Putri

Atin

Jeni

PENGAJUAN PENCAIRAN DANA PROGRAM SURVEY PENGEBORAN SUMURPonpes Al Islah Kenten Laut, Kec. Talang Kelapa, Kab. Banyuasin – Sumatera SelatanKepada Yth.Bapak/Ibu [Nama Pimpinan / Penanggung Jawab Program]di TempatDengan hormat,Sehubungan dengan pelaksanaan Program Penyediaan Akses Air Bersih di Pondok Pesantren Al Islah Kenten Laut, Kecamatan Talang Kelapa, Kabupaten Banyuasin, kami bermaksud mengajukan pencairan dana tahap awal untuk kegiatan survey pengeboran sumur.Adapun gambaran kondisi lapangan saat ini:Jumlah santri: ± 80 orangSumber air harian: Air rawa dan tadah hujan, yang kualitasnya kurang layak untuk kebutuhan sehari-hariKegiatan pesantren sangat bergantung pada ketersediaan air bersih untuk wudhu, mandi, mencuci, serta kebutuhan konsumsi.Untuk itu, kegiatan survey pengeboran ini bertujuan menentukan titik potensial air bersih sebagai dasar pelaksanaan pengeboran sumur bor di lokasi tersebut.Rincian Penggunaan Dana (Perkiraan):1. Biaya survey dan identifikasi titik air tanah2. Biaya transportasi dan akomodasi tim teknis3. Biaya administrasi dan dokumentasi lapanganTotal dana yang diajukan: Rp [isi nominal sesuai kebutuhan survey]Kami berharap pencairan dana ini dapat segera direalisasikan agar proses survey dapat dilaksanakan sesuai jadwal dan mendukung kelancaran program penyediaan air bersih di lingkungan pesantren.Demikian surat pengajuan ini kami sampaikan. Atas perhatian dan dukungan Bapak/Ibu, kami ucapkan terima kasih.Hormat kami,Sahabat Santri Indonesia

Pencairan Dana Rp 2.922.673

Di Ponpes Al Falah Sumber Harapan, OKU Timur, para santri sering kesulitan mendapatkan air bersih. Untuk berwudhu dan kebutuhan sehari-hari, mereka harus menunggu giliran mengambil air dalam jumlah terbatas. Kadang, air tidak cukup untuk seluruh santri, sehingga kegiatan ibadah maupun belajar terasa terhambat. Meski begitu, para santri tetap sabar dan terus berdoa agar Allah memberi jalan keluar. 
 Alhamdulillah, doa itu Allah kabulkan. Sumur Al-Falah kini telah berdiri dan menjadi sumber kehidupan baru di pesantren. Air mengalir jernih, mencukupi kebutuhan wudhu, mandi, hingga memasak. Santri tak lagi khawatir kekurangan air, bahkan wajah mereka kini cerah penuh semangat saat belajar dan beribadah.<img src="https://amalsholeh-s3.imgix.net/content/8jOFdNG71677NlqyPD1OVQlnn1qoktMQputK36t1.jpg?ar=16:9&amp;w=720&amp;auto=format,compress">Pengurus pesantren pun mengucap syukur dan berdoa tulus: “Semoga Allah membalas kebaikan para donatur dengan balasan terbaik, melimpahkan rezeki, kesehatan, dan pahala jariyah yang terus mengalir tanpa putus. Aamiin.”<img src="https://amalsholeh-s3.imgix.net/content/hxIvfkO17TYPDsrmdR40PwvU7Pqj4ZQKW8RlPPSk.jpg?ar=16:9&amp;w=720&amp;auto=format,compress">

Pembangunan Sumur di Ponpes Al Falah Sumber Harapan

Pencairan dana digunakan untuk menyelesaikan program sumur santri di Ponpes Al Muyassar Kabupaten Ogan Komering Ulu Sumatera Selatan, dengan kedalamaN sumur sedalam 60 meter ke atas dimana santri saat ini mmggunakan air dari sungai yang berdcampur dengan pembungan makan ternak sekitar Ponpes.

