Banner Section Web

Rian Ariona

Assalamualaikum wr. wbBagaimana kabarnya? Semoga selalu dalam keadaan baik ya…Terima kasih telah menjadi bagian dari perjuangan Pak Anto hebat ini.InsyaAllah, kami akan menyampaikan kebaikan dari Kakak Baik kepada Pak Anto berupa kebutuhan Pak Anto dalam mengajarSemoga dengan adanya kebaikan ini, Pak Anto bisa terus melanjutkan sekolahnya tanpa harus memikirkan biaya apalagi harus bekerja.

Pencairan Dana Rp 1.489.285

Salam, Kakak Baik!Sebelumnya, Tim Rumah Asuh dan Pak Anto telah melakukan survey untuk rencana pembelian perahu. Namun berhubung kurangnya biaya untuk pembelian perahu, maka semua kebaikanmu akan kami alihkan untuk pembuatan lapang dan perlengkapan olahraga.<img src="https://amalsholeh-s3.imgix.net/content/lWTfmnTGGjgpG6klWVeFvo8QOucferiIi1e2s2bF.png?ar=16:9&amp;w=720&amp;auto=format,compress"> 
 Semua warga sekitar bergotong royong dalam pembuatan lapangan olahraga yang sudah lama mereka impikan karena sebelumnya anak-anak tidak bisa berolahraga secara bebas karena kondisi lahan yang berbatu. <img src="https://amalsholeh-s3.imgix.net/content/1SWB2lbkI4SUGCWcL2o55FLIaxpTq6tZLvaHuca4.png?ar=16:9&amp;w=720&amp;auto=format,compress">Tak hanya itu, peralatan olahraga juga telah dibeli untuk melengkapi lapangan olahraga tersebut.<img src="https://amalsholeh-s3.imgix.net/content/bQs5mBKDpIMNdUoNhcLtIoJiWwR13JUDuvCWDF1r.png?ar=16:9&amp;w=720&amp;auto=format,compress">Terima kasih Kakak Baik atas kebaikanmu untuk Pa Anto dan anak-anaknya. Semoga Allah SWT membalas kebaikanmu hingga berlipat ganda. Aamiin...

