
Warga Satu Desa Kompak Ngaji pakai Qur'an Rusak! Bantu lewat wakaf qur'an darimu
Mendesak! Desa pelosok dan terpencil masih gunakan mushaf qur'an rusak. Bantu Sekarang lewat wakaf terbaik darimu
Info Lembaga

Ruang Kita Peduli
Tentang program
Hanya miliki Al-Qur’an Lapuk dan Tak utuh, Perlu pergi keluar desa, lewatin medan terjal pegunungan dan bebatuan sejauh 34 KM untuk bisa beli Al-Qur’an Baru.

Kerabat, ternyata masih banyak saudara-saudara muslim di desa terpencil yang mengalami kesulitan untuk sekedar miliki Al-Qur’an layak akibat keterbatasan akses dan juga biaya sehingga terpaksa harus membaca Al-Qur’an lapuk yang kadang halamannya sudah tak lengkap.
Salah satu cerita datang dari santri pelosok yang berasal dari Desa Talagasari, Kecamatan Banjarwangi, Kabupaten Garut.

Puluhan santri dari 10 kampung di wilayah Gunung Batu rutin budayakan Magrib mengaji di madrasah Al Husna.
Sebab Madrasah ini menjadi satu-satunya tempat mengaji terdekat bagi warga sekitar. Tak peduli turun naik bukit dalam kondisi gelap gulita, anak-anak maupun dewasa selalu antusias datang menuju tempat pengajian.

Dibalik semangat tersebut terselip cerita mengharukan. Selama ini santri Al Husna terpaksa mengaji ditengah kelangkaan mushaf Al-Qur’an.

Satu mushaf digunakan bergantian oleh 4-5 orang, belum lagi Al-Qur’annya telah cukup usang karena sering digunakan setiap hari.
Akibatnya beberapa anak kerap kali pulang lebih malam karena giliran mengaji paling belakangan.
Tidak jauh dari madrasah Al Husna, kondisi serupa dialami juga oleh santri Masjid Al Qautsar. Mengkhawatirkan sekali, sebanyak 36 Al-Qur’an yang dimiliki masjid kondisinya telah rusak parah.

Banyak halaman yang sudah robek dan hilang. Sampulnya pun terlepas dari bagian isi Al-Qur’an.
Sudah puluhan tahun Al-Qur’an yang ada di Masjid tidak diganti. Padahal Al-Qur’an ini sangat penting bagi warga kampung. Anak-anak dan ibu-ibu bergantian mengaji dengan Al-Qur’an yang tersedia. Tidak hanya mengaji biasa, mereka juga rutin memperoleh bimbingan qiraat dan hafalan Al-Qur’an.

Kondisi Al-Qur’an yang rusak tentu menghambat kegiatan mengaji warga di kampung cipanyairan. Namun, keterbatasan fasilitas tidak mematahkan semangat mereka, walau harus mengaji dengan Qur’an rusak yang dipinjam dari masjid atau kerabat.
#OrangBaik, Kisah serupa ternyata tidak hanya dialami oleh santri madrasah Al Husna dan Masjid Al Qautsar saja. Nyatanya warga satu desa kompak tak punya qur’an layak pakai. Dari 94 tempat pengajian, hanya setengahnya yang baru terpenuhi kebutuhan mushaf Al-Qur’an memadai.

Itu artinya masih banyak warga desa talagasari dan warga pelosok sekitar yang masih belum bisa merasakan hadirnya fasilitas belajar memadai akibat langkanya ketersediaan qur’an.
Oleh karena itu, Mari Kita bantu penyediaan mushaf melalui
program #BerbagiSyiarQuran untuk santri dan warga yang membutuhkan.

Jangan tunda lagi kesempatan untuk mengumpulkan amal jariyah, selama kita bisa dan kita mampu, sisihkan sedikit rezekimu untuk membantu mereka miliki Mushaf Al-Qur’an baru agar lebih semangat mengaji dan terhindar dari buta baca Al-Qur'an.
Suatu kebaikan yang terlihat kecil oleh kita, bisa jadi sangat
berdampak besar bagi orang lain.
Alirkan amal jariyahmu hingga ke syurga dengan cara :
- Klik tombol “DONASI SEKARANG”
- Masukan nominal donasi
- Pilih metode pembayaran (transfer bank BNI, Mandiri, BCA, BRI, BNI Syariah, atau kartu kredit)
- Selipkan doa dan kata-kata penyemangat
Tidak hanya berdonasi, teman-teman juga bisa membantu dengan cara
menyebarkan halaman galang dana ini ke orang-orang terdekat agar semakin
banyak orang yang ikut membantu.
Terima kasih,
Ruang Kita Mengabdi

