Transport Relawan Pendampingan Usaha Warung Mbah Tentrem

Pencairan Dana Rp 259.293

Assalamu'alaikum Orang Sholeh..
Alhamdulillah kabar bahagia datang dari Mbah Tentrem, lansia 80 tahun penjual telur asin keliling di Desa Candiretno, Magelang.
Terima kasih atas kebaikan yang telah Orang Sholeh alirkan kepada Mbah Tentrem. Berkat kebaikanmu, akhirnya pada 14 Juli 2021 warung Mbah Tentrem resmi dibuka.<figure><img src="https://amalsholeh-s3.imgix.net/content/wOsxy1CEYICpw6ZH57sj2f7rbPuqvCALmNjENvnj.jpg?ar=16:9&w=720&auto=format,compress"></figure>
Kini mbah tidak perlu lagi berjalan puluhan kilo meter untuk menjajakan telur asin dagangannya.
Mbah Tentrem pun bisa berdaya di hari tuanya dan hidup sejahtera melalui warung pemberdayaan dari binaan Bantu Tetangga.<figure><img src="https://amalsholeh-s3.imgix.net/content/zcZqQfbXt1uBca15K6FKlGtEqz0QcvRbjmSzyAZ2.jpg?ar=16:9&w=720&auto=format,compress"></figure>
“Alhamdulillah.. Mbah sekarang udah punya warung sembako. Kadang masih nggak percaya kalau mbah nggak perlu lagi jalan puluhan buat jualan telur asin." -Mbah Tentrem (80 tahun), Lansia Berdaya<figure><img src="https://amalsholeh-s3.imgix.net/content/19bdgMZd93iaF3RK4opFOWHGr3RT4Fa9UFN1sDKw.jpg?ar=16:9&w=720&auto=format,compress"></figure>
Sekali lagi terima kasih banyak Orang Sholeh, semoga semua kebaikanmu Allah ganti dengan kebaikan yang berlipat ganda di dunia dan akhirat. Aamiin.
Saat ini kami masih membuka peluang kebaikan bagi Orang Sholeh semua yang masih ingin membantu lansia lainnya untuk berdaya dimasa tuanya dengan <a href="https://www.amalsholeh.com/usahauntuklansiaberdaya">klik di sini. </a>

Warung Sembako Mbah Tentrem Resmi Dibuka

Pencairan Dana Rp 1.737.621

Assalammuallaikum Tetangga Baik.
Terima kasih atas perhatian yang telah Tetangga Baik berikan kepada Mbah Tentrem penjual telur asin keliling.<figure><img src="https://amalsholeh-s3.imgix.net/content/ojcZZfcbsdLx25lXyJk7TCryvvNd8GuYD2EsRYXv.jpg?ar=16:9&w=720&auto=format,compress"></figure>
Berkat kebaikanmu telah tersalurkan sembako kepada Mbah Tentrem berupa beras, minyak, gula, teh, dan uang tinggalan untuk Mbah.
Tim relawan juga sudah mulai melakukan survey lapangan untuk pembangunan warung Mbah Tentrem.<figure><img src="https://amalsholeh-s3.imgix.net/content/wlbxmSVBXthR6eGJQTcNpNoFZMj3j5VDEKzcxRNb.jpg?ar=16:9&w=720&auto=format,compress"></figure> Tahap selanjutnya, relawan akan merincikan harga pembangunan serta modal awal untuk Mbah Tentrem.

Tetangga Baik, tetap di sisi Mbah Tentrem ya sampai pembangunan warungnya berhasil dengan klik <a href="https://www.amalsholeh.com/mbahtentremnaikhaji">di sini.</a>