Lapangan Olahraga Untuk Pak Anto dan Murid-muridnya

Pencairan Dana Rp 3.117.822

Salam, Kakak Baik!
Bagaimana kabarnya? Semoga selalu dalam keadaan baik dan sehat ya..
3 Agustus 2022 kemarin, Pak Anto melakukan survey untuk rencana pembelian perahu di Kampung Ende, Kupang, NTT. 
<figure class="image" style="box-sizing: border-box; border-width: 0px; border-style: solid; border-color: rgba(229,231,235,var(--tw-border-opacity)); border-image: initial; --tw-border-opacity:1; margin: 0px; color: rgba(0, 0, 0, 0.85); font-family: Poppins, sans-serif; font-size: 14px; font-style: normal; font-variant-ligatures: normal; font-variant-caps: normal; font-weight: 500; letter-spacing: 0.14px; orphans: 2; text-align: left; text-indent: 0px; text-transform: none; white-space: normal; widows: 2; word-spacing: 0px; -webkit-text-stroke-width: 0px; background-color: rgb(255, 255, 255); text-decoration-thickness: initial; text-decoration-style: initial; text-decoration-color: initial;"><img src="https://5p4c3.sgp1.cdn.digitaloceanspaces.com/rumahasuh/public/campaign/MOAL1Ts8IHVE.jpg" style="box-sizing: border-box; border-width: 0px; border-style: solid; border-color: rgba(229,231,235,var(--tw-border-opacity)); border-image: initial; --tw-border-opacity:1; display: block; vertical-align: middle; max-width: 100%; height: initial !important; width: initial !important;" data-image="gi79pag6biit"></figure>
Rencananya, Pak Anto akan membeli perahu yang berukuran besar yang akan difungsikan juga untuk pengangkutan kendaraan sepeda motor karena belum adanya jembatan penyeberangan.
Dari hasil surveynya, harga perahu ukuran besar sekitar 50 juta untuk perahu yang baru.
<figure class="image" style="box-sizing: border-box; border-width: 0px; border-style: solid; border-color: rgba(229,231,235,var(--tw-border-opacity)); border-image: initial; --tw-border-opacity:1; margin: 0px; color: rgba(0, 0, 0, 0.85); font-family: Poppins, sans-serif; font-size: 14px; font-style: normal; font-variant-ligatures: normal; font-variant-caps: normal; font-weight: 500; letter-spacing: 0.14px; orphans: 2; text-align: left; text-indent: 0px; text-transform: none; white-space: normal; widows: 2; word-spacing: 0px; -webkit-text-stroke-width: 0px; background-color: rgb(255, 255, 255); text-decoration-thickness: initial; text-decoration-style: initial; text-decoration-color: initial;"><img src="https://5p4c3.sgp1.cdn.digitaloceanspaces.com/rumahasuh/public/campaign/OhcRlTfLhSyd.jpg" style="box-sizing: border-box; border-width: 0px; border-style: solid; border-color: rgba(229,231,235,var(--tw-border-opacity)); border-image: initial; --tw-border-opacity:1; display: block; vertical-align: middle; max-width: 100%; height: initial !important; width: initial !important;" data-image="u73heejdh264"></figure>
Semoga perahu yang dibutuhkan Pak Anto dan masyarakat di sana bisa segera terbeli agar bisa secepatnya dipakai.
Kak, terima kasih ya sudah berdonasi untuk perahu Pak Anto dan masyarakat di sana, terus doakan dan dukung agar perahunya bisa segera dimanfaatkan oleh mereka ya.
Kakak bisa bantu <a href="https://rumahasuh.org/campaign/pak-anto-7-tahun-nekat-terjang-arus-sungai-demi-mengajar-di-pelosok-ntt?utm_source=web_content&utm_medium=web&utm_campaign=campaign_pakanto&utm_term=femy">di sini.</a>