Pencairan Dana Rp 9.250.000

Assalamu'alaikum Ayah Bunda Muhsinin..., semoga kebaikan dan keberkahan senantiasa menyertai Ayah Bunda dan keluarga 🙏😊 Alhamdulillah program pembangunan Sumur Santri di Rumah Tahfidz Al Amal Kampung Sungai Pedado, Keramasan Kota Palembang&nbsp;Sumatera Selatan, alhamdulillah Sumur hadiah muhsinin sudah hampir selesai dan sumber air di dapat di kedalamn 112 Meter, semoga sumber air bisa digunakan dengan baik oleh Santri dan masyarakat sekitar.&nbsp; Ayah Bunda Muhsinin Program sumur Santri akan terus berlanjut pada pembangunan sarana wudhu dan mck, kami mengajak ayah bunda untuk ikut berpartisipasi dalam program ini. Sebagaimana Rasululloh Shalallahu’alaihi&nbsp;Wasallam bersabda :_“Barang siapa yang pada bulan itu (Ramadan) mendekatkan diri kepada Allah dengan suatu kebaikan, maka nilainya seperti orang yang melakukan perbuatan yang diwajibkan pada bulan lainnya. Dan, barang siapa yang melakukan suatu kewajiban pada bulan itu, nilainya sama dengan 70 kali lipat dari kewajiban yang dilakukannya pada bulan lainnya. Keutamaan sedekah adalah sedekah pada bulan Ramadan.”_&nbsp;*(HR. Bukhari-Muslim)* Semoga Allah mengumpulkan kita di surga bersama Rasulullah, karena sudah berjamaah membangun sumur sumber air bersih untuk adik-adik santri&nbsp;😊🙏 *Donasi Sumur Santri*&nbsp;*BSI : 7199923654**BNI : 2221020170**An. Sahabat Santri Indonesia*<img src="https://amalsholeh-s3.imgix.net/content/92mpVw25g6errAX73Co6EwI7dYmiqKLnrh2kngr2.jpg?ar=16:9&amp;w=720&amp;auto=format,compress"><img src="https://amalsholeh-s3.imgix.net/content/eyclapOfwQJyFnGzEnBkYsPTL9D58yuGgLwgajLW.jpg?ar=16:9&amp;w=720&amp;auto=format,compress"><img src="https://amalsholeh-s3.imgix.net/content/IqBepZg5rlRpjCIBUuLBUqR6tqeFCFSOX2fW8bvI.jpg?ar=16:9&amp;w=720&amp;auto=format,compress">_Semoga menjadi jalan keberkahan serta mendapatkan keridhaan Allah SWT. Aamiin Yaa Rabbbal Allamiiin..._ Sinergi Amal Kebaikan🙏😇*Sisri* 
 _Terimakasih atas donasi nya Ayah Bunda Muhsinin sehingga hari ini Rumah Tahfidz Al Amal serta masyarakat Kampung pedado memiliki sumber air bersih untuk kebutuhan sehari hari_ Izinkan kami memanjatkan doa untuk *Ayah Bunda dan Keluarga* hari ini yg insyaAllah penuh berkah ini..😇🌥️ *_Bismillahirrahmanirrahim_*اللَّهُمَّ اجْعَلْنِى فِيْهِ مِن الْمُتَوَكَّلِيْنَ عَلَيْكَ وَاجْعَلْنِى فِيْهِ مِنَ الْفَائِزِيْنَ لَدَيْكَ وَاجْعَلْنِي فِيْهِ مِنَ الْمُقَرَّبِيْنَ إِلَيْكَ بِأَحْسَانِكَ يَاغَايَةَ&nbsp;الطَّالِبِيْن _Allahummaj'alnii fiihi minal mutawakkaliina 'alaika waj'alnii fiihi minal faa-iziina ladaika waj'alnii fiihi minal muqarrabiina ilayka bi ahsaanika yaa ghaayatath thaalibiin_ "Ya Allah, jadikan aku di bulan ini termasuk mereka yang bertawakal kepada-Mu. Gabungkan aku ke dalam kelompok mereka yang beruntung di sisi-Mu. jadikanlah aku diantara orang-orang yang dekat kepada-MU, dengan kebaikan-MU, Wahai Tujuan orang-orang yang memohon." *Ya Allah Ya Fattah ..*Rahmatilah kami di bulan Ramadhan ini. Ampunilah dosa-dosa kami, terimalah amal shaleh kami, dan dekatkanlah kami kepada-Mu 🤲🏻 *Ya Allah Ya Waliyy ..*Jauhkanlah kami dari siksa neraka dan berikanlah kami tempat yang layak di surga-Mu. Berikanlah kami kekuatan untuk menjalankan ibadah dengan penuh keikhlasan dan ketulusan. Lindungilah kami dari godaan setan dan hawa nafsu, serta karuniakan kami petunjuk yang lurus dalam menjalani hidup ini 🤲🏻 *Ya Allah Ya Razzaq...*Berikanlah kasih sayang Mu dan maghfirah kepada Bapak Ibu Sahabat Kebaikan, berikanlah kepada mereka kebahagiaan dan kesuksesan dalam hidup mereka, serta keberkahan rezeki yang melimpah 🤲🏻 _Allahumma inna nas'aluka 'afiyata ad-dunya wal-akhirah, Rabbana atina fi ad-dunya hasanatan wa fil-akhirati hasanatan wa qina 'adhaban-nar, Aamiin yaa Rabbal Alamiin .._ 🤲🏻😊<img src="https://amalsholeh-s3.imgix.net/content/LLj40QAD2rHrhUoFoOq2YH2XfoPePX9jZDriyOPY.jpg?ar=16:9&amp;w=720&amp;auto=format,compress"><img src="https://amalsholeh-s3.imgix.net/content/yuXQcJdxbz5OOMDrMtbX3ojkOJABA7SGv7SVyEmM.jpg?ar=16:9&amp;w=720&amp;auto=format,compress">Salam Menebar Kebaikan_*untuk donasi sumur santri bisa melalui No Rekenini berikutBSI : 7199923654BNI : 2221020170An Sahabat Santri Indonesia_ 🙏🙏😊😊🙏🙏