Belum ada Fundraiser
Ayo jadi bagian dari #JembatanKebaikan dengan membagikan program ini
Berita Terbaru
Lihat Semua06 May 2022
Update Penyaluran : Puluhan Mushaf ditebar kepada Santri Raudatul Irji
Terima kasih #OrangBaik!
Donasi darimu dibulan suci Ramadahan membuat santri di Pelosok Sumedang bisa mengaji dengan Al-Quran baru.
Santri Madrasah Raudatul Irji, Kampung Ciliang, Desa Nanggerang Sukasari - Sumedang tersenyum bahagia mendapatkan wakaf Quran darimu. Kini mereka bisa mengaji dengan Al-Quran baru.

Madrasah berdiri sejak tahun 2018, akibat desakan masyarakat untuk menghidupkan kegiatan pengajian diwilayah tersebut, sebab tak ada satupun tempat belajar mengaji tedekat bagi anak-anak maupun dewasa. Alhasil rumah salah satu warga dijadikan sebagai lokasi pengajian warga satu kampung. Tiap hari jumlah santri terus bertambah hingga tak mampu menampung lagi jumlah santri yang begitu banyak.
Saat itu Ustadz Aceng selaku ulama setempat mengajak warga untuk mendirikan pembangunan madrasah yang dibuat secara swadaya. Ada yang memberikan bahan bangunan yang mereka dapat dari kebun atau hutan, ada juga yang menyumbangkan tenaganya dalam pembangunan madrasah ini. Saat ini santrinya sudah ada 56 orang yang belajar secara gratis dimadrasah ini dengan memperdalam Alqur’an dan kitab-kitab.

Anak-anak kampung senang mengaji, disela-sela aktivitas mereka membantu orangtuanya di ladang. Tak peduli lewati gelapnya malam diantara jalan setapak dipesawahan, mereka tetap antusias bertemu dengan kawannya ditempat pengajian. Beberapa diantara santri ada yang telah memiliki hafalan kitab sehingga menerima beasiswa pendidikan pesantren gratis diluar desa.
Ditengah antusias santri belajar mengaji, mereka dihadapkan dengan kondisi memiliki kesulitan untuk sedekar memperoleh mushaf Al Qur’an yang layak digunakan. Kondisi Al Qur’an yang dimiliki masjid cukup terbatas, jumlahnya tidak lebih dari 15pcs, itupun dalam kondisi banyak lembaran yang rusak, tak bersampul, hingga beberapa lembar halaman telah hilang. 1 Mushaf seringkali digunakan secara bersamaan akibat keterbatasan tersebut, alhasil beberapa santri pulang lebih malam akibat mengantri gunakan mushaf tersebut.


Kondisi Al Qur’an yang terbatas tentu menghambat kegiatan mengaji santri di Madrasah Raudatul Irji. Sehingga tidak heran jika mereka sangat senang ketika mendapatkan bantuan wakaf qur’an darimu.
“Alhamdulilah Kiriman Qur’an ini menjadi motivasi baru untuk anak-anak, sekarang ga ada alasan lagi anak ga ngaji karena ga kebagian qur’an ketika lagi ngaji” - Ucap Ustadz Aceng ketika menceritakan manfaat program ini.
**


Terima kasih #OrangBaik, Semoga Allah menjadikan ini sebuah ladang pahala jariyah yang tiada putus. Setiap ayat yang dibaca oleh para santri dan warga pelosok akan terus mengalir kepada Kerabat semua, dan semoga akan menjadi penolong pada kehidupan kita kelak yang sesungguhnya.
Masih banyak santri pelosok yang membutuhkan
Al-Qur’an layak. Untuk itu, bersama Ruang Kita Mengabdi, mari kita terus tebarkan
Al-Qur’an ke setiap penjuru pelosok negeri!
Klik disini untuk informasi selengkapnya!

Salam Hangat,
Yayasan Ruang Kita Mengabdi
___
Ikuti update aktivitas program ini melalui :
Instagram & Facebook: @kita.mengabdi @ruangkitapeduli
website: ruangkitamengabdi.com
Donatur
Lihat SemuaHamba Allah
3 tahun yang lalu
Rp 100.534
Hamba Allah
3 tahun yang lalu
Rp 10.000
Hamba Allah
3 tahun yang lalu
Rp 10.000
Hamba Allah
3 tahun yang lalu
Rp 100.000
Hamba Allah
3 tahun yang lalu
Rp 20.942