Namanya
 Raudatul Munawwarah (39 thn), ia adalah seorang Mualaf dan juga bunda 
yatim yang memiliki 6 orang anak. Suaminya sudah meninggal akibat 
terkena penyakit liver 1 tahun yang lalu.

Raudatul Munawwarah, atau yang akrab di sapa Ummu Fawwaz seorang janda mualaf yang di tinggal oleh suaminya sejak 2021, suami beliau meninggal karena sakit liver. 

<figure><img src="https://imgix.kitabisa.com/2ffba1bb-eb8c-11ec-8caf-b69ee4aebb21_B44C42E10616E84E.jpg?auto=compress,format&cs=tinysrgb&fm=pjpg" data-image="j8zsl40fk0ww"></figure>

Semenjak
 suaminya meninggal, Ummu Fawwaz hidup terpontang-panting lantaran tak 
punya pemasukan apapun. Segala harta yang ia miliki terpaksa dijual demi
 memenuhi biaya pengobatan suaminya saat sakit.

<figure><img src="https://imgix.kitabisa.com/6b787cf9-eb8c-11ec-8092-9e26fecb7967_29F75CBF88EF5D84.jpg?auto=compress,format&cs=tinysrgb&fm=pjpg" data-image="xo2n98n1j7y8"></figure>

kini bu raudhatul harus berjuang sendiri untuk menghidupi 6 orang anaknya di tambah neneknya yang merupakan ibu dari ayah beliau

aktivitas
 Ummu Fawwaz yaitu berjualan di warung kelontong namun di karena dampak 
pandemi covid dan juga adanya minimarket di sekitar rumahnya kini warung
 kelontong Ummu Fawwaz tak lagi dapat memenuhi kebutuhan hidupnya karena
 sepi dan beberapa barang dagangannya mulai kadaluarsa

<figure><img src="https://imgix.kitabisa.com/3a4f62dc-eb8c-11ec-b4ee-9e5e9b620f35_5276205D1CA99B25.jpg?auto=compress,format&cs=tinysrgb&fm=pjpg" data-image="9i7cyivprq7m"></figure>

Ummu Fawwaz tinggal di kontrakan sangat sederhana bersama ke enam anak dan 1 neneknya dengan biaya 500 ribu/bulan yang dirasa sudah sangat berat bagi beliau

Dulu beliau sempat membuka jasa antar jemput anak untuk anal – anak yang satu sekolah dengan anaknya, Tapi Corona merubah segalanya, berbulan-bulan Ummu Fawwaz tak bisa menawarkan jasa antar jemput anak sekolah. Sedangkan, Ummu Fawwaz harus membiayai sekolah anak - anaknya. 
beliau
 tetap bekerja keras untuk mencari sesuap nasi dan biaya sekolah anak 
anaknya melalui jasa pijat, laundry dan ojek bagi para akhwat yang 
membutuhkan jasanya. pendapatannya dari hasil ojek dan laundrty tidak menentu bahkan pernah hanya dapat 20 ribu dalam sehari.
 
Usaha laundry yang di jalankan Ummu Fawwaz bukanlah Laundry besar, hanya bermodalkan 1 buah mesin cuci sederhana, yang bahkan sekarang mesin pengeringnya rusak.

<figure><img src="https://imgix.kitabisa.com/53bf6d0d-eb8c-11ec-8caf-b69ee4aebb21_AEBB4BA6749FA4D.jpg?auto=compress,format&cs=tinysrgb&fm=pjpg" data-image="14vcewkxz1qs"></figure>

Sejak suaminya tiada, Semangat anak – anak mempelajari islam masih begitu tinggi. Bahkan 3 orang anaknya pernah menjadi juara pada lomba Tahfiz,

Sejak 2015, bapaknya sudah sakit – sakitan sehingga tidak bisa bekerja dengan baik, sehingga mengalami kesulitan ekonomi, Kanzun (anak pertama) dan Salma (anak kedua) terpaksa berhenti sekolah.
 
