rata profesi warga di sana adalah buruh tani dan nelayan, tentu cukup sulit bagi warga untuk membangun masjid yang layak sehingga warga desa Cigado hanya bisa bertahan dengan kondisi yang belum selesai renovasi. Besar Harapan warga suatu saat nanti Masjid Al-Ikhlas dapat terselesaikan dan bisa beribadah dengan khusyuk tanpa cemas dan nyaman manakala hendak melaksanakan shalat. Oleh sebab itu warga sangat membutuhkan bantuan semua pihak agar pembangunan Masjid dapat kembali terlaksana.
Kini, warga menginginkan sekali Masjid ini segera rampung sebelum Ramadhan agar bisa Sholat&nbsp;tarawih di Masjid yang aman & nyaman.

Lembaga Kemanusiaan Aksi Cepat Tanggap (ACT) Garut

Terbengkalai Puluhan Tahun, Yuk Rampungkan Bangunan Masjid Al-Ikhlas Garut

Info Lembaga

Tentang program

Berita Terbaru

Donatur