“Aku dan orang yang menanggung anak yatim (kedudukannya) di surga seperti ini”, kemudian beliau shallallahu ‘alaihi wa sallam mengisyaratkan jari telunjuk dan jari tengah beliau shallallahu ‘alaihi wa sallam, serta agak merenggangkan keduanya.” (HR.Bukhari)

Sahabat muslim, memberi santunan untuk anak yatim merupakan hal yang begitu mulia dalam ajaran Islam. Salah satunya dengan berdonasi bantu penuhi kebutuhan pangan mereka.

Nabi Muhamad shallallahu 'alaihi wasallam sangat dekat dan sangat menyayangi anak-anak yatim. Sebab, beliau sendiri salah seorang yatim yang ditinggalkan wafat oleh ayahnya. Ketika masih dalam kandungan ibunya sejak usia 2 bulan. Kemudian ditinggalkan wafat juga oleh ibunya saat masih usianya kurang lebih tujuh tahun.

Itulah mengapa Nabi sangat dekat dan sangat menyayangi anak-anak yatim, karena beliau tahu bagaimana rasanya hidup tanpa orang tua dan merasakan bagaimana hari-hari tanpa mereka.

Untuk itu, kita dapat meneladani sifat dan sikap beliau mencintai dan menyayangi anak-anak yatim. Dengan memperhatikan kebutuhan dan keperluannya. InsyaAllah, harta yang kita sisihkan akan lebih bermanfaat dan mampu menghadirkan kebahagiaan di hati mereka.

Yuk berbagi kebahagiaan bagi anak-anak yatim dhuafa. Jangan biarkan mereka bersedih, namun berusahalah untuk tetap membahagiakan mereka.