pembelian bahan material bangunan dan biaya operasional

Pencairan Dana Rp 187.040

Di pedalaman Kampung Kali Buono, Desa Adang Buom, Kec. Teluk Mutiara, Kab. Alor, NTT, ada 250 KK warga yang 50 di antaranya merupakan umat muslim. Salut, meski jumlahnya jauh lebih sedikit, mereka dapat hidup berdampingan bertahun-tahun dengan penuh harmonis.
<figure class="image" style="box-sizing: border-box; border-width: 0px; border-style: solid; border-color: rgba(229,231,235,var(--tw-border-opacity)); border-image: initial; --tw-border-opacity:1; margin: 0px; color: rgba(0, 0, 0, 0.85); font-family: Poppins, sans-serif; font-size: 14px; font-style: normal; font-variant-ligatures: normal; font-variant-caps: normal; font-weight: 500; letter-spacing: 0.14px; orphans: 2; text-align: start; text-indent: 0px; text-transform: none; white-space: normal; widows: 2; word-spacing: 0px; -webkit-text-stroke-width: 0px; background-color: rgb(255, 255, 255); text-decoration-thickness: initial; text-decoration-style: initial; text-decoration-color: initial;"><img src="https://5p4c3.sgp1.cdn.digitaloceanspaces.com/insanbumimandiri/public/campaign/VwkUOYSDYl06.jpg" style="box-sizing: border-box; border-width: 0px; border-style: solid; border-color: rgba(229,231,235,var(--tw-border-opacity)); border-image: initial; --tw-border-opacity:1; display: block; vertical-align: middle; max-width: 100%; height: initial !important; margin-bottom: 16px; width: initial !important;" data-image="ujiwj6nb4wl8"></figure>
“Tapi sebenarnya kami punya satu harapan… Ingin sekali di sini ada masjid. Biasanya, kami harus jalan kaki dulu 2 kilometer untuk ke masjid kampung sebelah. Tiap Ramadhan juga gitu, kasian anak-anak dan orang tua harus jalan jauh untuk sholat tarawih berjamaah,” tutur Pak Jubair, warga asli Kali Buono.
<figure class="image" style="box-sizing: border-box; border-width: 0px; border-style: solid; border-color: rgba(229,231,235,var(--tw-border-opacity)); border-image: initial; --tw-border-opacity:1; margin: 0px; color: rgba(0, 0, 0, 0.85); font-family: Poppins, sans-serif; font-size: 14px; font-style: normal; font-variant-ligatures: normal; font-variant-caps: normal; font-weight: 500; letter-spacing: 0.14px; orphans: 2; text-align: start; text-indent: 0px; text-transform: none; white-space: normal; widows: 2; word-spacing: 0px; -webkit-text-stroke-width: 0px; background-color: rgb(255, 255, 255); text-decoration-thickness: initial; text-decoration-style: initial; text-decoration-color: initial;"><img src="https://5p4c3.sgp1.cdn.digitaloceanspaces.com/insanbumimandiri/public/campaign/dKA17prDlQbp.jpg" style="box-sizing: border-box; border-width: 0px; border-style: solid; border-color: rgba(229,231,235,var(--tw-border-opacity)); border-image: initial; --tw-border-opacity:1; display: block; vertical-align: middle; max-width: 100%; height: initial !important; margin-bottom: 16px; width: initial !important;" data-image="cd0h1t3malw9"></figure>
Mereka juga menyampaikan harapan tersebut kepada masyarakat setempat. Alhamdulillah, mereka menyambut dengan baik, bahkan bersedia ikut membantu di lapangan. Dengan penuh semangat, warga muslim pun segera mengumpulkan hasil bertani mereka agar pembangunan masjid pertama dapat segera terlaksana.
<figure class="image" style="box-sizing: border-box; border-width: 0px; border-style: solid; border-color: rgba(229,231,235,var(--tw-border-opacity)); border-image: initial; --tw-border-opacity:1; margin: 0px; color: rgba(0, 0, 0, 0.85); font-family: Poppins, sans-serif; font-size: 14px; font-style: normal; font-variant-ligatures: normal; font-variant-caps: normal; font-weight: 500; letter-spacing: 0.14px; orphans: 2; text-align: start; text-indent: 0px; text-transform: none; white-space: normal; widows: 2; word-spacing: 0px; -webkit-text-stroke-width: 0px; background-color: rgb(255, 255, 255); text-decoration-thickness: initial; text-decoration-style: initial; text-decoration-color: initial;"><img src="https://5p4c3.sgp1.cdn.digitaloceanspaces.com/insanbumimandiri/public/campaign/2A64hc1VqUKx.jpg" style="box-sizing: border-box; border-width: 0px; border-style: solid; border-color: rgba(229,231,235,var(--tw-border-opacity)); border-image: initial; --tw-border-opacity:1; display: block; vertical-align: middle; max-width: 100%; height: initial !important; margin-bottom: 16px; width: initial !important;" data-image="lv08qhng2b1k"></figure>
Baru saja masjid tersebut dibangun sampai fondasi, pembangunannya kini terhambat karena dana yang mereka kumpulkan sudah habis. Entah berapa lama lagi mereka harus patungan agar masjidnya bisa selesai.
Sahabat, kesempatan beramal jariyah kembali hadir di depan mata. Mari kita berlomba dalam kebaikan, bantu pembangunan masjid pertama untuk muslim minoritas di Kampung Kali Buono, NTT.
---
Kantor Utama Insan Bumi Mandiri Komplek Setra Dago Jl. Setra Dago Barat No. 25, Antapani, Bandung (022) 205 251 84
Kantor Insan Bumi Mandiri Cabang Alor, NTT Mekar Indah RT.001/RW.006 Kel. Kalabahi Timur, Kec. Teluk Mutiara, Kab. Alor, NTT
SMS/WA Konfirmasi: 0813 2460 7225 0812 2145 114 0896 9900 1125