PEMBANGUNAN SUMUR DI RUMAH QUR'AN AL AMAL KAMPUNG PEDADO

DISTRIBUSI AIR BERSIH KETIGA PONPES <ol><li>Distribusi air bersih ke Ponpes Darussalam dengan santri 80 orang, kondisi kekeringan karena, daerah termasuk sulit dalam mengakses air bersih, lokasi di Talang Buluh kecamatan Talang Kelapa, Banyuasin Sumsel</li><li>Distribusi ke ponpes sultan mahmud badaruddin, karena sumur galian kering dan sumur bor sedang tidak berfungsi, makadistibusi dilakukan di ponpes ini dengan santri 500 orang, lokasi di Talang Jambe, Palembang Sumsel</li><li>Distribusi ke Ponpes Aswaja, lokasi di Sematang Borang Palembang kondisi air kuning dan kecil distribusi digunakan untauk kebutuhan konsumsi santri sebanyak 100 orang.</li></ol>

Pencairan Dana Rp 4.300.000

"Suatu saat Sa’ad mendatangi Nabi Saw dan bertanya; “Wahai Rasulullah, sedekah apa yang paling utama?” Beliau menjawab, “Memberi air (sedekah air).”(HR. Abu Daud) *** 
Kisah wakaf sumur <a href="https://id.wikipedia.org/wiki/Utsman_bin_%27Affan">Utsman bin Affan</a> sangat terkenal di kalangan umat muslim. Utsman bin Affan terkenal dengan kisahnya yang membeli sumur Raumah, lalu digratiskan untuk kepentingan umat. Air dari sumur tersebut dialirkan ke kebun kurma yang berdampak meningkatkan kesejahteraan masyarakat pada masanya.
Hari itu panas terik dan gersang di kota-kota Jazirah Arab. Angin yang berhembuspun hawanya panas. Sumur-sumur di rumah warga kering kerontang. Kota Madinah sedang mengalami musim paceklik. Satu-satunya sumur yang sumber airnya masih mengalir adalah sumur Raumah, milik seorang Yahudi.
Nabi dan rakyat Madinah sudah merasa kahausan. Kaum muslimin dan warga Madinah terpaksa harus rela mengantri dan membeli air di sumur Yahudi tersebut.
Rasul bersabda lirih, tak kuasa melihatnya umatnya menderita karena kekeringan air.
“Wahai sahabatku, siapa saja diantara kalian yang menyumbangkan hartanya untuk dapat membebaskan sumur itu, lalu menyumbangkannya untuk umat, maka ia akan mendapatkan surgaNya Allah Ta’ala” (HR. Muslim).
Utsman bin Affan segera menyambut seruan Nabi dan lansung mendatangi si pemilik sumur tersebut. Si Yahudi menawari harga yang sangat tinggi hingga puluhan dinar.
“Seandainya sumur ini saya jual kepadamu wahai Utsman, maka aku tidak punya penghasilan yang bisa aku peroleh setiap hari”, ucap Yahudi tak ingin melepaskan sumurnya.
Utsman bin Affan yang ingin sekali mendapatkan balasan pahala surga tidak kehilangan cara untuk membeli sumur Raumah.
“Bagaimana kalau aku beli setengah saja dari sumurmu”, ucap Utsman tak kehilangan akal untuk menawar.
“Maksudmu?’ tanya Yahudi keheranan
“Begini jika engkau setuju maka kita akan memiliki sumur ini bergantian. Satu hari ini milikku, esoknya Kembali menjadi milikmu kemudian lusa menjadi milikku lagi dengan demikian berganti-gantian. Bagaimana?” Jelas Utsman terus melobi.
Yahudi itupun bengong terherang-heran, sambal bergumam,
“…..saya mendapatkan uang yang besar dari Utsman bin Affan tanpa harus kehilangan sumurku.”
Akhirnya Yahudi setuju menerima tawaran Utsman dan disepakati pula kepemilikannya secara bergantian.
Utsman pun segera mengumumkan kepada penduduk Madinah yang mau mengambil air di sumur untuk cukup dua hari.
“Silahkan mengambil air untuk kebutuhan rumah semua Gratis! Ambil sebanyak-banyaknya besok sumur ini milik si Yahudi.” Rakyatpun berbondong-bondong datang ke sumur Utsman.
Keesokan harinya Yahudi mendapati sumur miliknya sepi pembeli, karena penduduk Madinah masih memiliki persedian air di rumah. Merasa rugi Yahudi itu pun mendatangi Utsman dan berkata:
“Wahai Utsman belilah setengah lagi sumurku ini dengan harga yang sama seperti engkau membeli setengahnya kemarin”, ucap Raumah kepada Utsman.
Utsman setuju, lalu dibelinya seharga 20.000 dirham, maka sumur si Raumah pun menjadi milik utsman secara penuh. Secara resmi Utsman mewakafkan sumur tersebut untuk kepentingan kaum muslimin, dimanfaatkan untuk kepentingan umat, seluruh rakyat Madinah. Sumur itu menjadi sumber mata air lahan disekitarnya, hingga ditanam kebun kurma. Rakyat Madinah memanfaatkan kurma untuk berdagang dan hasilnya dimanfaatkan untuk umat.&nbsp;

