Lantunan ayat suci Al-Qur'an menggema indah. Surau kecil di tengah sawah itu diisi 20 santri cilik yang sedang mengaji.

Surau kecil itu adalah Madrasah Diniyah satu-satunya di Kampung Tabek, MDTA Nurul Qur'an.

Satu-satunya harapan bagi para santri Kampung Tabek untuk belajar mengaji.⁣⁣

Ayat demi ayat tartil mereka lantunkan, suara mereka terdengar jelas sampai ujung lahan pesawahan. Hanya rangka bangunan tanpa tembok pelindung, itulah penyebab suara mereka dapat terdengar seluruh penjuru sawah di Kampung Tabek, Pasaman.⁣

⁣Sudah 3 tahun madrasah ini berdiri hasil swadaya warga,
madrasah dibangun agar anak-anak mereka dapat mengkaji dan menghafal al-Qur’an. Namun setiap hujan turun air hujan tempias masuk membasahi surau. Beratap pelepah dan beralas tikar, kesederhanaan itu tak menyurutkan semangat santri cilik ini untuk menghafal al-Qur'an.⁣ ⁣

Para wali murid biasa melihat anak mereka belajar sembari menggarap lahan sawah. Ya, orangtua mereka hanyalah seorang petani dengan penghasilan tak seberapa yang berharap anak mereka bisa menjadi penghafal al-Qur'an.⁣⁣




⁣