Bagi kita yang tinggal di perkotaan, fasilitas listrik sudah bukan lagi hal yang langka dan sulit, kita bisa memanfaatkan listrik untuk kebutuhan kita sehari-hari. Apalagi untuk kebutuhan anak-anak belajar dan mengaji. Tapi tidak bagi saudara-saudara kita di pelosok nusantara, diantaranya di Kampung Nele merupakan daerah di wilayah Desa Kojagete,Kecamatan. Alok Timur, Sikka, NTT.

Di Kampung Nele puluhan tahun hanya mengandalkan lilin dan lampu minyak untuk menerangi malam hari. Hingga saat ini, Kampung Nele belum mendapatkan akses listrik dari negara. Sehingga mereka pun belum pernah merasakan perangkat listrik dalam kegiatan sehari-harinya. Setidaknya, ada sekitar 80 KK dengan total penduduk berkisar 383 jiwa yang membutuhkan bantuan listrik.

Aktivitas ekonomi warga ditopang dari mata pencaharian sebagai nelayan, karena keterbatasan ekonomi dan terdalam, mayoritas penduduk Desa Kojagete tidak tamat Sekolah dan sebagian kecil hanya tamatan Sekolah Dasar.

AKSI menggandeng Yayasan Energi Nusantara melalui program berbagi listrik bertekad membangun PLTS (Pembangkit Listrik tenaga Surya) untuk membantu kemudahan warga desa supaya bisa menikmati akses listrik. Program Berbagi Listrik dijalankan dengan cara membagikan perangkat listrik berbasis renewable energy secara gratis ke desa-desa yang dilanjutkan dengan program pemberdayaan ekonomi dengan cara mendirikan Balai Energi (BaGi) sebagai sentra produksi produk-produk lokal di wilayah implementasi program.