Dian Kusmana (40 thn) hidup dengan kondisi lumpuh dari bayi, sejak kecil Dian mengalami kelainan yang menyulitkan bergerak bebas seperti orang biasanya, Dia tinggal bersama ibu kandungnya dan sudah sepuluh tahun yang lalu ditinggal ayahnya. Meski dengan kondisi lumpuh tapi Dia Sosok yang murah senyum, ceria, tidak kenal kata menyerah dan tidak mau merepotkan orang lain terutama ibunya. Terbukti pada saat akan ke WC ataupun ke Dapur Dian menyeret tubuhnya dilantai meski secara perlahan sehingga membutuhkan waktu yang cukup lama, tapi ia tetap tegar dan mau untuk melakukannya secara mandiri.

Mak Eti (62) ibu kandung dari Dian, yang tabah juga sabar dalam mengurus anak tersayang nya meski dengan keadaan yang tidak sempurna, beliau merawat Dian dari kecilnya tanpa bantuan nafkah dari sang suami yang telah meninggalkan nya. Mencari rumput dan kayu bakar adalah mata pencaharian mak Eti, dalam sehari beliau hanya mengantongi tidak kurang dari 30.000 rupiah itupun hanya cukup Ia gunakan untuk makan sehari hari bersama Dian.

Sudah satu tahun ini Mak Eti jarang melakukan aktifitas seperti biasanya, di sebabkan beliau sudah sering sakit-sakitan, jadi saat ini Mak Eti terkadang suka mendapatkan sedikit bantuan dari anak pertamanya Hendi (45 thn), yang bekerja hanya sebagai buruh harian lepas di villa dekat rumahnya. “Biasanya Hendi ngasih beras atau enggak telur itupun kalau ada, iya kalau enggak ada emmak suka maksain buat nyari rumput atau kayu bakar buat di jual meski lagi sakit juga, karena kalo tidak begitu Emak dan Dian enggak bisa makan” ujar Mak Eti.

Dian sejak bayi sudah memiliki kelainan yang berawal dari sakit panas dan sering kejang kejang, sempat dari pihak Desa pun memberikan kursi roda untuk mempermudah kegiatan Dian, akan tetapi sampai sekarang belum pernah dipakai lagi karena untuk duduk saja Dian sangat kesulitan dan mudah pegal kalo terlalu kelamaan duduk “boro-boro duduk di kursi roda, untuk duduk di lantai saja sulit banget, bahkan naiknya pun susah, kadang harus di gotong dulu belum lagi kalau kelamaan duduk suka pegel badan nya” kata Mak Eti dengan raut muka yang tabah.

Mak eti berharap anaknya bisa menjalani keseharian dengan Normal, dan mendapatkan asupan makanan yang bergizi, Sahabatku mari kita menemani perjuangan Mak Eti dalam merawat Dian dengan menyisihkan sebagian rezekinya, Kebaikan ini akan sangat membantu Mak Eti dan Dian sehingga akan menumbuhkan senyuman di wajah mereka.

Disclimer : Donasi yang terkumpul akan digunakan untuk menunjang kebutuhan hidup Dian, biaya kesehatan, bantuan pokok untuk dapur, dan kebutuhan lainnya. Dan jika kelebihan Donasi, akan dipergunakan untuk mendukung penerima manfaat lainnya yang berada dibawah naungan Yayasan Sinergi Kebaikan Ummat