Survey untuk Pembelian Perahu

Pencairan Dana Rp 1.912.823

Sebutan pahlawan tanpa tanda jasa adalah sebutan yang paling tepat untuk menggambarkan sosok Pak Anto, guru dari SMA 3 Amarasi Timur, NTT. Perjuangannya mengajar selama 7 tahun terakhir di pelosok Kupang NTT tak terbayarkan oleh apapun. Ia berangkat mengajar kurang lebih 11 km dengan medan yang berat dan terjal dari hutan, sungai, hingga tanah berlumpur.
<figure class="image" style="box-sizing: border-box; border-width: 0px; border-style: solid; border-color: rgba(229,231,235,var(--tw-border-opacity)); border-image: initial; --tw-border-opacity:1; margin: 0px; color: rgba(0, 0, 0, 0.85); font-family: Poppins, sans-serif; font-size: 14px; font-style: normal; font-variant-ligatures: normal; font-variant-caps: normal; font-weight: 500; letter-spacing: 0.14px; orphans: 2; text-align: start; text-indent: 0px; text-transform: none; white-space: normal; widows: 2; word-spacing: 0px; -webkit-text-stroke-width: 0px; background-color: rgb(255, 255, 255); text-decoration-thickness: initial; text-decoration-style: initial; text-decoration-color: initial;"><img src="https://5p4c3.sgp1.cdn.digitaloceanspaces.com/rumahasuh/public/campaign/etV1fBhhXqMI.png" style="box-sizing: border-box; border-width: 0px; border-style: solid; border-color: rgba(229,231,235,var(--tw-border-opacity)); border-image: initial; --tw-border-opacity:1; display: block; vertical-align: middle; max-width: 100%; height: initial !important; margin-bottom: 16px; width: initial !important;" data-image="sxsfcc1pkg18"></figure>
Dari rumah, Pak Anto berangkat mengantar istrinya yang juga mengajar di daerah yang bersebrangan dengan tempatnya mengajar. Lalu ia berangkat ke sekolah tempatnya mengajar melalui jalan aspal sejauh 3,5 km. Kemudian ia harus melalui hutan dengan tanah licin dan berlumpur. Terlalu beresiko bila ia harus memakai kendaraan bermotor. Sempat beberapa kali ia nekat menerobos, malah sering jatuh dan terluka. Akhirnya kendaraan diparkirkan di hutan sampai ia kembali pulang. Kemudian Pak Anto berjalan kaki sejauh 2,5 km untuk melewati hutan tersebut.
<figure class="image" style="box-sizing: border-box; border-width: 0px; border-style: solid; border-color: rgba(229,231,235,var(--tw-border-opacity)); border-image: initial; --tw-border-opacity:1; margin: 0px; color: rgba(0, 0, 0, 0.85); font-family: Poppins, sans-serif; font-size: 14px; font-style: normal; font-variant-ligatures: normal; font-variant-caps: normal; font-weight: 500; letter-spacing: 0.14px; orphans: 2; text-align: start; text-indent: 0px; text-transform: none; white-space: normal; widows: 2; word-spacing: 0px; -webkit-text-stroke-width: 0px; background-color: rgb(255, 255, 255); text-decoration-thickness: initial; text-decoration-style: initial; text-decoration-color: initial;"><img src="https://5p4c3.sgp1.cdn.digitaloceanspaces.com/rumahasuh/public/campaign/rAMyhsVPg6KL.jpg" style="box-sizing: border-box; border-width: 0px; border-style: solid; border-color: rgba(229,231,235,var(--tw-border-opacity)); border-image: initial; --tw-border-opacity:1; display: block; vertical-align: middle; max-width: 100%; height: initial !important; margin-bottom: 16px; width: initial !important;" data-image="l2wtmcm1rhpj"></figure>
Di ujung jalan keluar dari hutan, Pak Anto masih harus menyebrangi sungai Noelmina dengan arus yang deras. Kedalamannya kalau normal kurang lebih 1 m (setinggi pinggang orang dewasa). Tapi kalau musim hujan, air sungai bisa meluap hingga kedalaman mencapai 3 m.
