“Kalau ada rezeki, ingin rasanya untuk berkurban …” ucap Pak Sahram dengan penuh harap.
—
Dulu,
 setiap hari Pak Sahram harus berjalan sejauh 25 km untuk menjual 
buburnya. Di usianya yang tak lagi muda, Pak Sahram rela untuk 
berlelah-lelah demi menafkahi keluarga tercintanya. Profesi ini sudah 
bertahun-tahun Pak Sahram jalani.
<figure class="image"><img src="https://5p4c3.sgp1.cdn.digitaloceanspaces.com/rumahpangan/public/campaign/tEMlzsyopcSB.jpg" data-image="rzo00t5tb76x"></figure>
Pak
 Sahram merupakan sosok pekerja keras. Keluarga adalah prioritas pertama
 baginya. Walaupun hasil dari penjualannya pun tak seberapa, hanya sekitar Rp40.000/hari.
Berkat
 kebaikan Sobat Pangan, beberapa bulan lalu Pak Sahram telah berhasil 
mewujudkan salah satu mimpinya yakni memiliki gerobak untuk berjualan. 
Kini Pak Sahram tak perlu lagi memikul beban berat di pundaknya.
<figure class="image"><img src="https://5p4c3.sgp1.cdn.digitaloceanspaces.com/rumahpangan/public/campaign/XmOEssPstXVe.jpg" data-image="6ujzlxize1qt"></figure>
Pak Sahram pun amat bersyukur dengan adanya bantuan gerobak tersebut. 
Sebagai seorang muslim, Pak Sahram memiliki keinginan lain. Setiap tahunnya Pak Sahram selalu memiliki cita-cita untuk bisa berkurban. Namun hingga kini, Pak Sahram belum pernah berkurban sama sekali
“Kalau ada rezeki, ingin rasanya untuk berkurban …” ucap Pak Sahram dengan penuh harap. Tahun ini, Pak Sahram ingin sekali untuk mewujudkan kurban pertamanya
 sebagai bentuk rasa syukurnya. Namun, karena kondisi ekonomi yang 
terbatas, Pak Sahram belum mampu untuk menyisihkan sebagian 
penghasilannya. Beliau harus memenuhi kebutuhan keluarganya terlebih 
dahulu.
Sobat, Pak Sahram telah bekerja tak kenal lelah. Tahun 
ini, beliau ingin mengukir momen bahagia mewujudkan mimpi kurban 
pertamanya. Yuk, bantu wujudkan impian kurban pertama Pak Sahram dengan 
mengikuti patungan kurban untuk beliau.

Bantu wujudkan impian kurban pertama Pak Sahram dengan mengikuti patungan kurban untuk beliau.

Patungan Kurban untuk Pak Sahram, Penjual Bubur Keliling

“Kalau ada rezeki, ingin rasanya untuk berkurban …” ucap Pak Sahram dengan penuh harap.
—
Dulu,
 setiap hari Pak Sahram harus berjalan sejauh 25 km untuk menjual 
buburnya. Di usianya yang tak lagi muda, Pak Sahram rela untuk 
berlelah-lelah demi menafkahi keluarga tercintanya. Profesi ini sudah 
bertahun-tahun Pak Sahram jalani.

Pak
 Sahram merupakan sosok pekerja keras. Keluarga adalah prioritas pertama
 baginya. Walaupun hasil dari penjualannya pun tak seberapa, hanya sekitar Rp40.000/hari.
Berkat
 kebaikan Sobat Pangan, beberapa bulan lalu Pak Sahram telah berhasil 
mewujudkan salah satu mimpinya yakni memiliki gerobak untuk berjualan. 
Kini Pak Sahram tak perlu lagi memikul beban berat di pundaknya.

Pak Sahram pun amat bersyukur dengan adanya bantuan gerobak tersebut. 
Sebagai seorang muslim, Pak Sahram memiliki keinginan lain. Setiap tahunnya Pak Sahram selalu memiliki cita-cita untuk bisa berkurban. Namun hingga kini, Pak Sahram belum pernah berkurban sama sekali
“Kalau ada rezeki, ingin rasanya untuk berkurban …” ucap Pak Sahram dengan penuh harap. Tahun ini, Pak Sahram ingin sekali untuk mewujudkan kurban pertamanya
 sebagai bentuk rasa syukurnya. Namun, karena kondisi ekonomi yang 
terbatas, Pak Sahram belum mampu untuk menyisihkan sebagian 
penghasilannya. Beliau harus memenuhi kebutuhan keluarganya terlebih 
dahulu.
Sobat, Pak Sahram telah bekerja tak kenal lelah. Tahun 
ini, beliau ingin mengukir momen bahagia mewujudkan mimpi kurban 
pertamanya. Yuk, bantu wujudkan impian kurban pertama Pak Sahram dengan 
mengikuti patungan kurban untuk beliau.

Lembaga filantropi yang fokus membangun program ketahanan pangan bagi masyarakat pra-sejahtera

Patungan Kurban untuk Pak Sahram, Penjual Bubur Keliling

Info Lembaga

Tentang program

Berita Terbaru

Donatur