<figure><img src="https://imgix.kitabisa.com/92560b6a-eb8c-11ec-8092-9e26fecb7967_FE5ADBFC19B4E00B.jpg?auto=compress,format&cs=tinysrgb&fm=pjpg" data-image="9ewiq940omqd"></figure>
 
Kanzun
 saat ini ikut bekerja di Laundry orang lain, meskipun hasilnya tidak 
seberapa, tapi cukup membantu memenuhi kebutuhan keluarganya sehari – 
hari keluarga

Anak ketiga namanya afifah, kelas 6 SD, 
sebentar lagi harus melanjutkan pendidikan ke SMP, namun ibunya masih 
belum punya uang untuk biaya masuk sekolahnya, dan beliau tidak ingin 
anak ketiganya ini juga putus sekolah seperti kakak – kakaknya
Anak ke empat bernama Fawwaz, yang sekarang kelas 5 SD, fawwaz
 pernah menjadi juara lomba tahfiz, tidak hanya fawwaz, ternyata Afifah 
(anak ketiga) dan salmah (anak kedua) juga pernah menjadi juara lomba 
Tahfiz, Fawwaz bercita – cita menjadi seorang ahli surga, Seorang Ustadz
 dan juga Dokter

<figure><img src="https://imgix.kitabisa.com/a7fb9958-eb8c-11ec-b4ee-9e5e9b620f35_499944F5FCD71345.jpg?auto=compress,format&cs=tinysrgb&fm=pjpg" data-image="bjz552t2q7le"></figure>
 
 Seperti hal nya Fawwaz, Salmah (anak kedua) yang kini putus sekolah ternyata juga mempunyai cita-cita yang mulia, Dia
 ingin menjadi Dokter Spesialis Kandungan, karena menurutnya sekarang 
profesi Dokter Spesialis kandungan kebanyakan adalah laki-laki, sehingga
 tidak sedikit ibu – ibu yang kurang nyaman akan hal itu
 

 Di tengah peliknya hidup mereka, Kanzun dan Salma yang sempat tak 
memiliki kesempatan untuk bersekolah, kembali bersemangat ingin kembali 
mengenyam pendidikan. Kanzun telah mengikuti Kejar Paket C, dan salma 
 ingin mendapatkan, setidaknya, ijazah SMP agar bisa lanjut ke SMA 
dengan mengikuti Kejar Paket B.

 Ummu Fawwaz berharap bisa 
mendapatkan bantuan untuk usaha laundry nya, sehingga beliau bisa 
memenuhi kebutuhan sehari – hari semua anaknya, dan bisa membiayai 
sekolah anak - anaknya, dan bisa menggapai cita-cita nya
semoga bu raudatul di berikan kesabaran dan keistiqomah dalam menjaga iman dan menjalani aktivitasnya

mari kita bantu anak-anak Ummu Fawwaz mendapatkan pendidikan yang layak. dan bisa membuka usaha laundry yg lebih layak

Wujudkan mimpi Yatim Mualaf untuk kembali sekolah

Namanya
 Raudatul Munawwarah (39 thn), ia adalah seorang Mualaf dan juga bunda 
yatim yang memiliki 6 orang anak. Suaminya sudah meninggal akibat 
terkena penyakit liver 1 tahun yang lalu.

Raudatul Munawwarah, atau yang akrab di sapa Ummu Fawwaz seorang janda mualaf yang di tinggal oleh suaminya sejak 2021, suami beliau meninggal karena sakit liver. 



Semenjak
 suaminya meninggal, Ummu Fawwaz hidup terpontang-panting lantaran tak 
punya pemasukan apapun. Segala harta yang ia miliki terpaksa dijual demi
 memenuhi biaya pengobatan suaminya saat sakit.



kini bu raudhatul harus berjuang sendiri untuk menghidupi 6 orang anaknya di tambah neneknya yang merupakan ibu dari ayah beliau

aktivitas
 Ummu Fawwaz yaitu berjualan di warung kelontong namun di karena dampak 
pandemi covid dan juga adanya minimarket di sekitar rumahnya kini warung
 kelontong Ummu Fawwaz tak lagi dapat memenuhi kebutuhan hidupnya karena
 sepi dan beberapa barang dagangannya mulai kadaluarsa



