“Ya Allah itu api besar banget, ambil air…air…ayo disiram apinya,” begitulah kiranya ucapan salah seorang ustadz kepada santri-santrinya dengan panik.<img src="https://amalsholeh-s3.imgix.net/content/A5er0vfhs9AKOltpckTrnAUaonYHoTeUz8AfLU2B.jpg?ar=16:9&amp;w=720&amp;auto=format,compress">Warga bahu membahu menurunkan seng dan baja ringan yang bisa diselamatkan Innalillahi wa innailaihi raji’un, malam itu Sabtu (27/1) si jago merah melahap dua lantai bangunan yang terdiri dari aula dan kamar santri (kobong) di Pondok Pesantren Riyadul Muta’alimin, Cibogo, Ciseeng, Bogor. Api mulai terlihat pada pukul 14.37 WIB, saat itu beberapa santri beserta ustadz dan kiai sedang beristirahat setelah sholat jum’at. Dalam waktu kurang lebih dari satu jam api sudah melahap kobong, kitab-kitab kuning, beberapa Al-Qur’an, bahkan dua motor yang menjadi kendaraan operasional pesantren turut terbakar. Mobil pemadam kebakaran sektor Parung pun kesulitan untuk menjangkau lokasi. Menurut Ustadz Iwan selaku pengasuh pesantren kebakaran disebabkan karena adanya konseting listrik dari kobong yang berada di lantai dua.<img src="https://amalsholeh-s3.imgix.net/content/lQkBQGCjnExpNP0OlvN17yLXScspWORRJjaN1M5h.jpg?ar=16:9&amp;w=720&amp;auto=format,compress">Tumpukan Al-Qur'an, kitab kuning, dan beberapa barang yang harus terbakarPonpes Riyadul Muta’alimin berdiri sejak tahun 1990-an, pesantren didirikan oleh Ustadz Uming yang merupakan orang tua dari Ustadz Iwan. Pesantren ini banyak melibatkan warga sekitar, pemuda, dan pelajar sekitar. Santri di pesantren ini kurang lebih 30 santri yang kebanyakan pulang pergi, pun kalau mau menetap dapat tinggal di lantai dua. Acara pengajian, membahas kitab kuning biasa dilakukan sore hari sedangkan pada malam hari pengajian untuk para pemuda dan orang tua.<img src="https://amalsholeh-s3.imgix.net/content/j04dtdYRYh69daDjxg6RY3APAstw7SxLLWpu9voS.jpg?ar=16:9&amp;w=720&amp;auto=format,compress">Ustadz Iwan bersama anak-anak santri Saat terjadi kebakaran, pesantren dipenuhi lebih dari 70 orang yang bahu membahu memadamkan api di bangunan pesantren. Ditaksir kurang lebih kerugian mencapai 150 juta lebih yang terdiri dari bangunan, kitab kuning, Al-Qur’an, dua buah motor, dan lain-lain. Menyedihkannya, sampai saat ini bantuan belum terlalu banyak datang. Namun Ust. Iwan selaku pengasuh Ponpes yakin bahwa akan banyak orang baik dan dermawan yang akan menolong mereka. Akibat kebakaran ini, para santri dan warga sekitar kesulitan untuk mengaji karena kitab mereka habis terbakar.<img src="https://amalsholeh-s3.imgix.net/content/5uHh9SSzEF7emZ8N9zpkVEHHXKSDQx0XZaaL6TpD.jpg?ar=16:9&amp;w=720&amp;auto=format,compress">Dua kendaraan operasional pesantren yang turut terbakar#SahabtPeduli bagaimana santri dan warga sekitar di Ponpes Riyadul Muta’alimin akan mengaji, belajar agama dan menyebarkan syiar agama Islam dengan nyaman jika Al-Qur’an, kitab kuning, bahkan tempat mereka mengaji sudah tidak ada.<img src="https://amalsholeh-s3.imgix.net/content/Fq4S0lEAcaZ10tU293GrSVX1jjie9IJExG62p7qY.jpg?ar=16:9&amp;w=720&amp;auto=format,compress"> In Sya Allah, Pelopor Kepedulian bersama #SahabatPeduli akan membantu Ponpes untuk membangun kamar santri (kobong) yang lebih permanen dan baik di bangunan yang terbakar. Selain itu, dana akan digunakan untuk membeli kitab-kitab, Al-Qur’an dan operasional ponpes.<img src="https://amalsholeh-s3.imgix.net/content/b2MiY15lzZqqbyq4JShm6MML50bHTlXf5BYz40oC.jpg?ar=16:9&amp;w=720&amp;auto=format,compress">Foto aula pesantren sebelum kebakaranMari bersama menginfakkan sebagian harta kita untuk bersedekah jariyah membangun kamar santri (kobong) di Ponpes Riyadul Muta’alimin, Ciseeng. In sya Allah infak kita menjadi ladang pahala dan kebaikannya akan kembali ke kita.<img src="https://amalsholeh-s3.imgix.net/content/n5dEWLY90vHa8ZzSA0G4M9BwwIPZJ5J3EwP7LPmR.jpg?ar=16:9&amp;w=720&amp;auto=format,compress">Suasana pengajian di saung tepat berada di samping bangunan yang terbakarRasulullah SAW bersabda: “Apabila manusia itu meninggal dunia maka terputuslah segala amalnya kecuali tiga: yaitu sedekah jariyah, ilmu yang bermanfaat dan doa anak sholeh yang berdoa baginya.”

