“Kalau gak mencari rongsokan, saya gak dapet uang,” Nek Rukaiah. Nek Rukaiah (60 tahun) kini harus menjadi tulang punggung keluarga pasca suaminya lumpuh karena tertabrak kendaraan saat mencari rongsokan. Dulu, Kek Salam yang mencari rongsokan sebagai sumber nafkah keluarganya, namun kini ia hanya bisa terbaring di rumahnya. 
<figure class="image" style="box-sizing: border-box; border-width: 0px; border-style: solid; border-color: rgba(229,231,235,var(--tw-border-opacity)); border-image: initial; --tw-border-opacity: 1; margin: 0px; color: rgba(0, 0, 0, 0.85); font-family: Poppins, sans-serif; font-size: 14px; font-style: normal; font-variant-ligatures: normal; font-variant-caps: normal; font-weight: 500; letter-spacing: 0.14px; orphans: 2; text-align: start; text-indent: 0px; text-transform: none; white-space: normal; widows: 2; word-spacing: 0px; -webkit-text-stroke-width: 0px; background-color: rgb(255, 255, 255); text-decoration-thickness: initial; text-decoration-style: initial; text-decoration-color: initial;"><img src="https://5p4c3.sgp1.cdn.digitaloceanspaces.com/lazsakinah/public/campaign/3b8XalzopIzq.jpg" style="box-sizing: border-box; border-width: 0px; border-style: solid; border-color: rgba(229,231,235,var(--tw-border-opacity)); border-image: initial; --tw-border-opacity: 1; display: block; vertical-align: middle; max-width: 100%; height: initial !important; margin-bottom: 16px; width: initial !important;" data-image="av1hpd4yu2tm"></figure>
Sudah puluhan tahun Nek Rukaiah mencari rongsokan sendirian, namun ia tak ada pilihan, ia tetap lakukan demi bisa makan. Selain itu, ia juga harus rawat suaminya mulai dari menyediakan makanan, menyuapi, memandikan, sampai membersihkan kotoran. Tempat tinggal merekapun sudah tidak layak huni, saat ini mereka hanya bisa tidur di atas tanah beralaskan sebuah tikar.
<figure class="image" style="box-sizing: border-box; border-width: 0px; border-style: solid; border-color: rgba(229,231,235,var(--tw-border-opacity)); border-image: initial; --tw-border-opacity: 1; margin: 0px; color: rgba(0, 0, 0, 0.85); font-family: Poppins, sans-serif; font-size: 14px; font-style: normal; font-variant-ligatures: normal; font-variant-caps: normal; font-weight: 500; letter-spacing: 0.14px; orphans: 2; text-align: start; text-indent: 0px; text-transform: none; white-space: normal; widows: 2; word-spacing: 0px; -webkit-text-stroke-width: 0px; background-color: rgb(255, 255, 255); text-decoration-thickness: initial; text-decoration-style: initial; text-decoration-color: initial;"><img src="https://5p4c3.sgp1.cdn.digitaloceanspaces.com/lazsakinah/public/campaign/OBCg0Au8WZEE.jpg" style="box-sizing: border-box; border-width: 0px; border-style: solid; border-color: rgba(229,231,235,var(--tw-border-opacity)); border-image: initial; --tw-border-opacity: 1; display: block; vertical-align: middle; max-width: 100%; height: initial !important; margin-bottom: 16px; width: initial !important;" data-image="g1xy5d9g753r"></figure>
Mereka tidak mempunyai anak, dan saudaranya sudah meninggal. Sehingga masa tua mereka hanya habiskan berdua. Kondisi ekonomi yang cukup memprihatinkan, membuat sepasang lansia ini kesulitan penuhi kebutuhan hariannya. “Kami sudah tidak bisa bekerja, makanya sekarang cuma bisa cari rongsokan,” tambah Nek Rukaiah. Bantu Sepasang lansia ini lebih sejahtera di masa tuanya yuk.

Bantu Nek Rukaiah lebih sejahtera di masa tuanya.

Menjadi Pemulung Demi Sesuap Nasi, Bantu Nek Rukaiah Lebih Sejahtera

“Kalau gak mencari rongsokan, saya gak dapet uang,” Nek Rukaiah. Nek Rukaiah (60 tahun) kini harus menjadi tulang punggung keluarga pasca suaminya lumpuh karena tertabrak kendaraan saat mencari rongsokan. Dulu, Kek Salam yang mencari rongsokan sebagai sumber nafkah keluarganya, namun kini ia hanya bisa terbaring di rumahnya. 

Sudah puluhan tahun Nek Rukaiah mencari rongsokan sendirian, namun ia tak ada pilihan, ia tetap lakukan demi bisa makan. Selain itu, ia juga harus rawat suaminya mulai dari menyediakan makanan, menyuapi, memandikan, sampai membersihkan kotoran. Tempat tinggal merekapun sudah tidak layak huni, saat ini mereka hanya bisa tidur di atas tanah beralaskan sebuah tikar.

Mereka tidak mempunyai anak, dan saudaranya sudah meninggal. Sehingga masa tua mereka hanya habiskan berdua. Kondisi ekonomi yang cukup memprihatinkan, membuat sepasang lansia ini kesulitan penuhi kebutuhan hariannya. “Kami sudah tidak bisa bekerja, makanya sekarang cuma bisa cari rongsokan,” tambah Nek Rukaiah. Bantu Sepasang lansia ini lebih sejahtera di masa tuanya yuk. 

AZ Sakinah merupakan lembaga amil zakat yang berfokus pada pengelolaan Zakat, Infaq, Shodaqoh, Wakaf, serta menggalang dana secara online, yang berkonsentrasi pada pemberdayaan kaum fakir miskin. LAZ Sakinah didirikan dalam bentuk badan hukum Yayasan dengan akta pendirian No. 15 tanggal 21 Juni, Notaris Mohamad Juania, SH.,M.Kn. dan telah mendapat izin operasional sebagai Lembaga Amil Zakat dari Kementerian Agama Provinsi Jawa Barat Nomor : 1389 Tahun 2021.

Menjadi Pemulung Demi Sesuap Nasi, Bantu Nek Rukaiah Lebih Sejahtera

Info Lembaga

Tentang program

Berita Terbaru

Donatur