Orang Sholeh, mari kita berlomba dalam kebaikan, bantu pembangunan masjid pertama untuk muslim minoritas di Kampung Kali Buono, NTT.

Masjid Pertama untuk Muslim Kali Buono, NTT

Di pedalaman Kampung Kali Buono, Desa Adang Buom, Kec. Teluk Mutiara, Kab. Alor, NTT, ada 250 KK warga yang 50 di antaranya merupakan umat muslim. Salut, meski jumlahnya jauh lebih sedikit, mereka dapat hidup berdampingan bertahun-tahun dengan penuh harmonis.

“Tapi sebenarnya kami punya satu harapan… Ingin sekali di sini ada masjid. Biasanya, kami harus jalan kaki dulu 2 kilometer untuk ke masjid kampung sebelah. Tiap Ramadhan juga gitu, kasian anak-anak dan orang tua harus jalan jauh untuk sholat tarawih berjamaah,” tutur Pak Jubair, warga asli Kali Buono.

Mereka juga menyampaikan harapan tersebut kepada masyarakat setempat. Alhamdulillah, mereka menyambut dengan baik, bahkan bersedia ikut membantu di lapangan. Dengan penuh semangat, warga muslim pun segera mengumpulkan hasil bertani mereka agar pembangunan masjid pertama dapat segera terlaksana.

Baru saja masjid tersebut dibangun sampai fondasi, pembangunannya kini terhambat karena dana yang mereka kumpulkan sudah habis. Entah berapa lama lagi mereka harus patungan agar masjidnya bisa selesai.
Sahabat, kesempatan beramal jariyah kembali hadir di depan mata. Mari kita berlomba dalam kebaikan, bantu pembangunan masjid pertama untuk muslim minoritas di Kampung Kali Buono, NTT.
---
Kantor Utama Insan Bumi MandiriKomplek Setra DagoJl. Setra Dago Barat No. 25, Antapani, Bandung(022) 205 251 84
Kantor Insan Bumi Mandiri Cabang Alor, NTTMekar Indah RT.001/RW.006 Kel. Kalabahi Timur, Kec. Teluk Mutiara, Kab. Alor, NTT
SMS/WA Konfirmasi:0813 2460 72250812 2145 1140896 9900 1125

Insan Bumi Mandiri merupakan sebuah lembaga filantropi yang bergerak untuk membangun pedalaman Indonesia timur. Kami selalu percaya, langkah kecil bersama Anda #SahabatPedalaman, akan menciptakan Jejak Kebaikan untuk saudara-saudara kita di pedalaman. Beragam persoalan, seperti akses transportasi, infrastruktur, kesehatan, dan pendidikan bisa kita benahi bersama.

Masjid Pertama untuk Muslim Kali Buono, NTT

Info Lembaga

Tentang program

Berita Terbaru

Donatur