<figure class="image" style="box-sizing: border-box; border-width: 0px; border-style: solid; border-color: rgba(229,231,235,var(--tw-border-opacity)); border-image: initial; --tw-border-opacity:1; margin: 0px; color: rgba(0, 0, 0, 0.85); font-family: Poppins, sans-serif; font-size: 14px; font-style: normal; font-variant-ligatures: normal; font-variant-caps: normal; font-weight: 500; letter-spacing: 0.14px; orphans: 2; text-align: start; text-indent: 0px; text-transform: none; white-space: normal; widows: 2; word-spacing: 0px; -webkit-text-stroke-width: 0px; background-color: rgb(255, 255, 255); text-decoration-thickness: initial; text-decoration-style: initial; text-decoration-color: initial;"><img src="https://5p4c3.sgp1.cdn.digitaloceanspaces.com/rumahasuh/public/campaign/ur47lKJyggMF.png" style="box-sizing: border-box; border-width: 0px; border-style: solid; border-color: rgba(229,231,235,var(--tw-border-opacity)); border-image: initial; --tw-border-opacity:1; display: block; vertical-align: middle; max-width: 100%; height: initial !important; margin-bottom: 16px; width: initial !important;" data-image="kcgra0elcgzg"></figure>
Dengan membawa perlengkapan mengajar dan baju ganti di tasnya, Pak Anto menyebrangi sungai dengan berenang dan mengangkat tasnya agar tidak terkena air. Beberapa kali Pak Anto mendapati seekor buaya di sungai dan memilih untuk menunggu buaya itu pergi dulu baru mulai menyebrang.
“Kalau khawatir bahaya terus mau sampai kapan.. Saya tetap harus tunaikan kewajiban saya untuk mengajar. Semoga Allah selalu melindungi saya selama di perjalanan ini..” tutur Pak Anto.
<figure class="image" style="box-sizing: border-box; border-width: 0px; border-style: solid; border-color: rgba(229,231,235,var(--tw-border-opacity)); border-image: initial; --tw-border-opacity:1; margin: 0px; color: rgba(0, 0, 0, 0.85); font-family: Poppins, sans-serif; font-size: 14px; font-style: normal; font-variant-ligatures: normal; font-variant-caps: normal; font-weight: 500; letter-spacing: 0.14px; orphans: 2; text-align: start; text-indent: 0px; text-transform: none; white-space: normal; widows: 2; word-spacing: 0px; -webkit-text-stroke-width: 0px; background-color: rgb(255, 255, 255); text-decoration-thickness: initial; text-decoration-style: initial; text-decoration-color: initial;"><img src="https://5p4c3.sgp1.cdn.digitaloceanspaces.com/rumahasuh/public/campaign/kOeR70IlQdI8.jpg" style="box-sizing: border-box; border-width: 0px; border-style: solid; border-color: rgba(229,231,235,var(--tw-border-opacity)); border-image: initial; --tw-border-opacity:1; display: block; vertical-align: middle; max-width: 100%; height: initial !important; margin-bottom: 16px; width: initial !important;" data-image="mmdlybxm1ri6"></figure>
Sempat suatu hari di awal musim hujan, Pak Anto menyebrangi sungai itu lalu terseret arus sungai hingga sejauh 400 meter. Beruntung saat itu ada batu besar yang menahan tubuhnya dan ia tersangkut di sana hingga akhirnya berhasil diselamatkan oleh warga sekitar.
Perjuangan Pak Anto untuk mengajar di daerah pelosok NTT ini tak ada habisnya. Banyak rintangan yang harus ia lalui. Tujuh tahun bukan waktu yang sebentar untuk melalui ini semua.
<figure class="image" style="box-sizing: border-box; border-width: 0px; border-style: solid; border-color: rgba(229,231,235,var(--tw-border-opacity)); border-image: initial; --tw-border-opacity:1; margin: 0px; color: rgba(0, 0, 0, 0.85); font-family: Poppins, sans-serif; font-size: 14px; font-style: normal; font-variant-ligatures: normal; font-variant-caps: normal; font-weight: 500; letter-spacing: 0.14px; orphans: 2; text-align: start; text-indent: 0px; text-transform: none; white-space: normal; widows: 2; word-spacing: 0px; -webkit-text-stroke-width: 0px; background-color: rgb(255, 255, 255); text-decoration-thickness: initial; text-decoration-style: initial; text-decoration-color: initial;"><img src="https://5p4c3.sgp1.cdn.digitaloceanspaces.com/rumahasuh/public/campaign/sRcGd3w3nQFe.jpg" style="box-sizing: border-box; border-width: 0px; border-style: solid; border-color: rgba(229,231,235,var(--tw-border-opacity)); border-image: initial; --tw-border-opacity:1; display: block; vertical-align: middle; max-width: 100%; height: initial !important; margin-bottom: 16px; width: initial !important;" data-image="zo44kvxjj3cw"></figure>
Kakak Baik, kita hadiahkan Pak Anto perahu untuk sebrangi sungai Noelmina ini yuk. Perahu Pak Anto juga bisa dipakai oleh warga sekitar yang juga membutuhkan akses menyebrang sungai dengan lebih aman. InsyaAllah akan jadi kebaikan yang mengalir selama perahu bermanfaat untuk Pak Anto dan warga sekitarnya..

