Sejak 2012, pemilik Panti Asuhan Azzahra (Bu Imas) telah menjadi penolong dan ibu bagi 70 anak yatim piatu. Beliau masih ingat betul ada anak yang datang diserahkan kepadanya untuk dirawat, karena kedua orangtuanya meninggal dunia. Bu Imas telah menjadikan panti asuhan ini sebagai rumah bagi mereka yang ditinggal ayah ibu bahkan ditelantarkan orangtuanya. 

Penghasilan Bu Imas dan suaminya telah keduanya sisihkan demi memberi makan dan memberikan akses pendidikan pada anak-anak di Panti Asuhan Azzahra. Namun, dengan bertambahnya jumlah anak-anak yang datang pada beliau, dukungan dari para donatur kini dibutuhkan.

Setiap hari, Bu Imas harus menghadapi tantangan besar. Hampir 50kg beras diperlukan untuk memberi makan 70 anak-anak ini tiga kali sehari. Meskipun lauknya sederhana, seperti tahu, tempe, sayur lodeh, atau mie instan, makanan ini memiliki makna yang mendalam. Anak-anak di panti tidak kelaparan, karena kebaikan Bu Imas. Sayangnya anak-anak ini masih jarang bertemu dengan protein seperti ikan. Bu Imas baru bisa memberikan lauk ikan dan protein hewani lainnya hanya saat miliki rezeki lebih.

Anak-anak ini bukan hanya membutuhkan makanan untuk sekadar kenyang, mereka membutuhkan makanan bergizi yang akan membantu tumbuh kembang mereka dan memberi mereka harapan untuk masa depan yang lebih baik. Dengan dukungan dari donatur, kita bisa menjaga asupan mereka agar bisa memenuhi standar gizi yang anak-anak panti butuhkan.