Beramalsholeh 10

“Mbah pengen bisa jualan sayur lagi, bisa cari nafkah sendiri. Mbah malu harus bergantung sama tetangga terus.. Mbah juga pengen sesekali menjadi pemberi bukan cuma nerima pemberian orang lain..” – Mbah Tarsini, lansia buta dan dhuafa 
---------------
Mbah Tarsini tak pernah menyangka kabut yang tiba-tiba mengganggu matanya dua tahun lalu akan membuat penglihatannya menjadi kabur. Kabut itu semakin menebal hingga mata Mbah Tarsini terasa sangat pedih saat terkena sinar matahari.
Berbekal sepeser uang yang ia punya, Mbah Tarsini konsultasi dan berobat ke bidan setempat. Maklum di Desa Tanjung Beringin, Kab. Empat Lawang tempatnya tinggal tidak ada dokter umum. 
Mbah Tarsini pun divonis mengalami katarak pada kedua matanya. Sejak saat itu pula Mbah Tarsini kehilangan penglihatannya. 
<figure class="image" style="box-sizing: border-box; border-width: 0px; border-style: solid; border-color: rgba(229,231,235,var(--tw-border-opacity)); border-image: initial; --tw-border-opacity:1; margin: 0px; color: rgba(0, 0, 0, 0.85); font-family: Poppins, sans-serif; font-size: 14px; font-style: normal; font-variant-ligatures: normal; font-variant-caps: normal; font-weight: 500; letter-spacing: 0.14px; orphans: 2; text-align: start; text-indent: 0px; text-transform: none; white-space: normal; widows: 2; word-spacing: 0px; -webkit-text-stroke-width: 0px; background-color: rgb(255, 255, 255); text-decoration-thickness: initial; text-decoration-style: initial; text-decoration-color: initial;"><img src="https://5p4c3.sgp1.cdn.digitaloceanspaces.com/bantutetangga/public/campaign/wt8IvsdBXhtC.jpg" style="box-sizing: border-box; border-width: 0px; border-style: solid; border-color: rgba(229,231,235,var(--tw-border-opacity)); border-image: initial; --tw-border-opacity:1; display: block; vertical-align: middle; max-width: 100%; height: initial !important; width: initial !important;" data-image="m15gvuo2tg2e"></figure>
Kini demi bisa makan, Mbah mengandalkan belas kasihan dan uluran tangan dari tetangganya. Padahal sebelum sakit, Mbah mencari rezeki dengan berjualan sayuran di kalangan (pasar tradisional pada hari-hari tertentu).
Sebenarnya Mbah Tarsini memiliki dua anak, tapi kehidupan anaknya pun tak jauh berbeda darinya, serba kekurangan. Mbah pun tak mau merepotkannya.
“Mbah gak mau merepotkan anak, menantu sama cucu. Mereka masih kesulitan buat makan sehari-harinya”, bela Mbah Tarsini
<figure class="image" style="box-sizing: border-box; border-width: 0px; border-style: solid; border-color: rgba(229,231,235,var(--tw-border-opacity)); border-image: initial; --tw-border-opacity:1; margin: 0px; color: rgba(0, 0, 0, 0.85); font-family: Poppins, sans-serif; font-size: 14px; font-style: normal; font-variant-ligatures: normal; font-variant-caps: normal; font-weight: 500; letter-spacing: 0.14px; orphans: 2; text-align: start; text-indent: 0px; text-transform: none; white-space: normal; widows: 2; word-spacing: 0px; -webkit-text-stroke-width: 0px; background-color: rgb(255, 255, 255); text-decoration-thickness: initial; text-decoration-style: initial; text-decoration-color: initial;"><img src="https://5p4c3.sgp1.cdn.digitaloceanspaces.com/bantutetangga/public/campaign/dnno6riWmU7b.jpg" style="box-sizing: border-box; border-width: 0px; border-style: solid; border-color: rgba(229,231,235,var(--tw-border-opacity)); border-image: initial; --tw-border-opacity:1; display: block; vertical-align: middle; max-width: 100%; height: initial !important; width: initial !important;" data-image="p0sguf7gd9tt"></figure>
Hanya tersisa anak bungsunya yang mengalami ganguan kesehatan mental sejak lahir yang tinggal bersamanya. Ia lah yang membantu Mbah beraktivitas seperti ke sungai untuk keperluan mandi, dan buang air. 
Rumah reyot Mbah Tarsini memang tidak mempunyai kamar mandi ataupun sumur. Untuk keperluan mandi, mencuci, dan buang air biasanya di sungai yang berjarak sekitar 300 meter dari rumah Mbah.
<figure class="image" style="box-sizing: border-box; border-width: 0px; border-style: solid; border-color: rgba(229,231,235,var(--tw-border-opacity)); border-image: initial; --tw-border-opacity:1; margin: 0px; color: rgba(0, 0, 0, 0.85); font-family: Poppins, sans-serif; font-size: 14px; font-style: normal; font-variant-ligatures: normal; font-variant-caps: normal; font-weight: 500; letter-spacing: 0.14px; orphans: 2; text-align: start; text-indent: 0px; text-transform: none; white-space: normal; widows: 2; word-spacing: 0px; -webkit-text-stroke-width: 0px; background-color: rgb(255, 255, 255); text-decoration-thickness: initial; text-decoration-style: initial; text-decoration-color: initial;"><img src="https://5p4c3.sgp1.cdn.digitaloceanspaces.com/bantutetangga/public/campaign/J6yCRNKSyFAg.jpg" style="box-sizing: border-box; border-width: 0px; border-style: solid; border-color: rgba(229,231,235,var(--tw-border-opacity)); border-image: initial; --tw-border-opacity:1; display: block; vertical-align: middle; max-width: 100%; height: initial !important; width: initial !important;" data-image="52e2vr1zbehp"></figure>
“Walau cuma sebelah, Mbah pengen bisa melihat lagi. Biar bisa jualan lagi cari uang buat makan. Mbah malu dan sedih sudah sangat menyusahkan orang lain selama ini” ujar Mbah Tarsini 
Tetangga baik, mari tunjukkan kepedulian kita untuk Mbah Tarsini, bahwa kita masih ada sebagai sesama saudara. Kita bantu Mbah Tarsini berobat menyembuhkan katarak yang diidapnya dan berikan modal usaha untuknya bisa hidup layak.
============================= 
Jika #TetanggaBaik ingin berdonasi, bisa mengikuti tahapan selanjutnya di bawah ini. 1. Klik tombol "DONASI SEKARANG" 2. Masukkan Nominal Donasi Anda 3. Masukkan Data yang Diminta oleh Sistem 4. Klik tombol "Lanjutkan Pembayaran" 5. Salin Nomor Rekening 6. Lakukan Transfer ke Rekening Bank yang Tetangga Baik Pilih dengan Nominal yang Tertera
Share juga halaman ini agar lebih banyak doa dan sedekah yang terkumpul. InsyaAllah pahala akan mengalir berkat kebaikan Anda. 
Terima kasih Tetangga Baik. Doa dan dukungan Anda sangat berarti bagi kami. Jika ada pertanyaan, Tetangga Baik bisa menghubungi Bantu Tetangga.