Tahap Pembuatan Warung Sembako

Pencairan Dana Rp 6.143.030

"Mas.. Mbak... telor asinnya murah cuma dua ribu,"- Mbah Tentrem saat menjajakan telor asinnya.
---
Di saat tubuh ringkihnya yang sudah membungkuk itu tak mampu bekerja berat lagi, Mbah Tentrem yang kini berusia 80 tahun berjalan puluhan kilometer berjualan telur asin. Satu-satunya harapan yang bisa ia lakukan demi bisa bertahan hidup dan menabung untuk ke tanah suci.
<figure><img src="https://amalsholeh-s3.imgix.net/content/MGfaiEdRm8BWh9sailZBUSPTX36lruq9pb1Q4J9C.jpg?ar=16:9&w=720&auto=format,compress"></figure>
Suara langkah kaki yang tertatih seakan menemani jejak Mbah Tentrem saat menyusuri jalanan Desa Candiretno, Secang, Magelang. Seraya menjinjing tas yang berisi penuh dengan telur asin yang ia jajakan, suara paraunya pun terdengar di sepanjang jalan.
Sudah setahun terakhir ini Mbah Tentrem menelusuri jalanan desa sambil menjajakan dagangannya, berharap bisa membawa pulang uang walau tak seberapa. Sejak suaminya meninggal tiga tahun yang lalu, praktis hidup yang dijalaninya kini bergantung pada pundaknya sendiri. 
<figure><img src="https://amalsholeh-s3.imgix.net/content/UmidZGHYh4yOuQYoAmC0qZKeUe48E4rf4aiT5QWB.jpg?ar=16:9&w=720&auto=format,compress"></figure>
Saat lelah, Mbah Tentrem akan menepi untuk sekedar minum air putih. Panasnya matahari dan dinginnya hujan beliau terjang demi terjualnya telur asin untuk melanjutkan hidup dan wujudkan mimpinya pergi ke tanah suci.
“Karena dulu pernah jatuh, Mbah gak boleh kerja berat-berat pak. Bersyukur Mbah bisa jualan telur asin. Meskipun hasilnya gak seberapa, tapi bisa buat makan dan ditabung sebagiannya buat Mbah ke tanah suci.” Ujar Mbah Tentrem.
<figure><img src="https://amalsholeh-s3.imgix.net/content/vK51BinLw4pKDfHE1wCgyQl80IxcvJRclFhPjZ83.jpg?ar=16:9&w=720&auto=format,compress"></figure>
Tetangga Baik, kegigihan Mbah Tentrem adalah teladan bagi kita semua. Namun, kondisi fisiknya yang semakin renta dan pandemi yang masih belum berakhir juga membuat kondisi ekonominya semakin diujung tanduk. 
Yuk berikan sedekah terbaikmu untuk Mbah Tentrem agar bisa melangkahkan kakinya ke tanah suci untuk berhaji.

Tetangga baik, berikan sedekah terbaikmu untuk Mbah Tentrem agar bisa melangkahkan kakinya ke tanah suci untuk berhaji.

Berjalan Puluhan Kilo Jual Telur Asin Mbah Tentrem Lalui Demi Bisa Makan dan Naik Haji

"Mas.. Mbak... telor asinnya murah cuma dua ribu,"- Mbah Tentrem saat menjajakan telor asinnya.
---
Di saat tubuh ringkihnya yang sudah membungkuk itu tak mampu bekerja berat lagi, Mbah Tentrem yang kini berusia 80 tahun berjalan puluhan kilometer berjualan telur asin. Satu-satunya harapan yang bisa ia lakukan demi bisa bertahan hidup dan menabung untuk ke tanah suci.

Suara langkah kaki yang tertatih seakan menemani jejak Mbah Tentrem saat menyusuri jalanan Desa Candiretno, Secang, Magelang. Seraya menjinjing tas yang berisi penuh dengan telur asin yang ia jajakan, suara paraunya pun terdengar di sepanjang jalan.
Sudah setahun terakhir ini Mbah Tentrem menelusuri jalanan desa sambil menjajakan dagangannya, berharap bisa membawa pulang uang walau tak seberapa. Sejak suaminya meninggal tiga tahun yang lalu, praktis hidup yang dijalaninya kini bergantung pada pundaknya sendiri. 

Saat lelah, Mbah Tentrem akan menepi untuk sekedar minum air putih. Panasnya matahari dan dinginnya hujan beliau terjang demi terjualnya telur asin untuk melanjutkan hidup dan wujudkan mimpinya pergi ke tanah suci.
“Karena dulu pernah jatuh, Mbah gak boleh kerja berat-berat pak. Bersyukur Mbah bisa jualan telur asin. Meskipun hasilnya gak seberapa, tapi bisa buat makan dan ditabung sebagiannya buat Mbah ke tanah suci.” Ujar Mbah Tentrem.

Tetangga Baik, kegigihan Mbah Tentrem adalah teladan bagi kita semua. Namun, kondisi fisiknya yang semakin renta dan pandemi yang masih belum berakhir juga membuat kondisi ekonominya semakin diujung tanduk. 
Yuk berikan sedekah terbaikmu untuk Mbah Tentrem agar bisa melangkahkan kakinya ke tanah suci untuk berhaji.

Yayasan Bantu Tetangga Mulia adalah Lembaga Sosial yang bergerak di bidang kesehatan, pemberdayaan masyarakat, dan pendidikan dengan wilayah program di perkotaan padat penduduk khususnya keluarga prasejahtera.

Berjalan Puluhan Kilo Jual Telur Asin Mbah Tentrem Lalui Demi Bisa Makan dan Naik Haji

Info Lembaga

Tentang program

Berita Terbaru

Donatur