Rumah Asuh Jl. Cicalengka Raya No. 5 Antapani, Bandung
Disclaimer: Bila hasil donasi melebihi target, akan disalurkan kepada penerima manfaat lainnya dengan campaign serupa.

Selama 7 tahun Pak Anto harus berenang sebrangi sungai demi mengajar. Kita hadiahkan Pak Anto perahu yuk.

Pak Anto, 7 Tahun Nekat Terjang Arus Sungai Demi Mengajar di Pelosok NTT

Sebutan pahlawan tanpa tanda jasa adalah sebutan yang paling tepat untuk menggambarkan sosok Pak Anto, guru dari SMA 3 Amarasi Timur, NTT. Perjuangannya mengajar selama 7 tahun terakhir di pelosok Kupang NTT tak terbayarkan oleh apapun. Ia berangkat mengajar kurang lebih 11 km dengan medan yang berat dan terjal dari hutan, sungai, hingga tanah berlumpur.

Dari rumah, Pak Anto berangkat mengantar istrinya yang juga mengajar di daerah yang bersebrangan dengan tempatnya mengajar. Lalu ia berangkat ke sekolah tempatnya mengajar melalui jalan aspal sejauh 3,5 km. Kemudian ia harus melalui hutan dengan tanah licin dan berlumpur. Terlalu beresiko bila ia harus memakai kendaraan bermotor. Sempat beberapa kali ia nekat menerobos, malah sering jatuh dan terluka. Akhirnya kendaraan diparkirkan di hutan sampai ia kembali pulang. Kemudian Pak Anto berjalan kaki sejauh 2,5 km untuk melewati hutan tersebut.

Di ujung jalan keluar dari hutan, Pak Anto masih harus menyebrangi sungai Noelmina dengan arus yang deras. Kedalamannya kalau normal kurang lebih 1 m (setinggi pinggang orang dewasa). Tapi kalau musim hujan, air sungai bisa meluap hingga kedalaman mencapai 3 m.

Dengan membawa perlengkapan mengajar dan baju ganti di tasnya, Pak Anto menyebrangi sungai dengan berenang dan mengangkat tasnya agar tidak terkena air. Beberapa kali Pak Anto mendapati seekor buaya di sungai dan memilih untuk menunggu buaya itu pergi dulu baru mulai menyebrang.
“Kalau khawatir bahaya terus mau sampai kapan.. Saya tetap harus tunaikan kewajiban saya untuk mengajar. Semoga Allah selalu melindungi saya selama di perjalanan ini..” tutur Pak Anto.

Sempat suatu hari di awal musim hujan, Pak Anto menyebrangi sungai itu lalu terseret arus sungai hingga sejauh 400 meter. Beruntung saat itu ada batu besar yang menahan tubuhnya dan ia tersangkut di sana hingga akhirnya berhasil diselamatkan oleh warga sekitar.
Perjuangan Pak Anto untuk mengajar di daerah pelosok NTT ini tak ada habisnya. Banyak rintangan yang harus ia lalui. Tujuh tahun bukan waktu yang sebentar untuk melalui ini semua.

Kakak Baik, kita hadiahkan Pak Anto perahu untuk sebrangi sungai Noelmina ini yuk. Perahu Pak Anto juga bisa dipakai oleh warga sekitar yang juga membutuhkan akses menyebrang sungai dengan lebih aman. InsyaAllah akan jadi kebaikan yang mengalir selama perahu bermanfaat untuk Pak Anto dan warga sekitarnya..

Rumah AsuhJl. Cicalengka Raya No. 5Antapani, Bandung
Disclaimer:Bila hasil donasi melebihi target, akan disalurkan kepada penerima manfaat lainnya dengan campaign serupa.

Lembaga filantropi yang bergerak untuk membantu yatim dan dhuafa. Lembaga kami membantu berupa penggalangan dana digital yang sudah terintegrasi dengan beberapa lembaga keuangan yang terpercaya. Lembaga kami sudah memiliki izin oleh Kemenkumham RINomor AHU-0016775.AH.01.04.Tahun 2017

Pak Anto, 7 Tahun Nekat Terjang Arus Sungai Demi Mengajar di Pelosok NTT

Info Lembaga

Tentang program

Fundraiser

Berita Terbaru

Donatur