Beginilah keseharian Ustad Suratman. Sejak kiosnya tutup karena tak punya modal, ia fokus menjadi guru ngaji anak-anak. Besar harapan Ustad agar kiosnya kembali buka, sehingga ia bisa menafkahi keluarga dengan layak.

Saat itu, masih tercetak jelas dibenak kami, Ustad Suratman berjalan menyeret tubuhnya menghampiri kami. Tersenyum, lalu mempersilakan kami untuk duduk di kursi plastik yang sandarannya sudah patah.

“Mohon maaf keadaannya seperti ini. Seadanya. Nah, di sinilah tempat Ustad mengajar ngaji anak-anak,” jelas Ustad Suratman sambil memperlihatkan keadaan ruang tamu rumahnya.

Ustad Suratman adalah guru ngaji di Kampung Alor Besar, RT.03/RW.02, Dusun 1 Desa Alor Besar, Kabupaten Alor, Provinsi Nusa Tenggara Timur. Pekerjaan ini dilakoninya secara suka rela sejak tiga tahun yang lalu. Sembari menjaga kios, ia berinisiatif untuk membuka program mengaji anak-anak, karena pada saat itu belum ada guru ngaji di daerahnya.

“Senang sekali saya kalau liat anak-anak lancar mengaji,” tutur Ustad Suratman.

Di balik kebahagiaan Ustad dalam mengajar, ternyata tersembunyi beban yang kadang seringkali menghantui. Ekonomi keluarganya dapat dibilang kurang lancar, ia hanya bisa pasrah menerima uang dari hasil kerja serabutan dan mengajar mengaji. Keterbatasan fisik membuat ruang geraknya menjadi terbatas pula.

“Dulu saya buka kios di dekat rumah. Tapi modal saya habis sehingga terpaksa tutup sementara. Harapan saya bisa buka lagi, buat makan dan menghidupi keluarga,” harap Ustad Suratman.

Sobat Quran, betapa mulianya Ustad Suratman. Meskipun hidupnya serba terbatas tapi ia tidak pernah lelah menebar manfaat. Ustad Suratman ingin kembali bisa menafkahi keluarganya dengan layak. Maukah Sobat Quran membantunya?

1. Klik “Donasi Sekarang”

2. Isi Nominalnya

3. Pilih Metodenya. Donasi bisa melalui GoPay.