Pohon kurma terus bertambah, hingga diwariskan dari generasi ke generasi. Dari para Khalifah, hingga Daulah utsmaniyyah dan terkahir dikelola oleh pemerintah Arab Saudi. Dapertemen Pertanian Saudi menjual hasil dan ribuan pohon ke pasar-pasar. Setengah keuntungannya disalurkan ke anak yatim. Setengahnya lagi disimpan di rekening bank atas nama Utsman bin Affan dibawah pengawasan Dapertement Pertanian.Dan kini, ribuan tahun berlalu, manfaatnya tak berhenti terus mengalir. Rekening Utsman bin Affan terus bertambah, hingga pemerintah Saudi memutuskan untuk membelikan tanah di kawasana Markaziyah (area ekslusif) dekat masjid Nabawi.
Di atas tanah itulah dibangun hotel Utsman bin Affan di Madinah, bangunan dengan 210 kamar siap sewa dan 30 kamar khusus yang siap menyambut para wisatawan di Madinah. Hotel itu berdiri gagah setinggi 15 lantai dengan 24 kamar disetiap lantainya. Hasil dari surplus wakafnya? Tentu untuk kemanfaatan umat seluas-luasnya.
Masyaallah walaupun jasad tertimbun tanah, namun amal Utsman bin Affan terus mengalir tiada henti. Manfaatnya terus dirasakan hingga kini. Hotel dan rekening atas nama utsman menjadi saksi kedermawanan sahabat nabi dan bukti aktualisasi wakaf untuk kesejahteran umat. Sumur yang dibeli Utsman salah satu bentuk keajaiban wakaf produktif yang menyejahterakan umat. 
Sahabat, Inilah kesempatan membantu saudara-saudara kita bisa merasakan sejuknya air bersih untuk berwudhu setiap saat dan melangsungkan kehidupannya. 
Yuk, berikan donasi terbaikmu sekarang! 
*** Adapun penggalangan dana ini diimplementasikan dalam bentuk pembuatan sumur bor, pipanisasi, pembuatan penampungan air bersih untuk masjid dan pesantren, serta distribusi air bersih untuk wilayah krisis air bersih di Indonesia.

Mari Hadirkan Sumber Mata Air Untuk Pondok Pesantren di Pelosok Sumatera

HADIAH SUMUR UNTUK SUMBER MATA AIR PONDOK PESANTREN DI PEDALAMAN SUMATERA

"Suatu saat Sa’ad mendatangi Nabi Saw dan bertanya; “Wahai Rasulullah, sedekah apa yang paling utama?” Beliau menjawab, “Memberi air (sedekah air).”(HR. Abu Daud)***
Kisah wakaf sumur Utsman bin Affan sangat terkenal di kalangan umat muslim. Utsman bin Affan terkenal dengan kisahnya yang membeli sumur Raumah, lalu digratiskan untuk kepentingan umat. Air dari sumur tersebut dialirkan ke kebun kurma yang berdampak meningkatkan kesejahteraan masyarakat pada masanya.
Hari itu panas terik dan gersang di kota-kota Jazirah Arab. Angin yang berhembuspun hawanya panas. Sumur-sumur di rumah warga kering kerontang. Kota Madinah sedang mengalami musim paceklik. Satu-satunya sumur yang sumber airnya masih mengalir adalah sumur Raumah, milik seorang Yahudi.
