Dana akan disalurkan untuk membeli kebutuhan kucing-kucing terlantar&nbsp;yang diselamatkan oleh&nbsp;pak Anam.

Pencairan Dana Rp 338.955

Halo sobat pangan, ada kabar dari Pak Anam. Berkat kebaikan sobat semua Pak Anam bisa membeli tambahan&nbsp;stock pakan untuk&nbsp;kucing-kucingnya. Pak Anam juga mengabarkan bahwa setiap hari kucingnya selalu bertambah dan berkurang. Bertambahnya kucing karena semakin banyak laporan kucing terlantar dari warga setempat yang dilarikan ke shelter. Berkurangnya karena terkadang kucing yang sudah sakit parah, telat untuk ditolong hingga mati. Namun ada juga yang berkurang karena banyak yang mengadopsi.

<figure><img src="https://amalsholeh-s3.imgix.net/content/IsVvRfjCO9hHe3lzEQcZcteNyUDgrclBG5FY42Mp.jpg?ar=16:9&w=720&auto=format,compress" data-image="IsVvRfjCO9hHe3lzEQcZcteNyUDgrclBG5FY42Mp.jpg"></figure>
Pak Anam juga bercerita jika ia sering kewalahan untuk merawat kucing-kucing tersebut karena shelter yang ia punya masih dalam proses pembangunan dan masih butuh banyak ruangan sedangkan kucingnya tiap hari terus bertambah. Pak Anam bersyukur dan sangat berterima kasih kepada sobat semua. Berkat bantuan ini ia bisa membeli kebutuhan harian untuk kucing-kucingnya. 
Saat ini, Pak Anam masih melanjutkan pembangunan shelternya dan berusaha untuk selalu memenuhi kebutuhan harian kucingnya. Sobat, masih banyak kucing terlantar yang perlu Pak Anam selamatkan. Tetap bantu Pak Anam merawat kucing terlantar yuk!

Bantuan Kebutuhan Harian untuk Kucing Terlantar

Dana akan digunakan untuk pembelian pakan kucing.

Pencairan Dana Rp 151.270

“Setiap hari uang jatah makan saya dibagi 2 untuk makan kucing-kucing ini, kalau untuk pengobatan saya sengaja berpuasa supaya bisa mengobati mereka,” tutur Qhoirul Anam.
------------------
Qhoirul Anam sang pahlawan untuk kucing-kucing terlantar dijalanan kota bekasi. Satu-persatu Anam membawa kucing terlantar itu ke kontrakannya, sudah lebih dari 65 ekor. Sampai Anam diusir dari kontrakan karena disangka membawa banyak penyakit dari kucing.

<figure class="image" style="box-sizing: border-box; border-width: 0px; border-style: solid; border-color: rgba(229,231,235,var(--tw-border-opacity)); border-image: initial; --tw-border-opacity:1; margin: 0px; color: rgba(0, 0, 0, 0.85); font-family: Poppins, sans-serif; font-size: 14px; font-style: normal; font-variant-ligatures: normal; font-variant-caps: normal; font-weight: 500; letter-spacing: 0.14px; orphans: 2; text-align: start; text-indent: 0px; text-transform: none; white-space: normal; widows: 2; word-spacing: 0px; -webkit-text-stroke-width: 0px; background-color: rgb(255, 255, 255); text-decoration-thickness: initial; text-decoration-style: initial; text-decoration-color: initial;"><img src="https://5p4c3.sgp1.cdn.digitaloceanspaces.com/rumahpangan/public/campaign/yM1.jpg" data-image="qzvfyyw3a1yn"></figure>

Kondisi Kucing yang sangat menyedihkan membuat Anam tak kuat melihatnya, ada yang luka-luka, penuh dangan penyakit, kurus, hingga ada anak kucing yang sengaja dibuang. Akhirnya Anam terus menyelamatkan kucing-kucing itu.

<figure class="image" style="box-sizing: border-box; border-width: 0px; border-style: solid; border-color: rgba(229,231,235,var(--tw-border-opacity)); border-image: initial; --tw-border-opacity:1; margin: 0px; color: rgba(0, 0, 0, 0.85); font-family: Poppins, sans-serif; font-size: 14px; font-style: normal; font-variant-ligatures: normal; font-variant-caps: normal; font-weight: 500; letter-spacing: 0.14px; orphans: 2; text-align: start; text-indent: 0px; text-transform: none; white-space: normal; widows: 2; word-spacing: 0px; -webkit-text-stroke-width: 0px; background-color: rgb(255, 255, 255); text-decoration-thickness: initial; text-decoration-style: initial; text-decoration-color: initial;"><img src="https://5p4c3.sgp1.cdn.digitaloceanspaces.com/rumahpangan/public/campaign/Tw2.jpg" data-image="hdrjkc8h8h9c"></figure>

Dikarenakan pandemi kucing terlantar semakin banyak ditemukan, sebab banyak pemilik kucing yang harus kehilangan pekerjaan atau menurun kondisi ekonominya, dan tidak lagi dapat merawat kucing peliharaan mereka. 