Mulai dari 10.000 mari raih pahala jariyah dengan membangun kobong dan aula Pesantren Riyadul Muta'alimin. Infakmu mudahkan urusan santri

Darurat !!! Bangunan Dua Lantai Pondok Pesantren Riyadul Muta’alimin Ludes Terbakar

“Ya Allah itu api besar banget, ambil air…air…ayo disiram apinya,” begitulah kiranya ucapan salah seorang ustadz kepada santri-santrinya dengan panik.Warga bahu membahu menurunkan seng dan baja ringan yang bisa diselamatkan Innalillahi wa innailaihi raji’un, malam itu Sabtu (27/1) si jago merah melahap dua lantai bangunan yang terdiri dari aula dan kamar santri (kobong) di Pondok Pesantren Riyadul Muta’alimin, Cibogo, Ciseeng, Bogor. Api mulai terlihat pada pukul 14.37 WIB, saat itu beberapa santri beserta ustadz dan kiai sedang beristirahat setelah sholat jum’at. Dalam waktu kurang lebih dari satu jam api sudah melahap kobong, kitab-kitab kuning, beberapa Al-Qur’an, bahkan dua motor yang menjadi kendaraan operasional pesantren turut terbakar. Mobil pemadam kebakaran sektor Parung pun kesulitan untuk menjangkau lokasi. Menurut Ustadz Iwan selaku pengasuh pesantren kebakaran disebabkan karena adanya konseting listrik dari kobong yang berada di lantai dua.Tumpukan Al-Qur'an, kitab kuning, dan beberapa barang yang harus terbakarPonpes Riyadul Muta’alimin berdiri sejak tahun 1990-an, pesantren didirikan oleh Ustadz Uming yang merupakan orang tua dari Ustadz Iwan. Pesantren ini banyak melibatkan warga sekitar, pemuda, dan pelajar sekitar. Santri di pesantren ini kurang lebih 30 santri yang kebanyakan pulang pergi, pun kalau mau menetap dapat tinggal di lantai dua. Acara pengajian, membahas kitab kuning biasa dilakukan sore hari sedangkan pada malam hari pengajian untuk para pemuda dan orang tua.Ustadz Iwan bersama anak-anak santriSaat terjadi kebakaran, pesantren dipenuhi lebih dari 70 orang yang bahu membahu memadamkan api di bangunan pesantren. Ditaksir kurang lebih kerugian mencapai 150 juta lebih yang terdiri dari bangunan, kitab kuning, Al-Qur’an, dua buah motor, dan lain-lain. Menyedihkannya, sampai saat ini bantuan belum terlalu banyak datang. Namun Ust. Iwan selaku pengasuh Ponpes yakin bahwa akan banyak orang baik dan dermawan yang akan menolong mereka. Akibat kebakaran ini, para santri dan warga sekitar kesulitan untuk mengaji karena kitab mereka habis terbakar.Dua kendaraan operasional pesantren yang turut terbakar#SahabtPeduli bagaimana santri dan warga sekitar di Ponpes Riyadul Muta’alimin akan mengaji, belajar agama dan menyebarkan syiar agama Islam dengan nyaman jika Al-Qur’an, kitab kuning, bahkan tempat mereka mengaji sudah tidak ada. In Sya Allah, Pelopor Kepedulian bersama #SahabatPeduli akan membantu Ponpes untuk membangun kamar santri (kobong) yang lebih permanen dan baik di bangunan yang terbakar. Selain itu, dana akan digunakan untuk membeli kitab-kitab, Al-Qur’an dan operasional ponpes.Foto aula pesantren sebelum kebakaranMari bersama menginfakkan sebagian harta kita untuk bersedekah jariyah membangun kamar santri (kobong) di Ponpes Riyadul Muta’alimin, Ciseeng. In sya Allah infak kita menjadi ladang pahala dan kebaikannya akan kembali ke kita.Suasana pengajian di saung tepat berada di samping bangunan yang terbakarRasulullah SAW bersabda: “Apabila manusia itu meninggal dunia maka terputuslah segala amalnya kecuali tiga: yaitu sedekah jariyah, ilmu yang bermanfaat dan doa anak sholeh yang berdoa baginya.”

Lembaga yang berfokus pada pemberdayaan sumber daya manusia melalui berbagai program dan tindakan kemanusiaan sosial. Kami memiliki tujuh asrama di Bintaro, Pamulang, Tangerang, hingga Depok. 

LEGALITAS PELOPOR KEPEDULIAN
Akte Notaris MAULYDIA APPLE, S.H., M. Kn.
Nomor 12 Tertanggal 07-10-2020
SK Menkumham Nomor: AHU-0019239.AH.01.04 Tahun 2020
Tanggal: 16 Oktober 2020
NPWP Nomor: 96.310.669.5-411.000
Tanggal: 20 Oktober 2020
Surat Keterangan Domisili Kota Tangerang Selatan Nomor: 460/05-Kesos/2021
Tanggal: 1 Februari 2021
Izin Dinas Sosial Kota Tangerang Selatan Nomor: 27/BANJAMSOS/V/2019
Tanggal: 3 Mei 2019
Izin Kesbangpol Kota Tangerang Selatan Nomor: 220/066/KESBANGPOL/2021
Tanggal: 18 Maret 2021

Darurat !!! Bangunan Dua Lantai Pondok Pesantren Riyadul Muta’alimin Ludes Terbakar

Info Lembaga

Tentang program

Berita Terbaru

Donatur