Nabi dan rakyat Madinah sudah merasa kahausan. Kaum muslimin dan warga Madinah terpaksa harus rela mengantri dan membeli air di sumur Yahudi tersebut.
Rasul bersabda lirih, tak kuasa melihatnya umatnya menderita karena kekeringan air.
“Wahai sahabatku, siapa saja diantara kalian yang menyumbangkan hartanya untuk dapat membebaskan sumur itu, lalu menyumbangkannya untuk umat, maka ia akan mendapatkan surgaNya Allah Ta’ala” (HR. Muslim).
Utsman bin Affan segera menyambut seruan Nabi dan lansung mendatangi si pemilik sumur tersebut. Si Yahudi menawari harga yang sangat tinggi hingga puluhan dinar.
“Seandainya sumur ini saya jual kepadamu wahai Utsman, maka aku tidak punya penghasilan yang bisa aku peroleh setiap hari”, ucap  Yahudi tak ingin melepaskan sumurnya.
Utsman bin Affan yang ingin sekali mendapatkan balasan pahala surga tidak kehilangan cara untuk membeli sumur Raumah.
“Bagaimana kalau aku beli setengah saja dari sumurmu”, ucap Utsman  tak kehilangan akal untuk menawar.
“Maksudmu?’ tanya Yahudi keheranan
“Begini jika engkau setuju maka kita akan memiliki sumur ini bergantian. Satu hari  ini milikku, esoknya Kembali menjadi milikmu kemudian lusa menjadi milikku lagi dengan demikian berganti-gantian. Bagaimana?” Jelas Utsman terus melobi.
Yahudi itupun bengong terherang-heran, sambal bergumam,
“…..saya mendapatkan uang yang besar dari Utsman bin Affan tanpa harus kehilangan sumurku.”
Akhirnya Yahudi setuju menerima tawaran Utsman dan disepakati pula kepemilikannya secara bergantian.
Utsman pun segera mengumumkan kepada penduduk Madinah yang mau mengambil air di sumur untuk cukup dua hari.
“Silahkan mengambil air untuk kebutuhan rumah semua Gratis! Ambil sebanyak-banyaknya besok sumur ini milik si Yahudi.” Rakyatpun berbondong-bondong datang ke sumur Utsman.
Keesokan harinya Yahudi mendapati sumur miliknya sepi pembeli, karena penduduk Madinah masih memiliki persedian air di rumah. Merasa rugi Yahudi itu pun mendatangi Utsman dan berkata:
“Wahai Utsman belilah setengah lagi sumurku ini dengan harga yang sama seperti engkau membeli setengahnya kemarin”, ucap Raumah kepada Utsman.
Utsman setuju, lalu dibelinya seharga 20.000 dirham, maka sumur si Raumah pun menjadi milik utsman secara penuh. Secara resmi Utsman mewakafkan sumur tersebut untuk kepentingan kaum muslimin, dimanfaatkan untuk kepentingan umat, seluruh rakyat Madinah. Sumur itu menjadi sumber mata air lahan disekitarnya, hingga ditanam kebun kurma. Rakyat Madinah memanfaatkan kurma untuk berdagang dan hasilnya dimanfaatkan untuk umat.&nbsp;