Ummu Fawwaz tinggal di kontrakan sangat sederhana bersama ke enam anak dan 1 neneknya dengan biaya 500 ribu/bulan yang dirasa sudah sangat berat bagi beliau

Dulu beliau sempat membuka jasa antar jemput anak untuk anal – anak yang satu sekolah dengan anaknya, Tapi Corona merubah segalanya, berbulan-bulan Ummu Fawwaz tak bisa menawarkan jasa antar jemput anak sekolah. Sedangkan, Ummu Fawwaz harus membiayai sekolah anak - anaknya. 
beliau
 tetap bekerja keras untuk mencari sesuap nasi dan biaya sekolah anak 
anaknya melalui jasa pijat, laundry dan ojek bagi para akhwat yang 
membutuhkan jasanya. pendapatannya dari hasil ojek dan laundrty tidak menentu bahkan pernah hanya dapat 20 ribu dalam sehari.
 
Usaha laundry yang di jalankan Ummu Fawwaz bukanlah Laundry besar, hanya bermodalkan 1 buah mesin cuci sederhana, yang bahkan sekarang mesin pengeringnya rusak.



Sejak suaminya tiada, Semangat anak – anak mempelajari islam masih begitu tinggi. Bahkan 3 orang anaknya pernah menjadi juara pada lomba Tahfiz,

Sejak 2015, bapaknya sudah sakit – sakitan sehingga tidak bisa bekerja dengan baik, sehingga mengalami kesulitan ekonomi, Kanzun (anak pertama) dan Salma (anak kedua) terpaksa berhenti sekolah.
 

 
Kanzun
 saat ini ikut bekerja di Laundry orang lain, meskipun hasilnya tidak 
seberapa, tapi cukup membantu memenuhi kebutuhan keluarganya sehari – 
hari keluarga

Anak ketiga namanya afifah, kelas 6 SD, 
sebentar lagi harus melanjutkan pendidikan ke SMP, namun ibunya masih 
belum punya uang untuk biaya masuk sekolahnya, dan beliau tidak ingin 
anak ketiganya ini juga putus sekolah seperti kakak – kakaknya
Anak ke empat bernama Fawwaz, yang sekarang kelas 5 SD, fawwaz
 pernah menjadi juara lomba tahfiz, tidak hanya fawwaz, ternyata Afifah 
(anak ketiga) dan salmah (anak kedua) juga pernah menjadi juara lomba 
Tahfiz, Fawwaz bercita – cita menjadi seorang ahli surga, Seorang Ustadz
 dan juga Dokter


 
 Seperti hal nya Fawwaz, Salmah (anak kedua) yang kini putus sekolah ternyata juga mempunyai cita-cita yang mulia, Dia
 ingin menjadi Dokter Spesialis Kandungan, karena menurutnya sekarang 
profesi Dokter Spesialis kandungan kebanyakan adalah laki-laki, sehingga
 tidak sedikit ibu – ibu yang kurang nyaman akan hal itu
 

 Di tengah peliknya hidup mereka, Kanzun dan Salma yang sempat tak 
memiliki kesempatan untuk bersekolah, kembali bersemangat ingin kembali 
mengenyam pendidikan. Kanzun telah mengikuti Kejar Paket C, dan salma 
 ingin mendapatkan, setidaknya, ijazah SMP agar bisa lanjut ke SMA 
dengan mengikuti Kejar Paket B.

 Ummu Fawwaz berharap bisa 
mendapatkan bantuan untuk usaha laundry nya, sehingga beliau bisa 
memenuhi kebutuhan sehari – hari semua anaknya, dan bisa membiayai 
sekolah anak - anaknya, dan bisa menggapai cita-cita nya
semoga bu raudatul di berikan kesabaran dan keistiqomah dalam menjaga iman dan menjalani aktivitasnya

Wujudkan mimpi Yatim Mualaf untuk kembali sekolah

Info Lembaga

Tentang program

Berita Terbaru

Donatur