Candu Beramal Sholeh

Sulitnya akses mengajar, tidak meluluhkan semangat para guru honorer untuk mencerdaskan bangsa. Pada pencairan kali ini dana akan digunakan untuk memenuhi tambahan dana untuk kebutuhan pembelian motor bagi guru honorer yang ada di pedalaman

Pencairan Dana Rp 986.369

Tidak hanya di kota, guru honorer di pedalaman juga setiap hari berjuang memberikan yang terbaik untuk pendidikan murid-muridnya.Namun, perjuangan guru di pedalaman berbeda dengan di kota karena mereka harus mengajar murid-murid di tengah keterbatasan akses, ekonomi, dan fasilitas yang ada.Seperti halnya perjuangan Pak Rudi, Pak Firmansyah, dan Bu Awe di pedalaman Sumatera Selatan yang harus berangkat sejak subuh supaya tidak telat mengajar.<img src="https://5p4c3.sgp1.cdn.digitaloceanspaces.com/sahabatpedalaman/public/campaign/CyQdjT9aHUJc.jpg">Mereka harus menempuh jarak 10 hingga 15 kilometer menuju sekolah dan bersusah payah mendayung perahu menyebrangi sungai yang terkadang deras arusnya.<img src="https://5p4c3.sgp1.cdn.digitaloceanspaces.com/sahabatpedalaman/public/campaign/a6C4wFlR9PuX.jpg">Perjalanan mereka dilanjutkan lagi dengan mengendarai motor rusak di tengah hutan yang jalannya sempit dan berlumpur. Bahkan tak jarang motor mereka mogok di jalan.Di saat tubuh yang sudah lelah dan berkeringat, mereka tetap mencoba mengendarai motor yang sudah rusak sampai ke sekolah. Jatuh-bangun tetap mereka jalani demi mengajar murid-murid di pedalaman.Di momen kemerdekaan ini, ayo bareng-bareng kita patungan beri hadiah motor untuk para guru honorer pedalaman!

Di momen kemerdekaan ini, ayo bareng-bareng kita patungan beri hadiah motor untuk para guru honorer pedalaman!

17 Motor Untuk 17 Guru Honorer di Pedalaman

Tidak hanya di kota, guru honorer di pedalaman juga setiap hari berjuang memberikan yang terbaik untuk pendidikan murid-muridnya.Namun, perjuangan guru di pedalaman berbeda dengan di kota karena mereka harus mengajar murid-murid di tengah keterbatasan akses, ekonomi, dan fasilitas yang ada.Seperti halnya perjuangan Pak Rudi, Pak Firmansyah, dan Bu Awe di pedalaman Sumatera Selatan yang harus berangkat sejak subuh supaya tidak telat mengajar.Mereka harus menempuh jarak 10 hingga 15 kilometer menuju sekolah dan bersusah payah mendayung perahu menyebrangi sungai yang terkadang deras arusnya.Perjalanan mereka dilanjutkan lagi dengan mengendarai motor rusak di tengah hutan yang jalannya sempit dan berlumpur. Bahkan tak jarang motor mereka mogok di jalan.Di saat tubuh yang sudah lelah dan berkeringat, mereka tetap mencoba mengendarai motor yang sudah rusak sampai ke sekolah. Jatuh-bangun tetap mereka jalani demi mengajar murid-murid di pedalaman.Di momen kemerdekaan ini, ayo bareng-bareng kita patungan beri hadiah motor untuk para guru honorer pedalaman!

Lembaga Filantropi yang berfokus membantu dan memberdayakan masyarakat di Pedalaman Indonesia

17 Motor Untuk 17 Guru Honorer di Pedalaman

Info Lembaga

Tentang program

Fundraiser

Berita Terbaru

Donatur