Pohon kurma terus bertambah, hingga diwariskan dari generasi ke generasi. Dari para Khalifah, hingga Daulah utsmaniyyah dan terkahir dikelola oleh pemerintah Arab Saudi. Dapertemen Pertanian Saudi menjual hasil dan ribuan pohon ke pasar-pasar. Setengah keuntungannya disalurkan ke anak yatim. Setengahnya lagi disimpan di rekening bank atas nama Utsman bin Affan dibawah pengawasan Dapertement Pertanian.Dan kini, ribuan tahun berlalu, manfaatnya tak berhenti terus mengalir. Rekening Utsman bin Affan terus bertambah, hingga pemerintah Saudi memutuskan untuk membelikan tanah di kawasana Markaziyah (area ekslusif) dekat masjid Nabawi.
Di atas tanah itulah dibangun hotel Utsman bin Affan di Madinah, bangunan dengan 210 kamar siap sewa dan 30 kamar khusus yang siap menyambut para wisatawan di Madinah. Hotel itu berdiri gagah setinggi 15 lantai dengan 24 kamar disetiap lantainya. Hasil dari surplus wakafnya? Tentu untuk kemanfaatan umat seluas-luasnya.
Masyaallah walaupun jasad tertimbun tanah, namun amal Utsman bin Affan terus mengalir tiada henti. Manfaatnya terus dirasakan hingga kini. Hotel dan rekening atas nama utsman menjadi saksi kedermawanan sahabat nabi dan bukti aktualisasi wakaf untuk kesejahteran umat. Sumur yang dibeli Utsman salah satu bentuk keajaiban wakaf produktif yang menyejahterakan umat.
Sahabat, Inilah kesempatan membantu saudara-saudara kita bisa merasakan sejuknya air bersih untuk berwudhu setiap saat dan melangsungkan kehidupannya.
Yuk, berikan donasi terbaikmu sekarang!
***Adapun penggalangan dana ini diimplementasikan dalam bentuk pembuatan sumur bor, pipanisasi, pembuatan penampungan air bersih untuk masjid dan pesantren, serta distribusi air bersih untuk wilayah krisis air bersih di Indonesia.

NGO mitra kolaborasi kebaikan untuk Santri Indonesia

HADIAH SUMUR UNTUK SUMBER MATA AIR PONDOK PESANTREN DI PEDALAMAN SUMATERA

Info Lembaga

Tentang program

Fundraiser

Berita Terbaru

Donatur