Mari bantu Mbah Tarsini berobat menyembuhkan katarak yang diidapnya dan berikan modal usaha untuknya bisa hidup layak.

Sedih Dunianya Gelap Gulita, Mbah Tarsini Mengandalkan Hidup Dari Tetangga

“Mbah pengen bisa jualan sayur lagi, bisa cari nafkah sendiri. Mbah malu harus bergantung sama tetangga terus.. Mbah juga pengen sesekali menjadi pemberi bukan cuma nerima pemberian orang lain..” – Mbah Tarsini, lansia buta dan dhuafa 
---------------
Mbah Tarsini tak pernah menyangka kabut yang tiba-tiba mengganggu matanya dua tahun lalu akan membuat penglihatannya menjadi kabur. Kabut itu semakin menebal hingga mata Mbah Tarsini terasa sangat pedih saat terkena sinar matahari.
Berbekal sepeser uang yang ia punya, Mbah Tarsini konsultasi dan berobat ke bidan setempat. Maklum di Desa Tanjung Beringin, Kab. Empat Lawang tempatnya tinggal tidak ada dokter umum. 
Mbah Tarsini pun divonis mengalami katarak pada kedua matanya. Sejak saat itu pula Mbah Tarsini kehilangan penglihatannya. 

Kini demi bisa makan, Mbah mengandalkan belas kasihan dan uluran tangan dari tetangganya. Padahal sebelum sakit, Mbah mencari rezeki dengan berjualan sayuran di kalangan (pasar tradisional pada hari-hari tertentu).
Sebenarnya Mbah Tarsini memiliki dua anak, tapi kehidupan anaknya pun tak jauh berbeda darinya, serba kekurangan. Mbah pun tak mau merepotkannya.
“Mbah gak mau merepotkan anak, menantu sama cucu. Mereka masih kesulitan buat makan sehari-harinya”, bela Mbah Tarsini

Hanya tersisa anak bungsunya yang mengalami ganguan kesehatan mental sejak lahir yang tinggal bersamanya. Ia lah yang membantu Mbah beraktivitas seperti ke sungai untuk keperluan mandi, dan buang air. 
Rumah reyot Mbah Tarsini memang tidak mempunyai kamar mandi ataupun sumur. Untuk keperluan mandi, mencuci, dan buang air biasanya di sungai yang berjarak sekitar 300 meter dari rumah Mbah.

“Walau cuma sebelah, Mbah pengen bisa melihat lagi. Biar bisa jualan lagi cari uang buat makan. Mbah malu dan sedih sudah sangat menyusahkan orang lain selama ini” ujar Mbah Tarsini 
Tetangga baik, mari tunjukkan kepedulian kita untuk Mbah Tarsini, bahwa kita masih ada sebagai sesama saudara. Kita bantu Mbah Tarsini berobat menyembuhkan katarak yang diidapnya dan berikan modal usaha untuknya bisa hidup layak.
============================= 
Jika #TetanggaBaik ingin berdonasi, bisa mengikuti tahapan selanjutnya di bawah ini.1. Klik tombol "DONASI SEKARANG"2. Masukkan Nominal Donasi Anda3. Masukkan Data yang Diminta oleh Sistem4. Klik tombol "Lanjutkan Pembayaran"5. Salin Nomor Rekening6. Lakukan Transfer ke Rekening Bank yang Tetangga Baik Pilih dengan Nominal yang Tertera
Share juga halaman ini agar lebih banyak doa dan sedekah yang terkumpul. InsyaAllah pahala akan mengalir berkat kebaikan Anda. 
Terima kasih Tetangga Baik. Doa dan dukungan Anda sangat berarti bagi kami. Jika ada pertanyaan, Tetangga Baik bisa menghubungi Bantu Tetangga.

Yayasan Bantu Tetangga Mulia adalah Lembaga Sosial yang bergerak di bidang kesehatan, pemberdayaan masyarakat, dan pendidikan dengan wilayah program di perkotaan padat penduduk khususnya keluarga prasejahtera.

Sedih Dunianya Gelap Gulita, Mbah Tarsini Mengandalkan Hidup Dari Tetangga

Info Lembaga

Tentang program

Fundraiser

Berita Terbaru

Donatur