Banner Section Web

Pencairan dana ini kami maksudkan utuk pembelian kaki palsu untuk syahroni, saat ini sudah prores preorder di jop indonesia dan akan selesai kurang lebih 14 hari kedepan, Harga Satu set kaki palsu adalah senilai Rp 7.850.000, yang mana dana hasil penggalangan ini kami alokasikan seluruhnya untuk pembelian kaki palsu tersebut dan kekurangannya akan kami ambilkan dari kas internal yayasan kami, terima kasih atas bantuan dari semuanya, smoga bantuan ini dapat memberikan manfaat yang besar bagi yang bersangkutan.

Pencairan Dana Rp 596.684

Ini Syahroni, bocah berusia 10 tahun, yang sejak kecil terlahir tanpa kaki. Semangat juang untuk bersekolah dengan cita cita menjadi tentara.<img src="https://imgix.kitabisa.com/4b0d7a3a-3697-11ee-8a31-365c66378dff_DEC80D77068C4141.jpg?auto=compress,format&amp;cs=tinysrgb&amp;fm=pjpg">Sekilas Syahroni tampak pemalu, tetapi ia tak pernah malu dengan kondisi fisiknya. Ia bahkan merasa bangga, di saat yang lain berjalan dengan kaki, ia mampu gunakan tangan sebagai penggantinya.<img src="https://imgix.kitabisa.com/685e00c2-3697-11ee-a048-727e2015dbf5_26DD3D302B907D00.jpg?auto=compress,format&amp;cs=tinysrgb&amp;fm=pjpg">“Walau hanya tangan aja yang dia punya, tapi bener-bener dia manfaatin dengan baik. Berjalan, makan, menulis,mengaji, sholat, macul sawah, pakai baju, mandi, semua dengan tangan.<img src="https://imgix.kitabisa.com/7429972c-3697-11ee-a011-ce0c442a28c9_10C5BF47BCDA6ABF.jpg?auto=compress,format&amp;cs=tinysrgb&amp;fm=pjpg">Dari sini ke sekolah bisa 1 KM kira-kira, pulang pergi dia mengesot pakai tangan. Begitu pun sore ke tempat pengajian.Dia gak pernah patah semangat, Syahroni masih ingin jadi tentara, katanya. Saya selalu minta maaf sama dia karena belum bisa beri dia kaki palsu sampai sekarang…” - Ibunda Syahroni.<img src="https://imgix.kitabisa.com/800a4e8b-3697-11ee-8a31-365c66378dff_1D06013FAB348AE5.jpg?auto=compress,format&amp;cs=tinysrgb&amp;fm=pjpg">Tiap hari ia menempuh jarak hampir 1 KM menuju sekolah, mengandalkan tangannya. Di sore hari, ia gunakan tangannya untuk mengantarnya ke tempat pengajian.Hari libur Syahroni gunakan untuk membantu bapak dan ibu di sawah. Membawakan makan siang atau bantu mencangkul semampunya.Wajar bila Syahroni mudah lelah karena beban seluruh tubuhnya harus ditanggung tangan saja. Meski begitu, ia tak pernah mengeluh kepada orang tuanya.<img src="https://imgix.kitabisa.com/95dc4d6f-3697-11ee-a048-727e2015dbf5_25D62EACE0940252.jpg?auto=compress,format&amp;cs=tinysrgb&amp;fm=pjpg">Syahroni tidak ingin menambah beban orang tuanya yang hanya berpenghasilan 15rb/hari. Maka ia jalani hari-harinya dengan semangat dari cita-citanya sebagai tentara.<img src="https://imgix.kitabisa.com/c61025c8-3697-11ee-a048-727e2015dbf5_322D51D415F5071B.jpg?auto=compress,format&amp;cs=tinysrgb&amp;fm=pjpg">Sayangnya, Syahroni tidak bisa terus-menerus mengandalkan tangannya untuk berjalan. Karena dalam waktu dekat dapat berakibat semakin mengecilnya tulang kaki dan mengganggu keseimbangan tubuhnya.<img src="https://imgix.kitabisa.com/b30f245a-3697-11ee-8a31-365c66378dff_18A772D9055E186A.jpg?auto=compress,format&amp;cs=tinysrgb&amp;fm=pjpg">Saat ini Syahroni sangat membutuhkan kaki palsu segera sebagai pengganti kakinya.&nbsp;

"saya slalu minta maaf sama dia karena belum bisa beri dia kaki palsu sampai sekarang…” - Ibu Syahroni.

Ngesot ke Sekolah, Bantu Syahroni Punya Kaki Baru

Ini Syahroni, bocah berusia 10 tahun, yang sejak kecil terlahir tanpa kaki. Semangat juang untuk bersekolah dengan cita cita menjadi tentara.Sekilas Syahroni tampak pemalu, tetapi ia tak pernah malu dengan kondisi fisiknya. Ia bahkan merasa bangga, di saat yang lain berjalan dengan kaki, ia mampu gunakan tangan sebagai penggantinya.“Walau hanya tangan aja yang dia punya, tapi bener-bener dia manfaatin dengan baik. Berjalan, makan, menulis,mengaji, sholat, macul sawah, pakai baju, mandi, semua dengan tangan.Dari sini ke sekolah bisa 1 KM kira-kira, pulang pergi dia mengesot pakai tangan. Begitu pun sore ke tempat pengajian.Dia gak pernah patah semangat, Syahroni masih ingin jadi tentara, katanya. Saya selalu minta maaf sama dia karena belum bisa beri dia kaki palsu sampai sekarang…” - Ibunda Syahroni.Tiap hari ia menempuh jarak hampir 1 KM menuju sekolah, mengandalkan tangannya. Di sore hari, ia gunakan tangannya untuk mengantarnya ke tempat pengajian.Hari libur Syahroni gunakan untuk membantu bapak dan ibu di sawah. Membawakan makan siang atau bantu mencangkul semampunya.Wajar bila Syahroni mudah lelah karena beban seluruh tubuhnya harus ditanggung tangan saja. Meski begitu, ia tak pernah mengeluh kepada orang tuanya.Syahroni tidak ingin menambah beban orang tuanya yang hanya berpenghasilan 15rb/hari. Maka ia jalani hari-harinya dengan semangat dari cita-citanya sebagai tentara.Sayangnya, Syahroni tidak bisa terus-menerus mengandalkan tangannya untuk berjalan. Karena dalam waktu dekat dapat berakibat semakin mengecilnya tulang kaki dan mengganggu keseimbangan tubuhnya.Saat ini Syahroni sangat membutuhkan kaki palsu segera sebagai pengganti kakinya.&nbsp;

Santunan Anak Yatim dan Dhuafa
Khitanan Massal
Safari Kotak Amal
Bantuan SPP dan Buku Pelajaran Siswa Kurang Mampu
Sedekah Fakir Miskin
Aqiqah dan Qurban

Ngesot ke Sekolah, Bantu Syahroni Punya Kaki Baru

Info Lembaga

Tentang program

Fundraiser

Berita Terbaru

Donatur