Semua kucing yang diselamatkan Anam perlu diberi makan, dirawat dan diobati. Kebutuhan logistik makan sangat besar. Aman rela membagi setengah uang gajinya untuk merawat kucing kucing ini, meski tak banyak. 

<figure class="image" style="box-sizing: border-box; border-width: 0px; border-style: solid; border-color: rgba(229,231,235,var(--tw-border-opacity)); border-image: initial; --tw-border-opacity:1; margin: 0px; color: rgba(0, 0, 0, 0.85); font-family: Poppins, sans-serif; font-size: 14px; font-style: normal; font-variant-ligatures: normal; font-variant-caps: normal; font-weight: 500; letter-spacing: 0.14px; orphans: 2; text-align: start; text-indent: 0px; text-transform: none; white-space: normal; widows: 2; word-spacing: 0px; -webkit-text-stroke-width: 0px; background-color: rgb(255, 255, 255); text-decoration-thickness: initial; text-decoration-style: initial; text-decoration-color: initial;"><img src="https://5p4c3.sgp1.cdn.digitaloceanspaces.com/rumahpangan/public/campaign/CT3.jpg" data-image="yn1jutc66n10"></figure>

Apalagi Anam hanya bekerja sebagai buruh pabrik dan membuka jasa vermak pakaian atau jahit di rumah kontrakannya.

Sahabat, seperti Qhoirul Anam yang satu persatu menyelamatkan dan merawat kucing ini, maka kali kesempatan kita untuk membantu pejuangan Anam.

Sebarkan berita baik ini kepada teman, keluarga, kerabat dan seluruh pecinta kucing. Semoga kebaikan yang kita berikan dibalas dengan kebaikan yang berlipat ganda, Aaamiin...

------------------
Kantor Rumah Pangan Bangsa
Jl. Setra Dago Utama no. 27, Antapani Wetan, Antapani, Kota Bandung
SMS/WA: 08112467584

Seperti Qhoirul Anam yang satu persatu menyelamatkan dan merawat kucing ini, maka kali kesempatan ini kita untuk membantu pejuangan Anam.

Pandemi! Kucing Terlantar Semakin Banyak Butuh Bantuan

“Setiap hari uang jatah makan saya dibagi 2 untuk makan kucing-kucing ini, kalau untuk pengobatan saya sengaja berpuasa supaya bisa mengobati mereka,” tutur Qhoirul Anam.
------------------
Qhoirul Anam sang pahlawan untuk kucing-kucing terlantar dijalanan kota bekasi. Satu-persatu Anam membawa kucing terlantar itu ke kontrakannya, sudah lebih dari 65 ekor. Sampai Anam diusir dari kontrakan karena disangka membawa banyak penyakit dari kucing.



Kondisi Kucing yang sangat menyedihkan membuat Anam tak kuat melihatnya, ada yang luka-luka, penuh dangan penyakit, kurus, hingga ada anak kucing yang sengaja dibuang. Akhirnya Anam terus menyelamatkan kucing-kucing itu.



Dikarenakan pandemi kucing terlantar semakin banyak ditemukan, sebab banyak pemilik kucing yang harus kehilangan pekerjaan atau menurun kondisi ekonominya, dan tidak lagi dapat merawat kucing peliharaan mereka. 

Semua kucing yang diselamatkan Anam perlu diberi makan, dirawat dan diobati. Kebutuhan logistik makan sangat besar. Aman rela membagi setengah uang gajinya untuk merawat kucing kucing ini, meski tak banyak.  



Apalagi Anam hanya bekerja sebagai buruh pabrik dan membuka jasa vermak pakaian atau jahit di rumah kontrakannya.

Sahabat, seperti Qhoirul Anam yang satu persatu menyelamatkan dan merawat kucing ini, maka kali kesempatan kita untuk membantu pejuangan Anam.

Sebarkan berita baik ini kepada teman, keluarga, kerabat dan seluruh pecinta kucing. Semoga kebaikan yang kita berikan dibalas dengan kebaikan yang berlipat ganda, Aaamiin...

------------------
Kantor Rumah Pangan Bangsa
Jl. Setra Dago Utama no. 27, Antapani Wetan, Antapani, Kota Bandung
SMS/WA: 08112467584

Lembaga filantropi yang fokus membangun program ketahanan pangan bagi masyarakat pra-sejahtera

Pandemi! Kucing Terlantar Semakin Banyak Butuh Bantuan

Info Lembaga

Tentang program

Berita Terbaru

Donatur